Doa Harian
Bacaan Doa dan Urutan Dzikir di Sore Hari, Minta Perlindungan Allah Dari Kejahatan Malam
Berdoa dan berdzikir menjadi salah satu amalan yang sangat dianjurkan untuk dilakukan umat muslim.
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Amelda Devi Indriyani
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Berdoa dan berdzikir menjadi salah satu amalan yang sangat dianjurkan untuk dilakukan umat muslim.
Berdoa dan berdzikir kepada Allah Subhanahu wata'ala dapat kita lakukan kapan pun dan di mana pun.
Termasuk di waktu petang atau sore hari.
Waktu sore hari biasanya menandakan segala aktivitas kita telah usai.
Dan hendak memasuki waktu malam, untuk kita beristirahat.
Berdoa dan berdzikir di sore hari yang kita lakukan juga merupakan bentuk kesyukuran kita atas apa yang telah diberikan Allah sepanjang menjalani hari.
Dengan memanjatkan doa di sore hari juga, kita bisa meminta perlindungan Allah Subhanahu wata'ala dari segala kejahatan malam hari hingga kita dipertemukan kembali dengan pagi hari.
Baca juga: 3 Doa Penting untuk Anak Diberi Rezeki dan Tumbuh dengan Baik, Mustajab Dihaturkan Orangtua
Merapalkan doa dan berdzikir merupakan salah satu amalan sunnah yang diajarkan Rasulullah.
Tentunya banyak keutamaan dan akan mendatangkan kebaikan bagi kita dengan membaca doa dan dzikir di sore hari.
Lalu seperti apa bacaan doa sore hari yang diamalkan oleh Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam?
Simak berikut bacaan doa sore hari yang biasa diamalkan oleh Nabi Muhammad Rasulullah Shallalllahu alaihi wasalllam, melansir Bangkapos.com dikutip dari Kitab Al Adzkar karya Imam An Nawawi.
اَللَّهُمَّ بِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ، وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ
Allahumma bika amsaina, wa bika nahya, wa bika namutu, wa ilaikan nusyur
Artinya: "Ya Allah, dengan-Mu aku bersore hari, dengan-Mu kami hidup, dengan-Mu kami mati. Hanya kepada-Mu (kami) kembali.” (HR Abu Dawud, At-Turmudzi, Ibnu Majah, dan lainnya)
Baca juga: Kumpulan Doa Untuk Orangtua Mudah Dihafalkan, Minta Keselamatan Dunia Akhirat
Imam An Nawawi juga menjelaskan doa lain Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam..
Doa ada dalam hadits dari Ibnu Mas'ud ra.
أَمْسَيْنَا وَأَمْسَى المُلْكُ للهِ، وَالحَمْدُ للهِ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهَا وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِي هَذِهِ اللَيْلَةِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهَا، رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنَ الكَسْلِ وَسُوْءِ الكِبَرِ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي القَبْرِ
Amsaina wa amsal mulkulillahi walhamdulillahi, la ilaha illallahu wahdahu la syarikalah, lahulmulku walahulhamdu wahuwa ‘ala kulli syai‘in qadir. Rabbi, as’aluka khaira ma fi hadzihil lailata wakhaira ma ba‘daha, wa a‘udzubika min syarri ma fi hadzihil lailata wa khaira ma ba‘daha. Rabbi, a‘udzu bika minal kasli wa su’il kibari. A‘udzu bika min ‘adzabin fin nari wa ‘adzabin dil qabri.
Artinya: "Kami dan kuasa Allah bersore hari. Segala puji bagi Allah. Tiada tuhan selain Allah yang maha esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kuasa dan puji. Dia kuasa atas segala sesuatu. Tuhanku, aku memohon kepada-Mu kebaikan malam ini dan malam sesudahnya. Aku memohon perlindungan-Mu kejahatan malam ini dan malam sesudahnya. Tuhanku, aku memohon perlindungan-Mu dari kemalasan dan kedaifan masa tua. Aku memohon perlindungan-Mu dari siksa neraka dan siksa kubur.”
Doa Sore Hari yang Diriwayatkan Imam At-Tirmidzi
Doa sore hari berikutnya adalah yang diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi dari Tsauban ra. Berikut adalah doa yang dibaca oleh Nabi Muhammad saw:
رَضِيْتُبِاللهِرَبًّا،وِبِالإِسْلَامِدِيْنًا،وَبِمُحَمَّدٍصَلَّىاللهُعَلَيْهِوَسَلَّمَنَبِيًّاوَرَسُوْلًا
Radhītu billāhi rabbā, wa bil islāmi dīnā, wa bi Muhammadin shallallāhu ‘alaihi wa sallama nabiyyan wa rasūlā.
Artinya,
“Aku rela Allah sebagai tuhan, Islam sebagai agama, dan Nabi Muhammad SAW sebagai nabi dan rasul,” (HR Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasai, dan Al-Hakim).
Selain itu berikut urutan berdzikir dan berdoa di sore yang juga dapat diamalkan.
Berikut Lafaznya:
1. Memulai dengan Ta'awudz atau Isti'adzah
أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
Artinya:
"Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk."
2. Lanjutkan membaca Ayat Kursi satu kali
اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ، لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ، لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ، مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ، يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ، وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاءَ، وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ، وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا، وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
Latin:
Allāhu lā ilāha illā huw al-ḥayyul-qayyụm, lā ta`khużuhụ sinatuw wa lā na`ụm, lahụ mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, man żallażī yasyfa’u ‘indahū illā bi`iżnih, ya’lamu mā baina aidīhim wa mā khalfahum, wa lā yuḥīṭụna bisyai`im min ‘ilmihī illā bimā syā`, wasi’a kursiyyuhus-samāwāti wal-arḍ, wa lā ya`ụduhụ ḥifẓuhumā, wa huwal-‘aliyul-‘aẓīm.
Artinya:
"Allah, tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Dia Yang Hidup Kekal lagi dan terus menerus mengurus makhluk-makhluk-Nya. Tidak mengantuk dan tidak pula tidur. kepunyaan-Nya apa yang ada di langit serta di bumi. Tidak ada yang dapat memberikan syafaat di sisi Allah tanpa izin dari-Nya. Allah mengetahui apa-apa saja yang ada di hadapan mereka serta di belakang mereka dan mereka tidak mengetahui apa-apa saja ilmu Allah selain apa yang dikehendaki oleh Allah. Kursi Allah meliputi langit serta bumi dan Allah tidak merasa berat untuk memelihara keduanya dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar."
Dalam sebuah Hadist disebutkan, orang yang membaca Ayat Kursi yang merupakan Ayat dari QS. Al Baqarah: 255 tersebut ketika Petang Hari, maka akan mendapatkan perlindungan dari Allah Subhanahu wata'ala sampai tiba pagi hari.
3. Baca 3 surat terakhir dalam Al-quran
Yakni Al Ikhlas, Al Falaq dan An Nas
Masing-masing dilafalkan 3 kali.
Adapun keutamaan mengamalkannya, maka Allah Subhanahu wata'ala akan mencukupkan segala hal untuknya.
4. Kemudian baca Lafaz Doa berikut:
أَمْسَيْنَا وَأَمْسَى الْمُلْكُ للهِ، وَالْحَمْدُ للهِ، لَا إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهَا، وَأَعُوذُبِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهَا، رَبِّ أَعُوذُبِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوذُبِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ
Latin:
Amsaynaa wa amsal mulku lillah walhamdulillah, laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodir,
Robbi as-aluka khoiro maa fii hadzihil lailah wa khoiro maa ba’dahaa, wa a’udzu bika min syarri maa fii hadzihil lailah wa syarri maa ba’dahaa,
Robbi a’udzu bika minal kasali wa suu-il kibar,
Robbi a’udzu bika min ‘adzabin fin naari wa ‘adzabin fil qobri.
Artinya:
“Kami telah memasuki waktu petang dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi Allah. Tidak ada ilah (yang berhak disembah) kecuali Allah semata, tiada sekutu bagi-Ny,
Milik Allah kerajaan dan bagi-Nya pujian,
Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu.Wahai Rabbku, aku mohon kepada-Mu kebaikan di malam ini dan kebaikan sesudahnya,
Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan malam ini dan kejahatan sesudahnya,
Wahai Rabbku, aku berlindung kepadaMu dari kemalasan dan kejelekan di Hari tua,
Wahai Rabbku, aku berlindung kepada-Mu dari siksaan di neraka dan siksaan di kubur."
Adapun keutamaan melafalkan doa ini adalah terhindar dari segela kejelakan di malam hari.
Serta dijauhkan dari sifat malas dan sifat buruk lainnya.
5. Kemudian, baca doa Sayyidul Istighfar berikut ini
اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ
Latin:
"Allahumma anta robbii laa ilaha illa anta, kholaqtanii wa anaa ‘abduka wa anaa ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mas-tatho’tu,
A’udzu bika min syarri maa shona’tu,
Abu-u laka bi ni’matika ‘alayya wa abu-u bi dzambii,
Fagh-firlii fainnahu laa yagh-firudz dzunuuba illa anta,"
Artinya:
“Ya Allah, Engkau adalah Rabbku, tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Engkau, Engkaulah yang menciptakanku,
Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku pada-Mu (yaitu aku akan mentauhidkan-Mu) semampuku dan aku yakin akan janji-Mu (berupa surga untukku). Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang kuperbuat,
Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku. Oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.”
Doa ini dibaca sekali.
Dalam Hadist Riwayat Bukhari, dijelaskan bahwa orang yang mengamalkan Doa Sayyidul Istighfar ini ketika Petang Hari kemudian meninggal dunia pada malam harinya, maka Allah SWT akan berikan pahala surga untuknya.
Sebaliknya jika doa Sayyidul Istighfar ini dibaca ketika pagi hari kemudian orang itu meninggal dunia sebelum tibanya Petang Hari, maka Allah Subhanahu wata'ala akan berikan pula pahala surga baginya.
Nah, itulah beberapa di antara doa sore dan dzikir Petang ringkas.
Dapat diamalkan karena memiliki banyak keutamaan.
Wallahu a'lam bishawab
(Bangkapos.com)(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.