Fakta Pria Ditemukan Meninggal di Penginapan Kendari Sultra, saat Masuk Ditemani Perempuan

TRIBUNEWSSULTRA.COM, KENDARI- Seorang pria berinisial A ditemukan meninggal di dalam kamar penginapan yang berada di Jalan Gersamata, Wua Wua Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Kamis (21/12/2023).

A pertama kali ditemukan meninggal oleh S yang merupakan kariawan di penginapan tersebut.

Berikut ini fakta - fakta yang didapat oleh Tribunnewssultra, terkait A yang ditemukan meninggal di penginapan tersebut.

Penjaga penginapan berinisial S mengatakan, A masuk ke penginapan tersebut pada Rabu (20/12/2023) sekitar pukul 15.00 Wita sore.

A masuk ditemani oleh seorang perempuan.

Kata S, saat memesan kamar, A belum sempat membayarnya.

A beralasan jika uang dan kartu identitasnya ia simpan dalam tas belakangnya.

Baca juga: Kronologi Pria Ditemukan Tewas Dalam Kamar Penginapan di Kendari Sulawesi Tenggara

Selain itu A juga mengaku tidak akan menginap melainkan hanya singgah beristirahat.

"Pas saya minta KTP sama uang kamar, dia bilang masih tersimpan dalam tas belakangnya. Dia janji habis mandi dia akan bayar sambil menunjuk motor miliknya," tuturnya.

Kemudaian pada pukul 21.00 WITA, S sempat keluar dan menghubungi adiknya (L) untuk meminta menggantikannya berjaga di penginapan.

Sebab dengan alasan S harus ke klinik mengantarkan pemilik penginapan berobat.

Di klinik Ia meminta kepada adiknya itu untuk menagih uang kamar kepada A.

Akan tetapi saat pintu kamar digedor, korban tidak memberi respon.

Kemudian pada pukul 23.00 WITA, S Kembali ke penginapan dan langsung ke kamar korban untuk menagih uang kamar.

Baca juga: Dikira Tidur, Pria di Penginapan Jalan Gersamata Kendari Ditemukan Karyawan Dalam Kondisi Sudah Kaku

Selain itu, S bermaksud untuk memberitahukan kalau waktu kamar yang ia sewa sudah habis.

Karena tak digubris, S kemudian mencoba membuka pintu lalu menyalakan lampu.

Ia melihat korban tertidur sendiri di dalam kamar dan tak mengetahui keberadaan perempuan yang ikut bersama korban di dalam kamar.

S mengaku tak melihat teman perempuan korban keluar meninggalkan kamar, selama ia berjaga dari pukul 15.00 - 21.00 WITA.

Menurut S, hal yang sama juga dikatakan oleh adiknya, selama adiknya berjaga menggantikan S.

Hanya saja ia menduga, jika perempuan tersebut keluar pada saat dirinya membersihkan kamar penginapan.

"Tidak lama dia (Korban) masuk sama perempuan, saya sempat bersihkan kamar sambil gosok kamar mandinya, sekitar jam empat sore saya membersihkan, mungkin pas saya lagi membersihkan, perempuan itu keluar, jadi saya tidak lihat," ujarnya.

S mengaku tujuh kali mencoba membangunkan korban.

Ketika melihat korban masih tertidur, S kembali ke depan loby penginapan.

Setengah jam kemudian, ia kembali ke kamar korban dan melihat korban masih tidur dalam posisi yang sama.

"Disitu saya mulai curiga karena kalau orang tidur pasti ada perubahan gayanya, ini sama posisinya pas saya liat pertama," ujarnya.

Hingga ketujuh kalinya ia pulang balik mengecek korban, S kemudian memberanikan diri menyentuh korban dengan menusuk kaki korban memakai handphone.

"Pas disitu saya rasa dia kaku, jadi saya videomi pake HP sambil sa tusuk-tusuk itu kembali pakai korek," jelasnya.

Mendapati A sudah terbujur kaku dan tidak bernyawa, S pun kemudian menghubungi pemilik penginapan dan mengarahkannya untuk melapor kepada pihak Kepolisian.

Tim piket Polresta bersama Sat Intelkam dan Tim Inafis datang ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP.

Saat dilakukan olah TKP polisi mendapati beberapa barang milik korban yang tersimpan dalam kamar, termasuk mendapati karcis parkir Rumah Sakit RSUD Kendari disaku celana miliknya. (*)

(Tribunnewssultra/Sugi Hartono)