Doa Harian

Jangan Terlewat, Ini Jadwal & Niat Puasa Ayyamul Bidh Akhir Desember 2023 Bertepatan Jumadil Akhir

Simak bacaan niat dan jadwal puasa Ayyamul Bidh di bulan Desember 2023, jangan sampai terlewat.

freepik
Ilustrasi puasa. Simak bacaan niat dan jadwal puasa Ayyamul Bidh di bulan Desember 2023, jangan sampai terlewat. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Simak bacaan niat dan jadwal puasa Ayyamul Bidh di bulan Desember 2023, jangan sampai terlewat.

Puasa Ayyamul Bidh merupakan puasa sunnah yang dilaksanakan selama 3 hari setiap pertengahan bulan atau setiap tanggal 13,14 dan 15 dalam kalender hijriah.

Di mana dalam kalender masehi, puasa Ayyamul Bidh bulan Desember 2023 ini bertepatan dengan bulan Jumadil Akhir 1445 hijriah.

Sehingga jadwal puasa Ayyamul Bidh di bulan Desember 2023 ini jatuh pada tanggal 26, 27 dan 28 Desember.

Tentu sudah tidak lama lagi, waktu tepat berpuasa itu bisa segera dilaksanakan.

Maka dari itu, jangan lupa catat tanggalnya agar bisa menjalankan ibadah puasa ini di bulan terakhir tahun 2023.

Puasa sunnah ini disebut puasa Ayyamul Bidh karena bertepatan dengan bulan yang bersinar terang hingga langit malam tampak putih bercahaya.

Baca juga: Allahumma Shoyyiban Nafian Dibaca saat Hujan, Ini Arti dan Bacaan Doa Lainnya Ketika Hujan Deras

Berdasarkan hadits yang diriwayatkan Ibnu Abbas, puasa Ayyamul Bidh dihukumi sunnah muakkad, yakni sebuah amalan yang sangat dianjurkan.

Pasalnya, dengan melaksanakan ibadah puasa ini, ummat Islam mendapatkan banyak keutamaan.

Sehingga sangat dianjurkan untuk melaksanakan ibadah tersebut.

Bacaaan Niat Puasa Ayyamul Bidh

نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma ayyaamal bidh sunnatan lillaahi ta'ala

Artinya: "Saya berniat melakukan puasa pada hari-hari putih, sunah karena Allah ta'ala."

Baca juga: Bacaan Dzikir dan Doa Akhir Tahun 2023, Amalkan Ini Sambut Kedatangan Tahun 2024, InsyaAllah Berkah

Bacaan doa berbuka puasa:

Doa berbuka puasa dari riwayat HR Abu Dawud

ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ

Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaAllah.

Artinya : "Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah."

Keutamaan Menjalankan Puasa Ayyamul Bidh

1. Laksana Puasa Sepanjang Masa

Nilai penting dari puasa sunah tiga hari dalam sebulan adalah laksana puasa sepanjang masa.

Sebagaimana diisyaratkan Rasulullah SAW dalam sebuah hadis, "Puasa tiga hari setiap bulan, bagaikan puasa selama hidup (sepanjang masa)." (Mutafaq alaih).

Tak hanya itu saja, seperti cerita Abu Dzar Al Ghiffari berikut ini, "Kami diperintah oleh Rasulullah SAW agar berpuasa sebanyak tiga hari di setiap bulan, yakni pada hari-hari cemerlang tanggal 13, 14 dan 15. Sabdanya, bahwa puasa itu seperti puasa sepanjang masa." (HR. Nasa'i).

Baca juga: Sambut 2024 dengan Harapan Baik, Bacaan Doa Akhir Tahun Lengkap Arti dan Tulisan Arab Latin

2. Memenuhi Wasiat Rasulullah

Dalam hadis yang berbeda dan dengan lafaz yang berbeda pula, pertama diriwayatkan oleh Bukhari Muslim dan yang kedua oleh Muslim, Abu Hurairah dan Abu Darda' berkata, "Junjunganku Rasulullah SAW berpesan kepadaku akan tiga hal yang jangan sampai ditinggalkan selama hidup, (dalam wasiat pada Abu Hurairah tidak terdapat kata: jangan sampai ditinggalkan selama hidup) yaitu berpuasa tiga hari setiap bulan, salat Dhuha dua rakaat, dan salat witir dua rakaat sebelum tidur."

Tentu saja pesan tersebut tidak hanya berlaku bagi mereka, namun juga berlaku bagi kita, bagian dari umat beliau.

Seakan-akan beliau bersabda, "Umat-umatku, laksanakan tiga hal sepanjang hidup kalian setiap harinya, tanpa boleh lupa, yaitu puasa tiga hari dalam sebulan, salat Dhuha, dan salat witir sebelum tidur."

3. Mengikuti Kebiasaan Rasulullah

Tak hanya menganjurkan sahabat dan umatnya untuk berpuasa tiga hari dalam sebulan, beliau juga menjalankannya sepanjang hidupnya.

Seperti halnya cerita Mu'adzah al-Adawiyah ra berikut ini, bahwa ia pernah bertanya pada Aisyah ra, "Apakah Rasulullah berpuasa tiga hari setiap bulan?". Jawab Aisyah, "Benar." Ia bertanya lagi, "Bulan apa saja?". Aisyah menjawab, "Tak peduli bulan yang mana saja." (HR. Muslim).

Maka jika kita melaksanakannya, kita telah melaksanakan kebiasaan Rasulullah sehari-hari yang sudah jelas baik dan bermanfaat.

4. Baik Sedang di Rumah atau Bepergian

Bukti komitmen Rasulullah akan puasa tanggal 13, 14, dan 15 ini adalah beliau tidak pernah meninggalkannya dalam kondisi apapun, baik sedang di rumah maupun saat bepergian.

Seperti cerita Ibnu Abbas ra, "Rasulullah SAW tidak pernah berbuka pada hari-hari putih, baik beliau sedang di rumah atau dalam perjalanan." (HR. Nasa'i).

Catatan dalam melaksanakan ibadah puasa Ayyamul Bidh ini pada dasarnya sama dengan puasa di bulan suci Ramadhan.

Misalnya, dengan menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa seperti makan, minum, dan sejenisnya.

Menjaga diri dari segala perilaku yang membatalkan puasa seperti berkata tidak baik, membicarakan orang lain, dan perbuatan tidak terpuji lainnya.

Bagi yang hendak menjalankannya, semangat dan selamat beribadah puasa.

Tentu banyak keutamaan yang didapatkan dengan menjalankan ibadah sunnah ini.

Namun perlu diperhatikan pula, meski puasa Ayyamul Bidh dilaksanakan setiap pertengahan bulan hijriah, ada beberapa pengecualian yang harus diperhatikan, yaitu:

- Tidak boleh berpuasa pada tanggal 13 Dzulhijjah, karena termasuk hari tasyriq yang diharamkan berpuasa.

- Tidak boleh berpuasa pada tanggal 15 Sya’ban, karena termasuk hari yang dilarang berpuasa tanpa mengikutinya dengan puasa sebelum atau sesudahnya.

- Tidak boleh berpuasa pada tanggal 15 Ramadhan, karena termasuk hari yang dianjurkan untuk tidak berpuasa agar tidak menyamai orang-orang Yahudi dan Nasrani.

(Tribunnews.com)(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved