Terkuak Aksi Panca Darmansyah di Dalam Rumah Bersama Empat Jasad Anaknya 4 Hari, Diam dan Lukai Diri

Berikut ini terkuak aksi Panca Darmansyah di dalam rumah bersama dengan keempat jasad anaknya. Selama 4 hari lamanya, Panca Darmansyah tetap di rumah.

Kolase TribunnewsSultra.com
Berikut ini terkuak aksi Panca Darmansyah di dalam rumah bersama dengan keempat jasad anaknya. Selama empat hari lamanya, Panca Darmansyah tetap berada di rumah. Ia sama sekali tidak keluar dan memilih berdiam diri saja. Bahkan sempat melukai diri sendiri karena ingin mengakhiri hidup. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Berikut ini terkuak aksi Panca Darmansyah di dalam rumah bersama dengan keempat jasad anaknya.

Selama empat hari lamanya, Panca Darmansyah tetap berada di rumah.

Ia sama sekali tidak keluar dan memilih berdiam diri saja.

Bahkan sempat melukai diri sendiri karena ingin mengakhiri hidup.

Hal itu, diungkap pihak kepolisian.

Setelah mendalami kasus viral ayah bunuh 4 anak di Jagakars, Jakarta Selatan, banyak fakta-fakta lain terungkap.

Salah satunya, adalah bagaimana Panca Darmansyah berada di dalam rumah selama empat hari.

Baca juga: Panca Darmansyah Rekam Video Aksi Bekap Mulut 4 Anak Bergiliran, Laptop dan HP Jadi Barang Bukti

Apa saja yang dilakukan Panca Darmansyah usai membunuh keempat anaknya?

Hal ini menjadi pertanyaan banyak pihak.

Pasalnya, Panca Darmansyah begitu tega menghabisi nyawa keempat anak kandungnya.

Panca Darmansyah ternyata tak keluar dari dalam rumah.

Setelah melakukan aksinya, Panca Darmansyah tetap berada di rumah.

Seperti diketahui, kasus Panca Darmansyah ini viral di media sosial.

Polisi menguak apa yang dilakukan Panca Darmansyah (40) setelah membekap empat anaknya hingga tewas pada Minggu (3/12/2023).

Kasus pembunuhan viral ini pun sampai menjadi perbincangan.

Lantas apa-apa saja yang dilakukan Panca Darmansyah usai membunuh anak-anaknya ?

Dilansir dari Tribunnews.com, Panca mengurung diri di dalam kontrakannya setelah menghabisi keempat anaknya hingga akhirnya ditemukan empat hari kemudian.

Selama itu pula, pria tersebut dilaporkan tidak makan dan minum.

Panca tega membekap empat anaknya berinisial VA (6), SK (4), RA (3),dan AK (1) satu per satu hingga tewas.

Saat itu, sang istri atau ibu dari keempat korban, inisial D, sedang berada di rumah sakit usai jadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), dihajar Panca.

Empat jenazah anak-anak itu tidak dimakamkan hingga menyebabkan bau busuk menyeruak dan ditemukan warga pada Rabu (7/12/2023).

Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi mengatakan, Panca mengambil pisau dapur seusai membunuh anak-anaknya.

"Tersangka ini mengambil pisau dapur dan selanjutnya mencoba untuk melukai dirinya dengan cara melukai pergelangan tangan kanan dan kirinya," kata Yossi kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (11/12/2023).

Yossi menambahkan, Panca juga berusaha melukai perutnya menggunakan pisau dapur tersebut.

"Yang bersangkutan melukai bagian perutnya dengan cara menusukkan pisau dapur yang ditemukan pada saat olah TKP berada di sebelah badannya itu dipakai untuk menusuk perutnya," ujar dia.

Ia juga memastikan bahwa pesan berwarna merah yang tertulis di lantai rumah dibuat oleh Panca.

Panca menulis pesan "Puas Bunda Tx For All, itu dengan darahnya sendiri.

"Sempat juga dengan darah yang keluar dari badannya, yang bersangkutan membuat tulisan. Tulisan itu yang ditemukan tulisan di lantai rumah TKP tersebut. Selain itu yang bersangkutan juga sempat memvideokan perbuatannya setelah melakukan aksi kejinya. Lalu menunjukkan keadaan di dalam rumah tersebut," ungkap Yossi.

Yossi mengatakan, Panca hanya berdiam diri di rumah setelah membunuh buah hatinya. Hal itu dilakukan Panca selama empat hari berturut-turut sejak Minggu hingga Rabu.

Baca juga: Profil Panca Darmansyah, Sopir Taksi Ternama Bunuh 4 Anak di Jagakarsa, Ditemukan di Kamar Mandi

"Aktivitas daripada saudara PD dari hari Minggu, kemudian Senin, Selasa, dan ditemukan di hari Rabu, yakni yang bersangkutan hanya berdiam di rumah tersebut," kata Yossi.

Selama empat hari tersebut, lanjut Yossi, Panca juga tidak makan dan minum.

Itu lah sebabnya Panca meminta tolong kepada seorang tetangganya untuk membeli minuman.

"Yang bersangkutan juga tidak makan dan tidak minum karena pada tanggal 6 Desember pagi harinya meminta tolong kepada salah satu tetangganya untuk dibelikan minuman," ujar Yossi.

"Hal itu karena yang bersangkutan merasa lapar karena dari hari Minggu sampai Rabu yang bersangkutan tidak makan dan tidak minum dan melakukan upaya untuk bunuh diri," imbuhnya.

Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro mengatakan, Panca membunuh empat anaknya secara bergantian.

"Terhadap keterangan tersangka dalam hal ini, saudara P yang bersangkutan menyampaikan bahwa memang benar yang bersangkutan melakukan pembunuhan secara bergantian," kata Bintoro, Jumat (8/12/2023).

Bintoro mengungkapkan, Panca lebih dulu membunuh anak bungsunya yang berinisial AS.

"Dilanjutkan anak korban inisial A juga umur tiga tahun. Selanjutnya, anak korban yang ketiga umur empat tahun. Dan terakhir, anak korban yang tertua umur tahun," ungkap dia.

Panca menghabisi nyawa keempat anaknya dengan cara membekap mulut korban menggunakan tangan.

"Pengakuan daripada si pelaku, bahwa yang bersangkutan melakukan pembunuhan dengan cara membekap mulut korban satu per satu. Setelah 15 menit tidak bernapas, yang bersangkutan bergantian terhadap korban berikutnya," ujar Bintoro.

Pelaku menghabiskan waktu selama sekitar satu jam untuk membunuh empat anak kandungnya.

"Pembekapan pakai tangan ya. Dibekap di hari Minggu pada tanggal 3 Desember 2023, sekitar pukul 13.00 sampai dengan pukul 14.00," tutur Kasat Reskrim.

Di sisi lain, Panca merekam kejadian sebelum, saat, dan sesudah membunuh empat anak kandungnya.

Selain itu, pelaku juga merekam saat dirinya melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap istrinya, D.

"Kami juga mendapatkan barang bukti berupa handphone dan juga laptop yang digunakan saudara P untuk merekam sebelum kejadian, saat kejadian dan saat yang bersangkutan bermasalah dengan istrinya saudari D," kata Bintoro.

Setelah melakukan pembunuhan, lanjut Bintoro, Panca menata mainan favorit anak-anaknya.

"Setelah melakukan kegiatan pembunuhan ini, yang bersangkutan sempat menata barang bukti berupa mainan kesukaan dari para korban," ujar dia.

Hanya saja, Bintoro tidak mengungkap alasan Panca menata mainan keempat anaknya.

Ia hanya memastikan pihaknya bakal mengusut tuntas kasus pembunuhan ini.

"Secara jujur kami Polres Jakarta Selatan sangat berduka terhadap kejadian ini. Kami senantiasa akan mengusut secara tuntas peristiwa pidana ini. Untuk perkembangan lebih lanjut akan kami sampaikan di kesempatan berikutnya oleh Bapak Kapolres," ucap Bintoro.

Minta Tetangga Belikan Makanan

Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi mengatakan, Panca sempat hendak bunuh diri dengan cara menyayatkan pisau dapur ke pergelangan tangannya.

Adapun hal itu usai dirinya menghabisi nyawa anaknya pada Minggu 3 Desember 2023 siang.

"Setelah itu yang bersangkutan beraktivitas hanya seputar rumah baik ke kamar mandi ataupun ke kamar lainnya," ujar Yossi kepada wartawan, Senin (11/12/2023).

Lalu, dengan lengan yang masih berdarah, Panca juga membuat tulisan di lantai sebagaimana yang ditemukan saat proses olah TKP dilakukan polisi.

Tak hanya itu, ayah kandung ke empat korban tersebut juga kata Yossi sempat membuat video kegiatannya usai membunuh korban.

"Lalu menunjukkan keadaan di dalam rumah tersebut," jelasnya.

Tak hanya itu, Panca yang sudah bersama empat jenazah anaknya itu sejak selama 3 hari sempat meminta dibelikan makan dan minum kepada tetangga. (Tribunnews.com/Tribun Jakarta)

(*)

(Tribunnews.com)(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved