Warga Perbaiki Jembatan Tewas di Koltim

Ini Tanggapan Bupati Koltim Atas Insiden Jembatan Gantung Putus di Tinondo Hingga Ada Korban Tewas

Ini tanggapan Bupati Kolaka Timur (Koltim) atas insiden jembatan gantung putus di Desa Ameroro, Kecamatan Tinondo, Minggu (3/12/2023).

Penulis: Dewi Lestari | Editor: Amelda Devi Indriyani
(Tribunnewssultra.com/Dewi Lestari)
Bupati Kolaka Timur (Koltim) Abdul Azis menanggapi insiden jembatan gantung putus di Desa Ameroro, Kecamatan Tinondo, Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara pada Minggu (3/12/2023) lalu. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Ini tanggapan Bupati Kolaka Timur (Koltim) atas insiden jembatan gantung putus di Desa Ameroro, Kecamatan Tinondo, Minggu (3/12/2023) lalu.

Bupati Koltim, Abdul Azis turut bela sungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban yang meninggal dunia akibat insiden jembatan putus.

Pihaknya saat ini telah melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak untuk menindak lajuti masalah tersebut.

"Dari Dinas Kesehatan Koltim, termasuk Puskesmas Tinindo telah memfasilitasi semua yang menjadi kebutuhan dari pihak korban maupun yang sementara perawatan di rumah sakit," kata Abdul Azis belum lama ini.

Abdul Azis juga menyampaikan bahwa Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga telah diinstruksikan untuk mengecek lokasi kejadian.

Bahkan Dalam waktu dekat ini, Pemda Koltim akan melakukan penanganan secara nyata terkait jembatan putus tersebut.

Baca juga: Nama-nama 10 Korban Tragedi Jembatan Gantung di Tinondo Kolaka Timur, 2 Meninggal Dunia, 8 Luka-luka

Untuk diketahui, dua warga dilaporkan meninggal dunia usai terjatuh ke sungai saat tali sling jembatan gantung putus di Desa Ameroro.

Peristiwa tersebut terjadi saat warga tengah bergotong royong memperbaiki jembatan yang menghubungkan antar dusun di desa Ameroro tersebut. (*)

(Tribunnewssultra.com/Dewi Lestari)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved