Doa Harian
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh 3 Hari di Bulan Desemeber 2023, Bacaan Niat, Doa Berbuka dan Keutamaannya
Berikut jadwal yang tepat untuk melaksanakan ibadah Puasa Ayyamul Bidh di bulan Desember 2023.
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Amelda Devi Indriyani
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Berikut jadwal yang tepat untuk melaksanakan ibadah Puasa Ayyamul Bidh di bulan Desember 2023.
Hingga bacaan niat, doa berbuka dan keutamaannya akan disertakan dalam artikel ini.
Puasa ini disebut puasa Ayyamul Bidh karena dilaksanakn selama tiga hari, bertepatan dengan bulan yang bersinar terang sehingga malam tampak putih bercahaya.
Di mana pada saat bulan bersinar terang ini terjadi saat pertengahan bulan atau tanggal 13, 14, dan 15 kalender hijriah.
Dalam Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslim, Puasa Ayyamul Bidh ini selalu dilaksanakan pada tanggal 13, 14, dan 15 hijriah setiap bulannya.
Menurut Kalender Hijriah yang dikeluarkan Kementrian Agama (Kemenag) Republik Indonesia, jadwal puasa Ayyamul Bidh bulan Desember 2023 bertepatan dengan bulan Jumadil Akhir 1445 H.
Baca juga: Puasa Sunnah yang Digemari Rasulullah Nabi Muhammad, Ini Doa yang Dibaca dan Keutamaannya
Sehingga jadwal Puasa Ayyamul Bidh di bulan Desember 2023 ini jatuh pada:
- Selasa, 26 Desember 2023 (13 Jumadil Akhir 1445 H)
- Rabu, 27 Desemebr 2023 (14 Jumadil Akhir 1445 H)
- Kamis, 28 Desember 2023 (15 Jumadil Akhir 1445 H)
Meski puasa Ayyamul Bidh merupaka puasa tiga hari di setiap bilannya, namun ada beberapa pengecualian yang harus diperhatikan, yaitu:
- Tidak boleh berpuasa pada tanggal 13 Dzulhijjah, karena termasuk hari tasyriq yang diharamkan berpuasa.
- Tidak boleh berpuasa pada tanggal 15 Sya’ban, karena termasuk hari yang dilarang berpuasa tanpa mengikutinya dengan puasa sebelum atau sesudahnya.
- Tidak boleh berpuasa pada tanggal 15 Ramadhan, karena termasuk hari yang dianjurkan untuk tidak berpuasa agar tidak menyamai orang-orang Yahudi dan Nasrani.
Baca juga: Keutamaan Puasa Tasua dan Asyura Tebus Dosa Setahun Silam, Pahala Melimpah, Amalan di Bulan Mulia
Bacaaan Niat Puasa Ayyamul Bidh
نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma ayyaamal bidh sunnatan lillaahi ta'ala
Artinya: "Saya berniat melakukan puasa pada hari-hari putih, sunah karena Allah ta'ala."
Doa berbuka puasa dari riwayat HR Abu Dawud
ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ
Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaAllah.
Artinya : "Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah."
Keutamaan Menjalankan Puasa Ayyamul Bidh
1. Laksana Puasa Sepanjang Masa
Nilai penting dari puasa sunah tiga hari dalam sebulan adalah laksana puasa sepanjang masa.
Sebagaimana diisyaratkan Rasulullah SAW dalam sebuah hadis, "Puasa tiga hari setiap bulan, bagaikan puasa selama hidup (sepanjang masa)." (Mutafaq alaih).
Tak hanya itu saja, seperti cerita Abu Dzar Al Ghiffari berikut ini, "Kami diperintah oleh Rasulullah SAW agar berpuasa sebanyak tiga hari di setiap bulan, yakni pada hari-hari cemerlang tanggal 13, 14 dan 15. Sabdanya, bahwa puasa itu seperti puasa sepanjang masa." (HR. Nasa'i).
2. Memenuhi Wasiat Rasulullah
Dalam hadis yang berbeda dan dengan lafaz yang berbeda pula, pertama diriwayatkan oleh Bukhari Muslim dan yang kedua oleh Muslim, Abu Hurairah dan Abu Darda' berkata, "Junjunganku Rasulullah SAW berpesan kepadaku akan tiga hal yang jangan sampai ditinggalkan selama hidup, (dalam wasiat pada Abu Hurairah tidak terdapat kata: jangan sampai ditinggalkan selama hidup) yaitu berpuasa tiga hari setiap bulan, salat Dhu
Tentu saja pesan tersebut tidak hanya berlaku bagi mereka, namun juga berlaku bagi kita, bagian dari umat beliau.
Seakan-akan beliau bersabda, "Umat-umatku, laksanakan tiga hal sepanjang hidup kalian setiap harinya, tanpa boleh lupa, yaitu puasa tiga hari dalam sebulan, salat Dhuha, dan salat witir sebelum tidur."
3. Mengikuti Kebiasaan Rasulullah
Tak hanya menganjurkan sahabat dan umatnya untuk berpuasa tiga hari dalam sebulan, beliau juga menjalankannya sepanjang hidupnya.
Seperti halnya cerita Mu'adzah al-Adawiyah ra berikut ini, bahwa ia pernah bertanya pada Aisyah ra, "Apakah Rasulullah berpuasa tiga hari setiap bulan?". Jawab Aisyah, "Benar." Ia bertanya lagi, "Bulan apa saja?". Aisyah menjawab, "Tak peduli bulan yang mana saja." (HR. Muslim).
Maka jika kita melaksanakannya, kita telah melaksanakan kebiasaan Rasulullah sehari-hari yang sudah jelas baik dan bermanfaat.
4. Baik Sedang di Rumah atau Bepergian
Bukti komitmen Rasulullah akan puasa tanggal 13, 14, dan 15 ini adalah beliau tidak pernah meninggalkannya dalam kondisi apapun, baik sedang di rumah maupun saat bepergian.
Seperti cerita Ibnu Abbas ra, "Rasulullah SAW tidak pernah berbuka pada hari-hari putih, baik beliau sedang di rumah atau dalam perjalanan." (HR. Nasa'i).
Catatan dalam melaksanakan ibadah puasa Ayyamul Bidh ini pada dasarnya sama dengan puasa di bulan suci Ramadhan.
Misalnya, dengan menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa seperti makan, minum, dan sejenisnya.
Menjaga diri dari segala perilaku yang membatalkan puasa seperti berkata tidak baik, membicarakan orang lain, dan perbuatan tidak terpuji lainnya.
Bagi yang hendak menjalankannya, semangat dan selamat beribadah puasa.
(*)
(Tribunnews.com/Widya Lisfianti)(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.