Ditanya Soal Wakil, Bupati Kolaka Timur Abdul Aziz Sebut Serahkan Ke Partai Pengusung Usai Dilantik

TRIBUNNEWSSULTRA, KENDARI- PJ Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andap Budhi Revianto resmi melantik Abdul Aziz sebagai Bupati Kolaka Timur (Koltim), Provinsi Sultra.

Aziz sebelumnya menjabat sebagai Wakil Bupati Koltim sekaligus Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Koltim sekitar 15 bulan pascadilantik pada 24 Februari 2022 lalu.

Kemudian pada Senin (27/11/2023), Abdul Aziz resmi dilantik sebagai Bupati Kolaka Timur definitif di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Kota Kendari, Provinsi Sultra. 

Dilantiknya Aziz ini menjadikan kursi Wakil Bupati Kolaka Timur kosong.

Hal ini pun menjadi pertanyaan siapa yang akan menjadi Wakil Bupati Koltim setelah Abdul Azis dilantik sebagai bupati definitif sisa masa jabatan 2021-2026? 

Abdul Aziz yang dikonfirmasi enggan membeberkan siapa sosok yang akan menenamaninya kelak.

Ia mengaku posisi wakil ini bukan kewenangan dirinya.

"Itu kewenangan partai pengusung," katanya usai dilantik.

Baca juga: BREAKING NEWS Pj Gubernur Sultra Lantik Bupati Kolaka Timur dan Penjabat Bupati Bombana

Kata Aziz dirinya menyerahkan sosok wakilnya kepada partai pengsung, siapapun sosok yang didorong nantinya untuk bersama-sama memimpin Kabupaten Kolaka Timur.

"Jadi kita tunggu saja siapa yang diusung oleh partai," jelas Abdul Azis usai pelantikannya.

Sebelumnya, Pj Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto resmi melantik Bupati Kolaka Timur (Koltim) Abdul Azis dan Pj Bupati Bombana Edy Suharmanto.

Pelantikan berlangsung di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Kota Kendari, Provinsi Sultra, pada Senin (27/11/2023) mulai pukul 10.00 wita.

Berdasarkan pantauan TribunnewsSultra.com, Andap yang memakai jas berwarna hitam memimpin pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan dua kepala daerah tersebut.

Sedangkan, Abdul Azis yang dilantik menjadi Bupati Koltim definitif, begitupun Edy Suharmanto sebagai Pj Bupati Bombana mengenakan seragam putih-putih.

Pelantikan tersebut dihadiri jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah atau Forkominda provinsi maupun kabupaten/ kota yang kepala daerahnya dilantik.