Khazanah Islam

Puasa Sunnah yang Digemari Rasulullah Nabi Muhammad, Ini Doa yang Dibaca dan Keutamaannya

Rasulullah Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam sering melaksanakan ibadah-ibadah sunnah, salah satunya puasa sunnah.

Istimewa
Ilustrasi: Bacaan Niat Puasa Senin Kamis 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Puasa Senin Kamis cukup populer karena merupakan ibadah yang selalu diamalkan oleh Rasulullah Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam.

Puasa Senin Kamis menjadi salah satu amalan puasa yang disunnahkan.

Lantas apa keistimewaan dan keutamaan puasa Senin Kamis?

Berikut ulasan mengenai keistimewaan dan keutamaan puasa Senin Kamis yang dirangkum TribunnewsSultra.com.

Puasa Senin Kamis menjadi salah satu amalan yang digemari Rasulullah, hal itu sebagaimana yang diriwayatkan dalam beberapa hadis riwayat.

Melansir website muslim.or.id, puasa Senin Kamis ini dilakukan setiap pekan di dua hari tersebut. Keutamaannya bisa menghapus kesalahan dan meninggikan derajat.

Serta dua hari tersebut adalah hari disaat amalan diangkat di hadapan Allah sehingga sangat baik untuk berpuasa saat itu.

Baca juga: Keutamaan Puasa Tasua dan Asyura Tebus Dosa Setahun Silam, Pahala Melimpah, Amalan di Bulan Mulia

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau mengatakan

إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ يَتَحَرَّى صِيَامَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ.

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa menaruh pilihan berpuasa pada hari Senin dan Kamis.” (HR. An Nasai no. 2362 dan Ibnu Majah no. 1739. All Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini hasan. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Usamah bin Zaid berkata

قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّكَ تَصُومُ حَتَّى لاَ تَكَادَ تُفْطِرُ وَتُفْطِرُ حَتَّى لاَ تَكَادَ أَنْ تَصُومَ إِلاَّ يَوْمَيْنِ إِنْ دَخَلاَ فِى صِيَامِكَ وَإِلاَّ صُمْتَهُمَا. قَالَ « أَىُّ يَوْمَيْنِ ». قُلْتُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ. قَالَ « ذَانِكَ يَوْمَانِ تُعْرَضُ فِيهِمَا الأَعْمَالُ عَلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِى وَأَنَا صَائِمٌ »

“Aku berkata pada Rasul-shallallahu ‘alaihi wa sallam-, “Wahai Rasulullah, engkau terlihat berpuasa sampai-sampai dikira tidak ada waktu bagimu untuk tidak puasa. Engkau juga terlihat tidak puasa, sampai-sampai dikira engkau tidak pernah puasa. Kecuali dua hari yang engkau bertemu dengannya dan berpuasa ketika itu.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “Apa dua hari tersebut?” Usamah menjawab, “Senin dan Kamis.” Lalu beliau bersabda, “Dua hari tersebut adalah waktu dihadapkannya amalan pada Rabb semesta alam (pada Allah). Aku sangat suka ketika amalanku dihadapkan sedang aku dalam keadaan berpuasa.” (HR. An Nasai no. 2360 dan Ahmad 5: 201. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan).

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِى وَأَنَا صَائِمٌ

“Berbagai amalan dihadapkan (pada Allah) pada hari Senin dan Kamis, maka aku suka jika amalanku dihadapkan sedangkan aku sedang berpuasa.” (HR. Tirmidzi no. 747. At Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan ghorib. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih lighoirihi yaitu shahih dilihat dari jalur lainnya).

Baca juga: Amalan Puasa Syawal yang Dianjurkan Dalam Islam, Dilakukan Selama 6 Hari Seperti Berpuasa Setahun

Dari Abu Qotadah Al Anshori radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya mengenai puasa pada hari Senin, lantas beliau menjawab,

ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أَوْ أُنْزِلَ عَلَىَّ فِيهِ

“Hari tersebut adalah hari aku dilahirkan, hari aku diutus atau diturunkannya wahyu untukku.” (HR. Muslim no. 1162)

Keutamaan Puasa Senin Kamis

Banyak sekali keutamaan puasa Senin Kamis, diantaranya yaitu:

  • Puasa sebagai amalan taqorrub yang syar’i

Puasa sunnah adalah amalan yang agung untuk ber-taqorrub (mendekatkan diri) kepada Allah Ta’ala.

Rasulullah SAW bersabda kepada Abu Dzar: "hendaklah Engkau senantiasa berpuasa karena tidak ada (amalan shalih) yang semisal dengannya."

Amal shalih lain bisa menjadi kaffaroh (penebus kesalahan) terhadap orang lain, kecuali puasa.

Jika seseorang mendzhalimi orang lain, maka kebaikannya akan dilimpahkan kepada orang yang didzhalimi tersebut, kecuali puasa.

Amal shalih berupa puasa tidak akan dilimpahkan kepada orang lain.

Karena puasa seseorang yang diterima oleh Allah akan terhitung sebagai pahala hanya bagi pelakunya, tidak akan dipindahkan pada orang lain.

  • Puasa sebagai perisai

Puasa sebagai perisai dari perbuatan kotor, sia-sia, kebodohan, dan merupakan perisai dari api neraka.

Dengan berpuasa, kita terlindung dari perbuatan keji dan jahil dari orang lain.

  • Puasa sebagai media meraih dua kebahagiaan

Orang yang berpuasa akan mendapat dua kebahagiaan. Pertama, kebahagiaan ketika berbuka. Kedua, kebahagiaan ketika menghadap Allah.

  • Puasa sebagai sebab dipanggilnya dari pintu ar-Royyan di surga

Orang yang berpuasa akan masuk surga dengan dipanggil dari pintu ar-Royyan.

Barangsiapa yang memasukinya, tidak akan kehausan selamanya.

Oleh karena itu marilah kita mulai istiqomah melaksanakan ibadah apapun dengan niat yang ikhlas karena Allah dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.

Keutamaan hari Senin dan Kamis secara umum juga dijelaskan dalam hadits Abu Hurairah berikut, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

تُفْتَحُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍ لاَ يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا إِلاَّ رَجُلاً كَانَتْ بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيهِ شَحْنَاءُ فَيُقَالُ أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا

“Pintu surga dibuka pada hari Senin dan kamis. Setiap hamba yang tidak berbuat syirik pada Allah sedikit pun akan diampuni (pada hari tersebut) kecuali seseorang yang memiliki percekcokan (permusuhan) antara dirinya dan saudaranya. Nanti akan dikatakan pada mereka, akhirkan urusan mereka sampai mereka berdua berdamai, akhirkan urusan mereka sampai mereka berdua berdamai.” (HR. Muslim no. 2565).

Tata cara berpuasa Senin Kamis

Tata cara berpuasa Senin Kamis umumnya hampir sama dengan puasa lainnya.

Berikut ini adalah tata cara puasa Senin Kamis:

  • Niat

Niat puasa Senin Kamis dilafalkan dalam hati pada malam hari, sebelum terbit fajar.

Untuk puasa wajib, niat harus dilakukan sebelum fajar.

Namun, untuk puasa sunnah boleh berniat setelah fajar.

Berikut ini niat puasa hari Senin:

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu Sauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi taa'ala

Artinya: Saya niat puasa hari Senin, sunnah karena Allah ta'ala

Berikut ini niat puasa hari Kamis:

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi ta'ala

Artinya: Saya niat puasa hari Kamis, sunnah karena Allah ta'ala. 

  • Makan Sahur

Hukum makan sahur adalah sunnah.

Rasulullah bersabda, "sahurlah kalian karena sungguh dalam sahur terdapat berkah." (Muttafaqun ‘alaih)

Puasa tetap sah apabila tidak melaksanakan sahur.

  • Menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa

Tidak melakukan hal-hal yang membatalkan puasa, dari terbit fajar hingga terbenam matahari.

Beberapa hal tersebut adalah makan, minum, muntah dengan sengaja, sedang haid atau nifas, keluarnya mani dengan sengaja, melakukan hubungan suami-istri, dan lain-lain. 

  • Menyegerakan Waktu Berbuka

Waktu berbuka yaitu dengan terbenamnya matahari. Menyegerakan diri untuk berbuka puasa merupakan salah satu sunnah puasa.

(TribunnewsWiki/Indah)(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved