Khazanah Islam

Puasa Sunnah yang Digemari Rasulullah Nabi Muhammad, Ini Doa yang Dibaca dan Keutamaannya

Rasulullah Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam sering melaksanakan ibadah-ibadah sunnah, salah satunya puasa sunnah.

Istimewa
Ilustrasi: Bacaan Niat Puasa Senin Kamis 

“Berbagai amalan dihadapkan (pada Allah) pada hari Senin dan Kamis, maka aku suka jika amalanku dihadapkan sedangkan aku sedang berpuasa.” (HR. Tirmidzi no. 747. At Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan ghorib. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih lighoirihi yaitu shahih dilihat dari jalur lainnya).

Baca juga: Amalan Puasa Syawal yang Dianjurkan Dalam Islam, Dilakukan Selama 6 Hari Seperti Berpuasa Setahun

Dari Abu Qotadah Al Anshori radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya mengenai puasa pada hari Senin, lantas beliau menjawab,

ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أَوْ أُنْزِلَ عَلَىَّ فِيهِ

“Hari tersebut adalah hari aku dilahirkan, hari aku diutus atau diturunkannya wahyu untukku.” (HR. Muslim no. 1162)

Keutamaan Puasa Senin Kamis

Banyak sekali keutamaan puasa Senin Kamis, diantaranya yaitu:

  • Puasa sebagai amalan taqorrub yang syar’i

Puasa sunnah adalah amalan yang agung untuk ber-taqorrub (mendekatkan diri) kepada Allah Ta’ala.

Rasulullah SAW bersabda kepada Abu Dzar: "hendaklah Engkau senantiasa berpuasa karena tidak ada (amalan shalih) yang semisal dengannya."

Amal shalih lain bisa menjadi kaffaroh (penebus kesalahan) terhadap orang lain, kecuali puasa.

Jika seseorang mendzhalimi orang lain, maka kebaikannya akan dilimpahkan kepada orang yang didzhalimi tersebut, kecuali puasa.

Amal shalih berupa puasa tidak akan dilimpahkan kepada orang lain.

Karena puasa seseorang yang diterima oleh Allah akan terhitung sebagai pahala hanya bagi pelakunya, tidak akan dipindahkan pada orang lain.

  • Puasa sebagai perisai

Puasa sebagai perisai dari perbuatan kotor, sia-sia, kebodohan, dan merupakan perisai dari api neraka.

Dengan berpuasa, kita terlindung dari perbuatan keji dan jahil dari orang lain.

  • Puasa sebagai media meraih dua kebahagiaan

Orang yang berpuasa akan mendapat dua kebahagiaan. Pertama, kebahagiaan ketika berbuka. Kedua, kebahagiaan ketika menghadap Allah.

  • Puasa sebagai sebab dipanggilnya dari pintu ar-Royyan di surga
Halaman
1234
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved