Jumlah Wisatawan Nusantara di Sulawesi Tenggara Naik, Didominasi Wisnus Luar Provinsi Sultra

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Jumlah wisatawan nusantara (wisnus) di Sulawesi Tenggara (Sultra) naik menjelang akhir tahun 2023.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Sultra, Belli Harli Tombili mengatakan berdasarkan data yang dipaparkan Direktur Pemasaran Nusantara Kemenparekraf, perjalanan wisnus di Sultra hingga September 2023 sebanyak 9,23 juta perjalanan.

Perjalanan wisnus di Sultra tersebut didominasi perjalanan wisnus dari luar provinsi yakni 5,66 juta perjalanan, sedangkan perjalanan dalam provinsi sebanyak 3,57 perjalanan.

Sedangkan pada bulan-bulan sebelumnya total keseluruhan wisnus hanya mencapai 7,5 juta perjalanan, baik dari luar provinsi maupun di dalam provinsi.

Hal ini menunjukkan lebih banyak orang dari luar provinsi yang berkunjung ke Sultra dibandingkan orang Sultra yang melakukan perjalanan di dalam daerah.

Baca juga: Pantai Toronipa di Konawe Sulawesi Tenggara Suguhkan Hamparan Pasir Putih, Fasilitas dan Biaya

"Itu artinya, Sultra saat ini dilirik orang, sehingga kita harus tetap bekerja keras membangun citra pariwisita, memperbaiki, infrastruktur, menciptakan event-event menarik, memperkuat UMKM, serta pelaku industri kreatif," katanya, Jumat (17/11/2023).

Sementara itu, Provinsi Sultra telah mencapai target perjalanan wisnus pada tahun 2023, di mana hingga September, perjalanan wisnus telah mencapai 9,23 juta dari target 6,6 juta perjalanan atau 139,8 persen.

Hal tersebut disampaikan Direktur Pemasaran Nusantara, Dwi Marhen Yono pada rapat koordinasi target pencapaian wisatawan nusantara secara daring, Senin (13/11/2023).

Berdasarkan data yang dirilis Badan pusat Statistik (BPS), Sultra merupakan salah satu dari dua provinsi yang melampaui target, sedangkan 32 provinsi lainnya belum ada yang melampaui target yang ditetapkan.

“Capaian ini tidak terlepas dari kerja keras semua pemangku kepentingan kepariwisataan yang ada di Sultra, mulai dari pemerintah, industri, pariwisata seperti UMKM, komunitas seni budaya, dan pelaku ekonomi kreatif," jelasnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)