Rudapaksa Anak Tiri di Buton Tengah
Kronologi Ayah di Buton Tengah Sultra Rudapaksa Anak Tirinya, 4 Kali Beraksi di Tempat Berbeda
kronologi seorang ayah rudapaksa anak tiri, di Buton Tengah (Buteng), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Beraksi sebanyak 4 kali di tempat berbeda.
Penulis: Harni Sumatan | Editor: Muhammad Israjab
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, BUTON TENGAH - Berikut kronologi seorang ayah rudapaksa anak tiri, di Buton Tengah (Buteng), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Bermula ibu korban curiga perubahan tubuh anaknya, Melati (nama samaran) yang menggemuk, namun hanya bagian perut.
"Saya curiga Melati ini tubuhnya menggemuk tapi bagian perut saja. Sempat dibawa ke dukun, tapi dukun bilangnya anak ini hamil,"ungkap ibu korban.
Atas palaporan tersebut Polsek Sangia Wambulu dan Resmob Polres Buton Tengah, menangkap terduga pelaku yang tak lain ayah tiri korban.
Baca juga: BREAKING NEWS Seorang Ayah di Buton Tengah Sultra Diduga Rudapaksa Anak Tirinya hingga Hamil 5 Bulan
Penangkapan ini, berlangsung di salah satu wilayah Kecamatan Sangia Wambulu, Buteng.
Penangkapan terduga pelaku KM (44), berlangsung sekira pukul 22.00 WITA, Selasa (7/11/2023).
Melati (Nama Samaran) yang berusia 13 tahun kini sedang mengandung 5 bulan, akibat aksi bejat sang ayah tiri.
Berdasarkan keterangan pelaku, peristiwa tersebut bermula ketika ia mengajari anaknya tersebut mengendarai motor.
"Awalnya karena mengajari M mengemudikan motor. Disitu alat kelamin bersentuhan dengan bagian sensitif korban," tutur KM.
Baca juga: Dua Terduga Pelaku Pencurian Rumah Kosong di Kendari Sempat Adu Jotos di Sel Penjara Polsek Mandonga
Terduga pelaku mengajak korban ke pantai dan melakukan aksi rudapaksa tersebut.
"Saya ajak ke pantai dan terjadilah peristiwa itu," ungkapnya.
KM juga mengungkapkan peristiwa tersebut tidak hanya sekali ia lakukan.
"Kejadiannya juga pernah terulang lagi ketika korban ke hutan mengambil makanan sapi ternak, kemudian diajak setelah korban sampai di hutan," bebernya.
Ia juga menambahkan, pernah melakukan aksi bejatnya tersebut di rumah korban.
Ketika ibu korban sedang tertidur, karena peristiwa tersebut dilakukan tengah malam.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.