Video Viral

Fakta-fakta Seruyan Rusuh 1 Warga Tewas Saat Bentrok Polisi di Kebun Sawit, Panglima Jilah Bereaksi

Fakta-fakta Seruyan rusuh 1 warga dikabarkan tewas ditembak saat bentrok polisi di kebun sawit, Desa Bangkal, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah.

Penulis: Risno Mawandili | Editor: Aqsa
kolase foto (handover)
Fakta-fakta Seruyan rusuh 1 warga dikabarkan tewas ditembak saat bentrok polisi di kebun sawit, Desa Bangkal, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah. Menyusul kerusuhan Seruyan di lokasi perkebunan sawit PT Hamparan Masawit Bangun Persada atau PT HMBP Seruyan 1, berbagai pihak bereaksi yang salah satunya Panglima Jilah. 

“Mereka sedang duduk-duduk saat aksi. Namun, Taufikurahman lalu tertembak,” kata Fery yang mengantarkan korban tewas dan luka ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murjani Sampit.

“Gijik yang hendak menolong malah kena tembak,” jelasnya menambahkan.

Saat dihubungi dari Palangkaraya pada Sabtu (07/10/2023) petang, Fery mengatakan, Gijik sedang menjalani visum.

Sementara, korban Taufikurahman tidak sadarkan diri dan menjalani perawatan medis.

Respon Berbagai Pihak

Pimpinan pasukan Tariu Borneo Bangkule Rajakng atau TBBR se-Tanah Dayak, Panglima Jilah, ikut bereaksi.

Baca juga: Fakta Kecelakaan Ferrari Tabrak 1 Mobil 4 Motor di Senayan, Sosok Pemilik Pukul Korban? Kronologi

“Mengutuk keras atas tindakan pihak kepolisian di Kabupaten Seruyan,” katanya dikutip Tribunkalteng.com dari video viral group PM TBBR se-Kalimantan, Instagram takam_dayak_bahadat.

“Saya meminta kepada pihak kepolisian terutama kepada pak Kapolri untuk menindak tegas,” jelasnya menambahkan.

Panglima Jilah menyebut tindakan kepolisian telah semena-mena terhadap masyarakat di Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah.

“Tindakan kepolisian yang telah semena-mena dengan masyarakat, terkesan sangat arogan dan membela perusahaan,” ujarnya.

“Saya meminta untuk yang menembak dan yang memerintahkan menembak (ditindak),” katanya menambahkan.

Walhi juga menyesalkan dugaan penembakan dan kekerasan aparat kepolisian yang menimbulkan korban jiwa hingga menewaskan warga di Desa Bangkal, Kabupaten Seruyan, Provinsi Kalteng.

Walhi menilai tindakan represif kepolisian terhadap warga pada Sabtu (07/10/2023) siang merupakan kejahatan kemanusiaan.

Fakta-fakta Seruyan rusuh 1 warga dikabarkan tewas ditembak saat bentrok polisi di kebun sawit, Desa Bangkal, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah. Menyusul kerusuhan Seruyan di lokasi perkebunan sawit PT Hamparan Masawit Bangun Persada atau PT HMBP Seruyan 1, berbagai pihak bereaksi.
Fakta-fakta Seruyan rusuh 1 warga dikabarkan tewas ditembak saat bentrok polisi di kebun sawit, Desa Bangkal, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah. Menyusul kerusuhan Seruyan di lokasi perkebunan sawit PT Hamparan Masawit Bangun Persada atau PT HMBP Seruyan 1, berbagai pihak bereaksi. (kolase foto (handover))

“Ini adalah bukti konkret bagaimana negara dan perusahaan terlibat dalam pelanggaran Hak Asasi Manusia yang sangat serius,” kata Uli Arta Siagian, Manajer Kampanye Hutan dan Kebun Walhi Nasional.

Walhi sangat menyesalkan aparat kepolisian yang seharusnya melindungi masyarakat malah menggunakan instrumen kekerasan, termasuk gas air mata dan peluru tajam, dalam menangani aksi massa.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved