Kebakaran Stasiun Elpiji di Konawe

Capai Rp2 Miliar, Kerugian Kebakaran Stasiun Pengisian Elpiji di Konawe Sulawesi Tenggara, 4 Terluka

Kerugian peristiwa kebakaran Stasiun pengisian elpiji di Kecamatan Sampara, Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), ditaksir mencapai miliaran rupiah.

Penulis: Annisa Nurdiassa | Editor: Muhammad Israjab
istimewa
Kerugian kebakaran Stasiun pengisian elpiji di Kecamatan Sampara, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), mencapai Rp2 miliar. Berlokasi di Desa Polua tersebut terjadi pada Sabtu (07/08/2023) malam. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KONAWE - Kerugian peristiwa kebakaran Stasiun pengisian elpiji di Kecamatan Sampara, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), ditaksir mencapai Rp2 miliar.

Kebakaran Stasiun Pengisian Bulk Elpiji atau SPBE yang berlokasi di Desa Polua tersebut terjadi, Sabtu (07/08/2023) malam.

Taksiran kerugian materiil seiring kebakaran stasiun elpiji 3 kilogram (kg) milik PT Osu Wonua Perkasa tersebut disampaikan Kepala Kepolisian Sektor atau Kapolsek Sampara, AKP Suhardi.

Baca juga: Penyebab Kebakaran Depot Elpiji di Sampara Konawe Sulawesi Tenggara Diungkap Polisi, Awal Terbakar

Dengan rincian mesin UFN atau pompa gas sebanyak 15 unit dan bangunan depot SPBE pengisian tabung gas 3 kg yang terbakar.

Musibah kebakaran stasiun elpiji itupun menyebabkan 4 korban mengalami luka bakar.

Keempat korban selanjutnya mendapatkan perawatan di Puskesmas Puuwatu, Kota Kendari, Provinsi Sultra.

Pascakejadian, aparat Kepolisian Sektor atau Polsek Sampara masih disiagakan di lokasi kebakaran depot SPBE.

Petugas yang dipimpin AKP Suhardi sebelumnya langsung terjun ke lokasi setelah mendengar informasi Stasiun pengisian elpiji terbakar.

“Petugas masih standby di TKP (tempat kejadian perkara),” kata Suhardi dalam keterangannya.

Api dilaporkan dipadamkan sekitar pukul 22.30 wita.

Kebakaran SPBE di Desa Polua, Sampara, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, sebelumnya terjadi sekitar pukul 20.10 wita.

Baca juga: Kebakaran Pangkalan Gas Elpiji di Konawe, Kapolsek Sampara: Karyawan Sudah Menyelamatkan Diri

Kronologi kebakaran berawal saat pengisian elpiji tabung gas 3 kilogram (kg).

“Pada saat dilakukan pengisian tabung LPG 3 kg oleh tim dari shift 2 yang berjumlah 8 orang,” jelas AKP Suhardi.

Saat melaksanakan pengisian tabung elpiji 3 kg tersebut, tiba-tiba muncul percikan api dari kabel dinamo rel. 

Melihat percikan api, saksi Ilham kemudian keluar dari bangunan depot SPBE dan berteriak kepada teman-temannya.

Mendengar teriakan saksi, teman-temannya kemudian berlarian keluar menjauhi depot SPBE.

Api dengan cepat membakar stasiun pengisian elpiji.

Saksi dan rekan-rekannya bersama masyarakat sekitar selanjutnya berupaya memadamkan api dengan alat pemadam ringan atau APAR.

Pascakebakaran tersebut, kepolisian pun memastikan api benar-benar padam.

Mencatat keterangan saksi-saksi, memasang police line disekitar areal bangunan SPBE, serta melakukan pengamanan disekitar lokasi bangunan yang terbakar.

Petugas juga ikut menenangkan masyarakat sekitar yang mendatangi lokasi kebakaran untuk meminta klasifikasi manajemen PT Osu Wonua Perkasa terkait kebakaran tersebut.(*)

(Tribunnewssultra.com/Annisa Nurdiassa)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved