Video Viral Kolaka Timur

Video Viral Pegawai Minimarket di Koltim Sultra Tunduk Dimarahi Pembeli, Label Harga Beda Saat Bayar

Berikut ini video viral seorang pegawai minimarket di Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara (Sultra) dimarahi pembeli.

Kolase TribunnewsSultra.com
Berikut ini video viral seorang pegawai minimarket di Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara (Sultra) dimarahi pembeli. Pembeli kesal karena label harga berbeda di pajangan dan saat melihat struk pembayaran. Peristiwa ini pun direkam sang pembeli dan viral di media sosial. Sebuah akun TikTok @amirullah61701 mengunggah video viral tersebut pada 15 September 2023. 

Bahkan berbeda hingga sekitar 3 ribuan.

"Ini saya ambilkan harganya coba liat Rp 8.900, ketika kalau kita tidak tanyakan keluar struk itu, menjadi berapa tadi.. 11 berapa?," tanyanya kepada pegawai minimarket.

"11.900," jawab pelan pegawai tersebut.

"Iya, jadi ingat dek bukan soal Rp 5 nya, kami pengungjung itu yang berhati-hati kalau kita membeli banyak," tegas pembeli.

"Kami sengaja itu, datang membeli gula-gula dengan harga sekian, dibenarkan dengan harga segini," jelasnya.

Saat akan menjelaskan, pegawai minimarket terus dipotong pembicarannya.

Pembeli meminta agar pegawa minimarket bisa lebih teliti untuk merubah label harga yang sesuai.

Baca juga: Wanita 27 Tahun Pegawai Minimarket Tewas Tenggelam, Ternyata Kecelakaan Lalu Tercebur ke Sungai

Pasalnya, selama ini, pembeli saat akan membeli selalu melihat label harga.

"Kalau Anda dapat pengunjung yang tidak mau bertanya-tanya, harganya itu dari 8.500 ke 11 ribu lebih. Kalau memang ada perubahan, sebelum ada perubahan ini harus dirubah dulu ini. Dirubah dulu baru kita lakukan pembayaran disitu. Pelunasan. Bukan begini caranya ini," jelasnya.

Setelah lama terdiam dan tertunduk sabar, pegawai minimarket pun menjelaskan.

Ia juga meminta maaf atas hal tersebut.

"Jadi begini pak, kalau ada harga yang beda dengan label harga dengan komputer, karyawan tetap harga segini. Justru itu pak kita juga minta maaf," katanya pelan.

Namun, sang pembeli tetap ngotot dan marah.

Karena dirinya merasa sudah berkali-kali peristiwa itu dialaminya.

"Tapi kalau saya tidak komplain tadi itu bemana caranya, jangan dulu masukan saya tadi sudah berkali-kali.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved