Polisi Pukul Mahasiswa di Kendari

Alasan Demonstran Baku Pukul dengan Polisi di RS Hermina Kendari, Disebut Bodoh Bakar Ban Bekas

Demonstran yang baku pukul dengan polisi beberkan alasan cekcok di RS Hermina Kendari, Jl DI Panjaitan, Kelurahan Wundudopi, Kota Kendari.

Penulis: Sugi Hartono | Editor: Risno Mawandili
Istimewa
Demonstran yang baku pukul dengan polisi beberkan alasan cekcok di RS Hermina Kendari, Jl DI Panjaitan, Kelurahan Wundudopi, Kecamatan Baruga, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara, Senin siang (18/9/2023). 

TRIBUNNEWSSULTRA,KENDARI - Demonstran yang baku pukul dengan polisi beberkan alasan cekcok di RS Hermina Kendari, Jl DI Panjaitan, Kelurahan Wundudopi, Kecamatan Baruga, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara, Senin siang (18/9/2023).

Penanggung jawab aksi Aldi Lamoito mengatakan, pertikaian terjadi karena polisi menyebut mahasiswa yang demo sebagai orang bodoh ketika membakar ban bekas.

Saat itu, tutur Aldi, demonstran meminta agar dipertemukan dengan pimpinan Rumah Sakit Hermina.

"Tapi pas mau dilakukan hearing dengan pihak rumah sakit, kami tarik diri karena tempatnya tidak memungkinkan. Kami diarahkan untuk masuk kedalam gudang," jelasnya, Senin malam.

Ketika demonstran menarik diri, Aldi melanjutkan, ada polisi yang mencari kordinator aksi dan orang yang membakar ban bekas.

"Dia bilang itu polisi, siapa yang bakar ini, bodo. Ah pas dia bilang bodo itu, langsung temanku dia bilang kenapa ko beling begitu, langsungmi cekcok," tuturnya.

Baca juga: Demonstran Bantah Pukul Duluan, Kasus Polisi Baku Pukul dengan Mahasiswa di RS Hermina Kendari

Baca juga: 1 Polisi Sesak Nafas Usai Baku Pukul dengan Demonstran Depan RS Hermina Kendari Sulawesi Tenggara

Bantah Pukul Duluan

Selain beberkan alasan, Aldi juga membantah bahwa demonstran memukul duluan polisi, sebagaimana penjelasan Polresta Kendari.

Dalam penjelasannya, Polresta Kendari memaparkan bahwa polisi memukul karena demonstran menyerang lebih dulu.

Menurut Aldi, video beredar merekam salah satu demonstran memukul ke arah polisi berbanding terbalik dengan apa yang terjadi di lapangan.

"Itu berbanding terbalik (dengan peristiwa sebenarnya). Sebelumnya di-video yang beredar itu, karena ada video awal yang tidak sempat direkam," ujarnya, Senin.

Aldi menuturkan bahwa dalam peristiwa itu pihaknya terlebih dahulu dipukul oleh pihak kepolisian.

"Sebelum sampai di situ, ada teman kami yang dipukul duluan sebelum kejadian itu," ucapnya.

Kronologi Versi Polresta Kendari

Diberitakan TribunnewsSultra.com sebelumnya, setelah beredar luas video polisi pukul mahasiswa di RS Hermina Kendari, Kapolresta Kendari Kombes Pol M Eka Faturrahman merilis kronologi peristiwa versinya.

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved