MotoGP

Jadwal MotoGP India 2023, Ini Fakta dan Data hingga Klasemen Jelang Balapan di Sirkuit Buddh

Simak jadwal MotoGP India 2023 berikut ini, lengkap dengan fakta dan data hingga klasemen jelang balapan di Sirkuit Buddh.

Editor: Risno Mawandili
Istimewa
Simak jadwal MotoGP India 2023 berikut ini, lengkap dengan fakta dan data hingga klasemen jelang balapan di Sirkuit Buddh. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Simak jadwal MotoGP India 2023 berikut ini, lengkap dengan fakta dan data hingga klasemen jelang balapan di Sirkuit Buddh.

MotoGP India 2023 akan berlangsung di Sirkuit Internasional Buddh, pada 22-24 September.

Balapan seri ke-13 dari kejuaraan MotoGP 2023 tersebut patut ditunggu.

Pasalnya, ini pertama kalinnya kejuaraan MotoGP berlangsung di Sirkuit Buddh.

Sirkuit Internasional Buddh merupakan lintasan yang didesain untuk balapan Formula 1.

Kondisi ini memunculkan keraguan dari sejumlah pihak, termasuk para pembalap.

Mereka meragukan apakah Sirkuit Buddh cocok untuk balapan MotoGP. Mengingat lintasannya yang sempit.

Bahkan tak sedikit yang menyebut bahwa balapan di Sirkuit Buddh tidak layak karena rentan risiko kecelakaan.

Keraguan pembalap jelas beralasan. Terlebih sirkuit dengan panjang sekira 50 kilometer itu masih asing bagi pembalap MotoGP.

Baca juga: Jadwal MotoGP India 2023 Lengkap Klasemen dan Berita Terbaru Marc Marquez hingga Pecco Bagnaia

Sebelum menjadi arena MotoGP India, sirkuit ini pernah digunakan untuk balapan Formula 1 yang digelar tahun 2011-2013.

Setelah itu, sirkuit ini hanya untuk balap nasional saja.

Adapun balap motor internasional satu-satunya yang pernah diselenggarakan di Sirkuit Buddh hanya ARRC, pada tahun 2016.

Namun ada momen horor dalam balapan ini. Itu terjadi ketika pembalap Indonesia, Gerry Salim mengalami kecelakaan di trek lurus.

Akibatnya, ia cedera sehingga tidak bisa ikut balapan di kelas Supersport 600 (SS600).

Meskipun demikian, pihak penyelenggara telah memutuskan bahwa Sirkuit Buddh adalah tuan rumah MotoGP India 2023.

Keputusan ini wajib diikuti semua pembalap yang igin bertanding. Terutama bagi meraka yang duduk dipuncak klasemen karena berpeluang menjadi juara dunia.

Persaingan para pembalap di tangga klasemen sementara kejuaraan MotoGP 2023 memang semakin ketat. Terlebih setelah Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) alami kecelakaan di Catalunya dua pekan lalu.

Pecco Bagnaia gagal dapat poin gegara kecelakaan pada Minggu (3/9/2023) tersebut. Sehingga posisinya disusul Jorge Martin (Pramac Racing).

Saat ini, Bagnaia yang puncaki klasemen sementara MotoGP 2023 koleksi 283 poin. Disusul Martin 247 poin selaku runner-up.

Bukan satu dan dua saja yang ketat, tetapi juga persaingan untuk posisi tiga, empat dan lima.

Posisi ketiga klasemen adalah milik Marco Bezzecchi (Mooney VR46 Racing Team) dengan 218 poin.

Lalu menyusul Brad Binder (KTM Racing) posisi empat (173 poin) dan Alex Espargaro (Aprilia Racing) kelima (160 poin).

Selain persaingan yang kian ketat, performa masing-masing pembalap. Termasuk Marc Marquez (Repsol Honda).

Baca juga: Riwayat Bahaya Trek Lurus MotoGP India 2023 yang Dikritik Marc Marquez, Pembalap Ini Jadi Korbannya

Penampilan Marquez terbilang buruk sejak awal musim ini. Ia selalu gagal finis karena kecelakaan.

Setelah hari-hari yang suram, performa "tulang punggung" Repsol Honda semakin membaik.

Terbaru, Marquez finis di posisi 7 MotoGP San Marino 2023. Merupakan pencapaian terbaik sementara untuk musim ini.

Pencapaian tersebut diharapakan semaki baik lagi. Penampilan Marquez di Buddh International Circuit patut dinantikan.

Marc Marquez sendiri merupakan salah satu pembalap yang melontarkan kritik keras atas situasi MotoGP India 2023.

Menurutnya, sejumlah tikungan tidak sesuai standar keamanan MotoGP.

“Balapan di sirkuit baru tentu saja menarik, tetapi harus diingat kalau BIC adalah sirkuit F1 yang memiliki standar keamanan berbeda dengan MotoGP," ujar Marc Marquez, sebagaimana dikutip TribunnewsSultra.com pada Selasa (13/9/2023).

"Saya melihat ada beberapa tikungan yang dekat dengan tembok, itu cukup menakutkan dan harus lebih berhati-hati,” sambungnya menjelaskan.

Selain Marquez, pembalap yang sedang ditunggu-tunggu aksinya adalah Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha).

El Diablo yang meruapakan juara dunia MotoGP 2021, masih kesulitan beradaptasi dengan Yamaha yang sedang berbenah.

Quartararo enggan kecil hati. Akan selalu fokus menghadapi balapan, termasuk MotoGP India 2023 yang dikabarkan bahwa ada ancaman keselamatan para pembalap, terutama kekhawatiran mengenai kurangnya run-off di beberapa area.

Kekurangan ini telah dibahas oleh penyelenggara dalam rapat Komisi Keselamatan pada hari Jumat di Misano.

Rapat itu mencakup presentasi video tentang pembaruan keselamatan yang dilakukan di Sirkuit Internasional Buddh untuk MotoGP India mendatang.

Baca juga: Marc Marquz Kritik Tikungan Mematikan MotoGP India 2023 di Sirkuit Internasional Buddh, Tidak Aman?

Terkait hal ini, Fabio Quartararo tidak terlalu khawatir. Ia tidak masalah dengan kedekatan dinding dari gambar video, tetapi mengakui sulit untuk menarik kesimpulan tanpa berada di atas motornya.

“Jika kami perlu balapan di India, saya akan pergi. Tapi sejujurnya, saya sudah menduganya. Kami berbicara tentang tembok, tapi di video sepertinya semuanya cukup oke," ujar Quartararo, sebagaimana dikutip dari Crash pada Senin (11/9/2023).

“(Permukaannya) sangat kotor. Trotoarnya terlihat seperti 50 tahun yang lalu, tapi dari segi keamanan, kita harus melihatnya secara nyata," sambungnya.

“Juga karena kalau [angle] kameranya sangat terbuka, mungkin sudut pandangnya tidak sama dan kecepatannya. Tapi saya memperkirakan hal yang lebih buruk dari itu,” tandasnya.

Komentar tetang masalah MotoGP India 2023 juga disuarakan Alex Marquez (Gresini Racing).

Ia bahkan telah menganalisis teknik yang akan digunakan saat balapan nantinya.

“Yah, kami melihat beberapa video. Ada 2-3 tikungan yang temboknya cukup dekat,” kata Alex.

"Tampaknya salah satu solusinya adalah dengan memperlambat dan mengubah sudut beberapa tikungan dengan menambahkan kerbing ekstra pada permukaan trek, seperti yang dilakukan untuk mempertajam tikungan terakhir di Red Bull Ring," sambungnya.

"Mereka akan mengecat tepi jalan seperti di Austria, lebih ke dalam untuk menghindari hal itu (menutup tembok). Sebenarnya menurut saya itu bukan solusi terbaik karena kami berada di kejuaraan dunia, seperti yang sudah saya katakan berkali-kali, bukan di kejuaraan regional".

“Tapi selain itu hanya Tikungan 2 saja yang lebih kami khawatirkan, karena Tikungan 2- Tikungan 3 cukup dekat dengan tembok dan itu bukan solusi. Jadi kita akan lihat ketika kami tiba di sana".

“Mereka melakukan pekerjaan dengan sangat baik. Tapi kita perlu melihat apakah itu cukup”.

“Jika kami tiba di sana dan berkendara dengan aman, kamilah yang pertama ingin balapan”.

“Tetapi kami harus benar-benar jelas dalam hal itu. Apakah aman atau tidak. Dan kita akan lihat di FP1 saat kita mengendarai motornya,” imbuhnya.

Sementara itu, Aleix Espargaro yang melewatkan pertemuan Komisi Keselamatan pertamanya dalam lima tahun karena kecelakaan saat latihan mendapat informasi terbaru dari peserta lain yang hadir.

“Saya berbicara dengan beberapa pembalap. Mereka mengatakan kepada saya bahwa mereka benar-benar bekerja keras, mengubah banyak hal. Ini terlihat lebih baik dari yang mereka kira," katanya.

“Para pebalap, kami akan berbicara bersama pada hari Kamis, setelah melihat lintasannya. Seperti yang saya katakan, saya ingin percaya bahwa Dorna bekerja demi keselamatan kita,” imbuhnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Risno)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved