Kisah Viral

Kisah Viral 2 Jasad di Bogor Masih Utuh dan Wangi, Perbuatan Masa Lalu Saat Hidup Jadi Pembalajaran

Berikut ini sebuah kisah viral di media sosial terkait dua jasad di Bogor, Jawa Barat yang masih utuh, wangi melati membuat warga takjub.

Kolase TribunnewsSultra.com
Berikut ini sebuah kisah viral di media sosial terkait dua jasad di Bogor, Jawa Barat yang masih utuh. Tak hanya itu, kedua jasad tersebut begitu wangi sampai membuat warga sekitar pun takjub. Terungkap perbuatan masa lalu yang kerap dilakukan kedua jasad itu semasa hidup. Bahkan kini jadi pembelajaran berharga. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Berikut ini sebuah kisah viral di media sosial terkait dua jasad di Bogor, Jawa Barat yang masih utuh.

Tak hanya itu, kedua jasad utuh tersebut begitu wangi sampai membuat warga sekitar pun takjub.

Terungkap perbuatan masa lalu yang kerap dilakukan kedua jasad itu semasa hidup.

Bahkan kini jadi pembelajaran berharga.

Dilansir dari Tribunnews.com, warga Bogor digegerkan dengan jasad masih utuh saat dipindahkan.

Juga mengeluarkan bau wangi melati yang sampai menbuat masyarakat terheran-heran.

Awalnya, sejumlah warga akan melakukan pemindahan makam di Desa Kalong I dan Kalong II, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor.

Baca juga: Jasad Model Cantik yang Ditemukan Tewas di Kendari Dibawa ke Konsel Usai Diperiksa di RS Bhayangkara

Pemakaman tersebut dibongkar untuk dipindahkan ke tempat lain karena menempati lahan milik PT PLN.

Dari ratusan makam, sebanyak tujuh jasad ditemukan berbeda.

Tokoh masyarakat setempat, Tatang Sumantri menjadi salah satu saksi.

Ia mengungkapkan peristiwa tersebut harus menjadi pembelajaran penting dalam hidup.

Khususnya untuk kaum muslimin, tentang bukti nyata adanya kekuasaan Allah SWT.

Di mana seseorang yang memiliki amal baik akan dibalas dengan kebaikan pula.

Bahkan sampai akhir hayatnya.

Dengan begitu, kata dia, harus dimaknai dengan beribadah lebih giat lagi.

"Di pengajian juga di bahas, ini kan bukan khayalan aja, kebuktian, biasanya kan sisa tulang-tulang aja," papar Tatang dikutip dari TribunnewsBogor.com, Sabtu (9/9/2023).

Sementara itu, terungkap juga masa lalu ketujuh almarhum semasa hidupnya.

Diketahui, lima dari jasad tersebut merupakan masih satu keluarga yakni Sanijan, Suarma, Nurjanah, Mariam, Sama.

Sedangkan dua jasad yang masih utuh lainnya ialah Supendi dan Tarmudi.

Ia menjelaskan, ketujuh jasad tersebut memiliki kepribadian yang baik selama hidupnya.

Bahkan, Tatang menjadi saksi sejarah dari beberapa jasad ketika masih hidup.

Baca juga: Ayah Simpan Jasad Bayi di Dalam Kulkas Gegara Tak Punya Biaya Pemakaman Viral, Ini Faktanya

Untuk Suarma, kata dia, sehari-harinya merupakan pengembala kerbau dan juga sempat menjadi pengrajin pandai besi.

Selama hidupnya, Suarma dikenal sebagai orang yang rajin bersedekah.

"Kehidupannya biasa, tapi kalau sodakoh engga tanggung, keliatan engga punya uang tapi kalau untuk sedekah selalu ada," ujarnya.

Kemudian, sosok yang ia kenali semasa hidup adalah Mariam.

Mariam, kata dia, dikenal sebagai guru ngaji di wilayah tersebut dan memiliki kepribadian yang sangat baik dil lingkungan.

"Bu Mariam kesehariannya guru ngaji, jarang ngumpul sama orang lain, di mata masyarakat itu baiklah," katanya.

Selain itu, ia juga mengenal sosok Turmudi yang dikenal sebagai ahli ibadah di wilayah tersebut.

"Orang-orang udah pada tau kalau dia engga pernah ketinggalan ibadahnya," pungkasnya.

Mariam sudah wafat sekitar 35 tahun yang lalu.

"Waktu dibuka (makam Mariam,red) langsung wangi," kata Tatang.

Menurutnya, warga yang menyaksikan pembongkaran makam Mariam langsung terharu sekaligus kaget karena mencium aroma yang cukup wangi di hidung.

Penjelasan Ustaz

Ustaz Abdul Somad menjelaskan soal perbedaan jasad utuh orang yang soleh dan dukun atau orang sesat.

Ada sejumlah perbedaan yang bisa dilihat dari jenazah yang sudah dikebumikan tersebut.

Sebab, kata dia, jasad utuh yang kerap ditemukan bukan hanya golongan para oranng sholeh.

Namun, ada juga jasad dukun atau orang sesat yang juga dalam kondisi utuh ketika makamnya digali untuk dipindahkan.

Menurutnya, jika jasad tersebut merupakan dukun, orang sesat atau penyembah setan maka jasadnya tetap utuh.

Namun, kuku dan rambutnya bertambah panjang serta badannya mengecil.

"Karena ada juga dukun santet jasadnya utuh. Bedanya orang yang sesat, penyembah setan, dukun, yang mati jasadnya utuh itu biasanya kukunya bertambah, rambutnya bertambah. Ketika digali badannya mengecil, ini salah satu indikasi," terang Ustaz Abdul Somad alias UAS dikutip dari akun Youtube Zaid Malonga.

Ustaz Abdul Somad menjelaskan, berdasarkan hadits nabi ada golongan makhluk yang diharamkan oleh Allah jasadnya dimakan cacing tanah yaitu golongan para nabi.

"Dalam hadits nabi, solawat kalian akan dibawa ke makamku."

"Lalu sahabat tanya 'bagaimana mungkin solawat kami dibawa ke makammu, kamu kan sudah mati dimakan cacing tanah'."

"Dijawab oleh nabi 'Allah mengharamkan tanah memakan jasad para nabi," tutur ustaz kondang tersebut.

Kemudian, sambung dia, ada juga orang biasa bukan golongan para nabi yang jasadnya utuh setelah lama dikuburkan.

Menurutnya, mereka adalah golongan orang-orang soleh yang kerap mengajak orang ke jalan Allah lah yang jasadnya akan utuh ketika sudah dikuburkan.

Ia menjelaskan, ada orang bertanya katanya dikampungnya saat terjadi pemindahan karena digusur, tapi ketika digali jasadnya ada yang masih utuh padahal orang tersebut bukan nabi.

Menurutnya, ulama pewaris nabi meskipun bukan seorang doktor atau ustaz terkenal namun perbuatannya mengikuti nabi maka jasadnya akan dijaga.

"Walaupun hanya ustaz kampung yang mengajar, tapi perbuatan dia perbuatan nabi. Tugas nabi dilanjutkan oleh alim ulama. Itulah kenapa jasad para orang soleh tidak dimakan cacing tanah," terangnya.

Meski demikian, berdasarkan perkataan dokter dan para ahli menyebut jasad yang utuh karena ada pengapuran.

"Kata sebagian pakar bumi dan kata dokter, pada beberapa jenazah yang ditemukan utuh katanya terjadi pengapuran. Berubah kulit itu jadi kapur, cacing tidak mau makan kapur karena itu bukan makanan dia. Itu alasan logisnya dari beberapa dokter yang saya baca dari beberapa jenazah yang tidak hancur dimakan cacing tanah," ungkap Ustaz Abdul Somad.

Sehingga, kata dia, berdasarkan ilmu logikan dan hadist nabi soal jasad utuh itu sudah jelas

"Jadi dua-dua ada dalilnya, secara hadits nabi dan logika akal," tandasnya. (*)

(Tribunnews.com) (TribunnewsSultra.com/Desi Triana)

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved