Sosok Zulhadi Satria Saputra, Warga Sipil Kakak Ipar Paspampres Dalam Kasus Pembunuhan Imam Masykur

Kian terungkap fakta-fakta di balik kasus pembunuhan Imam Masykur (25) oleh oknum Paspampres bernama Praka Riswandi Manik.

Editor: Risno Mawandili
Istimewa
Kian terungkap fakta-fakta di balik kasus pembunuhan Imam Masykur (25) oleh oknum Paspampres bernama Praka Riswandi Manik. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Kian terungkap fakta-fakta di balik kasus pembunuhan Imam Masykur (25) oleh oknum Paspampres bernama Praka Riswandi Manik.

Dalam pembunuhan Imam, Praka Riswandi tidak sendirian. Ia beraksi bersama dua oknum TNI lainya, yakni Praka HS dan Praka J.

Selain TNI, kasus ini juga melibatkan warga sipil. Terungkap bahwa pembunuhan melibatkan sosok Zulhadi Satria Saputra, yang merupakan kakak ipar Praka Riswandi.

Kasus pembunuhan terhadap Imam Masykur sedang dalam proses penyidikan.

Pomdam Jaya telah menetapkan tiga TNI sebagai tersangka, yakni Praka Riswandi Manik Praka HS dan Praka J.

Praka Riswandi Manik dinas di Eksatuan Batalyon Pengawal Protokoler Kenegaraan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Sedangkan Praka HS adalah Anggota Direktorat Tofografi TNI AD. Dan Praka J bertugas sebagai Personel Kodam Iskandar Muda.

Ketiganya merupakan satu angkatan. Sama-sama berasal dari Aceh.

Baca juga: Sosok Calon Suami Larissa Chou Terungkap, Diduga Ikram Rosadi, Beri Kode di Dalam Mobil Bareng

Kadispenad Brigjen Hamim Tohari menyatkan sebagaimana mengutip kompas.tv, tiga anggota TNI tersebut dijerat tiga kasus, yakni penculikan, pemerasan, dan penganiayaan.

Brigjen Hamim juga menegaskan, ketiga TNI tersebut tidak akan mendapatkan impunitas atau pembebasan dari hukuman.

"Kami berharap, dengan penjelasan ini masyarakat yakin, kami institusi TNI menjamin tidak ada impunitas apabila ada prajurit yang melakukan pelanggaran pidana, bahkan mungkin akan bisa dijatuhi hukuman lebih berat," kata Hamim kepada wartawan, pada Selasa (29/8/2023). 

Praka Riswandi Manik dkk ternyata menculik dua orang pada hari yang sama ketika terbunuhnya Imam Masykur.

Hal ini sebagaimana diungkapkan Komandan Pomdam Jaya, Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey. Bahwa tiga anggota TNI tersebut tidak saja menculik Imam Masykur.

Ada satu korban lain, tapi kemudian dilepas di sekitar Tol Cikeas Bogor.

“Sebenarnya yang diculik itu dua orang tapi yang satu dilepas di sekitar tol Cikeas, itu dilepas karena mendapati korban kondisinya sudah agak susah nafas, nah itu kami periksa sebagai saksi,” kata Irsyad, dikutip dari Kompas.com.

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved