Kasus Penimbunan BBM di Baubau

Polres Baubau Ungkap Cara Jual BBM Solar yang Ditimbun, Palaku Beli dan Pasarkan ke Nelayan

Polres Baubau mengungkap cara jual Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar yang ditimbun terduga palaku M (31), ternyata beli dan pasakarkan ke nelayan.

Penulis: La Ode Muh Abiddin | Editor: Risno Mawandili
TribunnewsSultra.com/La Ode Muhammad Abiddin
Kasat Reskrim Polres Baubau IPTU Ismunandar menjelaskan tentang cara pelaku menjual BBM soal dalam kasus penimbunan Bahan Bakar Minyak di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, pada Sabtu (26/8/2023). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM,BAUBAU - Polres Baubau mengungkap cara jual Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar yang ditimbun terduga palaku M (31), ternyata beli dan pasakarkan ke nelayan.

M yang merupakan warga Kelurahan Bone-Bone, Kecamatan Batupoaro, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) telah diamankan aparat kepolisian, pada Sabtu (26/8/2023).

Ia diduga melakukan penimbunan BBM solar yang dibeli dari nelayan.

Dari tangan terduga pelaku, polisi mengamankan sebanyak kurang lebih 4.000 liter BBM solar.

Kasat Reskrim Polres Baubau IPTU Ismunandar menjelaskan, pihaknya telah memeriksa terduga pelaku untuk dimintai keterangan.

Dari hasil pemeriksaan awal, lanjutnya, terduga pelaku memperoleh BBM solar itu dari beberapa nelayan.

"Informasi awal yang kami dapatkan, terduga pelaku ini membeli dari nelayan," ungkap IPTU Ismunandar, kepada TribunnewsSultra.com, Sabtu.

Baca juga: Cara Pelaku Timbun BBM Solar 4 Ton di Baubau, Disembunyikan Dalam Tanah di Belakang Rumah

Baca juga: Wanita Naik Motor Oleng Tabrakan dengan Mobil di Konawe Sulawesi Tenggara, Korban Jatuh ke Selokan

Usai membeli dari nelayan, terduga pelaku kemudian membawa BBM solar itu ke rumahnya untuk di masukkan ke dalam bangker dan juga jerigen.

Dari pengakuan terduga pelaku, BBM solar ini juga dijual kepada nelayan apa bila ada yang membutuhkan.

Perwira dua balok itu menandakan, harga pembelian maupun penjualan BBM solar itu belum diketahui.

Pihak penyidik masih akan memanggil para saksi, termasuk nelayan yang membeli.

"Tapi untuk lebih lanjutnya, kami masih akan terus melakukan pendalaman," terangnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/La Ode Muhammad Abiddin)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved