Derap Nusantara

Kemenkes Persembahkan Sederet Capaian Transformasi Kesehatan

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mempersembahkan kado istimewa HUT Ke-78 RI lewat sederet capaian dari enam Transformasi Kesehatan.

|
Editor: Aqsa
ANTARA/HO-Kemenkes
Transformasi Kesehatan Kemenkes RI.(ilustrasi) 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mempersembahkan kado istimewa HUT ke-78 RI lewat sederet capaian dari enam Transformasi Kesehatan yang telah dikerjakan sejak akhir 2021.

"Dalam perjalanannya Transformasi Kesehatan telah sukses menorehkan kemajuan yang pesat. Capaian ini menjadi kado yang bisa kami persembahkan untuk HUT ke-78 Indonesia," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi di Jakarta, Sabtu.

Pertama, Transformasi Layanan Primer yang bersifat promotif dan preventif serta mendekatkan layanan kesehatan yang berkualitas, berupa remaja putri yang mendapat tablet penambah darah mencapai 2,23 juta lebih orang.

Kemudian 75.654 Ibu hamil dengan kekurangan energi kronis diobati, lebih dari 1,01 juta anak stunting ditangani, serta angka stunting nasional turun menjadi 21,06 persen pada 2022 dari tahun sebelumnya 24,4 persen.

Selain itu jumlah ibu yang melakukan ASI eksklusif mencapai 441.051 orang dan pemeriksaan ibu hamil sebanyak enam kali mencapai 1,76 juta lebih orang.

Persalinan di fasyankes sebanyak 2,07 juta lebih kelahiran dan 8,61 juta lebih balita telah dipantau tumbuh kembangnya.

Jumlah bayi baru lahir yang dilakukan pemeriksaan skrining hipotiroid kongenital sebanyak 101.797 bayi setelah pemerintah merevitalisasi 300 posyandu lengkap dengan kader dan alat kesehatan.

Baca juga: Layanan Kesehatan di Daerah Perbatasan

Kemenkes juga menambah tiga jenis imunisasi rutin pada anak dari 11 menjadi 14 jenis vaksin.

Nadia mengatakan capaian pada Transformasi Layanan Rujukan untuk pemerataan akses melalui pengampunan layanan prioritas penyakit jantung, stroke, kanker, dan ginjal meliputi pembangunan 15 rumah sakit pratama untuk penguatan layanan rujukan di daerah terpencil.

Selain itu 16 rumah sakit vertikal telah bekerja sama dengan institusi atau rumah sakit internasional untuk memberikan layanan unggul. 

"Kemenkes juga membangun empat rumah sakit vertikal baru di Surabaya, Kupang, Makasar, dan Jayapura," katanya.

Pada Transformasi Sistem Ketahanan Nasional, kata Nadia, pemerintah melakukan inovasi alat kesehatan dalam negeri dan penjaminan produk dalam negeri melalui pengadaan barang dan jasa, dengan capaian  delapan dari sepuluh bahan baku obat diproduksi di dalam negeri, 38 industri farmasi difasilitasi change source lima bahan baku obat dalam negeri.

Selain itu peningkatan 3,8 kali lipat transaksi alat kesehatan melalui e-katalog, kemampuan produksi delapan dari 14 antigen imunisasi rutin termasuk vaksin COVID-19, serta penguasaan teknologi vaksin inactivated virus, mRNA/nucleic acid based dan viral vactor based.

Selanjutnya capaian  Transformasi Sistem Pembiayaan meliputi penyesuaian tarif dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui pembentukan regulasi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 Tahun 2023.

Baca juga: BKKBN: Budaya Mainkan Peran Penting Jaga Penduduk Tumbuh Seimbang

Kemenkes juga meluncurkan Pedoman Penilaian Teknologi Kesehatan/Health Technology Assessment (HTA) dan monitoring implementasi rekomendasi HTA.

"Kami juga mendorong penyusunan laporan National Health Account (NHA) untuk penajaman perencanaan dan intervensi pembiayaan kesehatan. Pencapaian NHA ini disertai penyusunan DHA/PHA di lebih dari 90 kabupaten/kota di 19 provinsi," katanya.

Kemenkes melakukan konsolidasi pembiayaan kesehatan melalui implementasi Pedoman Kerja Sama Pemerintah dan Swasta non-Infrastruktur Bidang Kesehatan di 238 kabupaten/kota dan implementasi kebijakan insentif pelayanan UKM bagi petugas Puskesmas di wilayahnya.

Dikatakan Nadia, capaian di Transformasi SDM Kesehatan meliputi 91 persen puskesmas telah dilengkapi minimal satu orang dokter, kemudian 61,5 persen RSUD telah dilengkapi tujuh jenis dokter spesialis, serta 236.075 Surat Tanda Registrasi (STR) tenaga medis dan kesehatan telah diterbitkan.

Selain itu sebanyak 36.797 SDM kesehatan telah mengikuti peningkatan kompetensi ketahanan kesehatan, hingga memfasilitasi 1.040 beasiswa pendidikan dokter spesialis, sub spesialis, dan dokter gigi spesialis.

Terakhir, adalah Transformasi Teknologi Kesehatan melalui peluncuran Platform SatuSehat yang menghubungkan ekosistem data kesehatan dengan standarisasi internasional.

"Saat ini sebanyak 11.864 fasyankes telah siap terintegrasi dengan SatuSehat yang mendapatkan sertifikat ISO/ACE 27001-2023 yang diakui oleh 100 negara," katanya.

Dikatakan Nadia, Platform SatuSehat mobile telah terpasang di lebih dari 104 juta pengguna dan memiliki fitur kesehatan berstandar WHO dan sistem informasi kesehatan global.

Kemenkes juga meluncurkan Biomedical & Genome Science Initiative BGS (BGSi) sebagai deteksi dan prediksi penyakit yang lebih presisi.

"Pengakuan inisiatif Indonesia atas Federated Public Trust Directory yang diadopsi oleh G20 dan implementasi digitalisasi dokumen kesehatan mulai dijalankan WHO," kata Nadia.(*)

(AntaraNews.com/Andi Firdaus/19 Agustus 2023)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved