Presiden Jokowi Tak Dukung Prabowo Capres? Bantah Ikut Campur Deklarasi PAN dan Golkar
Presiden Joko Widodo (Jokowi) diklaim telah meninggalkan PDIP dan Ganjar Pranowo, lalu mendukung Prabowo Subianto.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) diklaim telah meninggalkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Ganjar Pranowo, lalu mendukung Prabowo Subianto.
Klaim Presiden Jokowi mendukung Prabowo sebagai calon presiden (capres) pada Pemipihan Presiden (Pilpres) tahun 2024 diutarakan mayoritas pengamat.
Para pengamat meyakini bahwa Jokowi mendukung Prabowo agar Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden (cawapres).
Kemungkinan Gibran maju sebagai cawapres Prabowo memang terbuka lebat. Tinggal menunggu judicial review batas minimal usia capres dan cawapres.
Judicial review tersebut diajukan oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ditambah dua kepala daerah dari Partai Gerindra.
Para penggugat mengajukan permohonan uji materi terhadap Pasal 169 huruf q UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu terhadap UUD 1945.
Dalam pasal ini disebutkan persyaratan menjadi capres atau cawapres berusia paling rendah 40 tahun.
Permohonan itu teregistrasi (laman MK) tertanggal 16 Maret 2023 dengan nomor 29/PPU-XXI/2023.
Kemudian ada pemohon lain tertanggal 17 Mei 2023 dengan nomor 55/PPU-XXI/2023.
Baca juga: Gibran Tolak Jadi Cawapres Prabowo Subianto? Putra Sulung Presiden Jokowi Tegak Lurus dengan PDIP
Baca juga: Sinopsis Drakor Behind Your Touch, Misteri Komedi di Netflix, Pengungkapan Kasus Pembunuhan
Dukungan Presiden Jokowi kepada Prabowo Subianto makin menjadi "gorengan" politik setelah Partai Golkar dan PAN deklarasikan dukungan.
Deklarasi dukung Prabowo disampaikan langsung Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PAN Zilkifli Hasan (Zulhas), di Museum Proklamasi, Jakarta Pusat, Minggu (13/8/2023).
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan PKB Muhaimin Iskandar hadir dalam deklarasi tersebut.
Dalam deklarasi ini, baik Prabowo maupun Airlangga dan Zulhas mengklaim diri sebagai barisan Jokowi.
Klaim inilah yang membuat sejumlah pengamat mengasosiasikan deklarasi Partai Golkar dan PAN sebagai dukungan Jokowi.
Terkait hal tersebut, Presiden Jokowi pun buka suara.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.