Stasiun Geofisika Kendari Sultra Imbau Warga Tak Panik Usai Dua Kali Gempa Bumi, Berpusat di Konawe

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Kepala Stasiun Geofisika Kendari, Rudin mengimbau warga Kota Kendari untuk tetap tenang usai gempa bumi mengguncang Sulawesi Tenggara (Sultra).

"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," ujarnya, Rabu (9/8/2023) dini hari.

Gempa yang dirasakan hingga beberapa detik itu bisa saja berpotensi menimbulkan kerusakan bangunan.

Baca juga: Gempa Bumi Guncang Wilayah Konawe dan Kendari Sulawesi Tenggara, Titik Gempa di Lalonggasumeeto

Sehingga, Rusdi meminta agar warga perlu memastikan kondisi bangunannya usai diguncang gempa tersebut.

Upaya itu dinilai perlu dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Antisipasi tersebut harus dilakukan oleh warga yang saat itu spontan keluar dari rumah untuk mencari ruang terbuka.

Warga dibolehkan kembali ke rumah usai meyakinkan tak ada indikasi kerusakan akibat getaran gempa.

"Menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa."

Baca juga: Gempa Susulan Berkekuatan 3.3 Magnitudo Sempat Terjadi, Berpusat di Kecamatan Soropia Konawe

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa," jelasnya.

Untuk diketahui, gempa berkekuatan 4.0 magnitudo baru saja mengguncang wilayah Sultra sekira pukul 02.30 Wita, Rabu (9/8/2023) dini hari.

Pusat gempa terjadi di Lalonggasumeeto, Kabupaten Konawe, Provinsi Sultra dengan kedalaman 5 km.

Belum cukup sampai di situ, gempa susulan kembali mengguncang.

Rentang waktu antara gempa pertama dan susulan tersebut terjari tak cukup 2 jam.

Gempa susulan itu diketahui mengguncang wilayah Sultra berkekuatan 3.3 magnitudo dengan kedalaman 6 km di Soropia, Kabupaten Konawe. (*)

(TribunnewsSultra.com/Naufal Fajrin JN)