Posan Tobing Jawab Somasi Band Kotak, Kini Siapkan Bukti di Jalur Pengadilan Demi Tuntut Hak Moral
Merasa tak adil atas somasi yang dilayangkan band Kotak, Posan Tobing semakin geram. Ia bersiap untuk melanjutkan konflik yang terjadi di Pengadilan.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Desi Triana Aswan
TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Merasa tak adil atas somasi yang dilayangkan band Kotak, Posan Tobing semakin geram.
Ia bersiap untuk melanjutkan konflik yang terjadi di Pengadilan.
Tak tanggung-tanggung, Posan Tobing bahkan mempersiapkan bukti akurat agar bisa menjatuhkan argumen Tantri, Cella dan Chua.
Menurutnya, selama meninggalkan Band Kotak, hak moral yang dimilikinya tak pernah diberikan.
Lantas apa hak moral yang dimaksud Posan Tobing ?
Seperti diketahui, Posan Tobing adalah mantan drummer band Kotak.
Ia memilih meninggalkan band Kotak dan membentuk sebuah band baru.
Baca juga: Video Viral Aksi Menteri Basuki Energik Main Drum Iringi Band Kotak Netizen Dibuat Terpukau: Keren
Namun, lama berjalan Posan Tobing merasa lagu-lagu yang dinyanyikan band Kotak masih tersangkut paut dengan haknya.
Terlebih lagu tersebut sebagian diciptakan pula olehnya.
Beberapa tahun belakangan ini, Posan Tobing memperjuangkan hak tersebut.
Meski begitu, tak kunjung pula didapatkan dari ketiga personel Kotak.
Sehingga, Posan Tobing kerap berkoar-koar untuk memperjuangkan sesuatu yang dianggap haknya.
Band Kotak pun juga menjawab somasi yang diberikan Posan Tobing.
Hasilnya nampaknya tak membuahkan perdamaian.
Kini, Posan Tobing langsung menjawab somasi tersebut.
Diketahui, dalam somasi baliknya, Cella, Chua, dan Tantri meminta Posan Tobing mencabut poin utamanya, yakni larangan membawakan lagu-lagu yang diciptakan secara bersama-sama.
Posan Tobing pun menanggapi somasi balik dari Cella, Chua, dan Tantri Kotak dengan tenang.
Ia mengakui, jawaban somasi terbukanya pun tidak sesuai dengan keinginannya.
"Saya jawab somasi balik mereka, dimana isinya jawaban mereka tidak mengindahkan somasi saya," kata Posan Tobing ketika ditemui di kawasan Cawang, Jakarta Timur, Rabu (26/7/2023) petang.
"Kalau tidak diindahkan yaudah, kita ketemu di Pengadilan," sambungnya.
Posan berencana akan membuat laporan pidana dan perdata kepada Cella, Chua, dan Tantri yang diduga telah melanggar beberapa pasal dalam UU Hak Cipta.
Baca juga: Makin Dekat dengan Band Last Child, Widi Vierratale Hadiri Ulang Tahun Ibu Virgoun, Terungkap Fakta
"Bagi saya, mereka tidak memberikan hak ekonomi dan hak moral saya dalam karya yang kami ciptakan bersama-sama," ucapnya.
Mengenai hak ekonomi, drummer grup band The Winner ini merasa tak pernah mendapatkan royalti performace right, dari karya yang diciptakan bersama-sama dengan Cella, Chua, dan Tantri.
"Soal hak moral, nama saya dalam pencipta lagu pun seakan dihilangkan. Buktinya dalam song list atau daftar lagu yang mereka unggah ke instagram, tidak ada nama saya," jelasnya.
"Itu sama saja mereka sudah menghilang hak moral saya," sambungnya.
Posan Tobing menegaskan memiliki bukti kuat untuk membuat laporan pidana dan perdata kepada Cella, Chua, dan Tantri terkait masalah Hak Cipta sebuah lagu.
"Penjelasan klarifikasi mereka itu akan kami jadikan bukti di Pengadilan, jadi kita ketemu disana. Salam aksi," ujar Posan Tobing.
Sempat Mediasi dan Akhirnya Gagal
Tantri, Cella dan Chua pernah bertemu Posan Tobing yang berlangsung pada akhir tahun 2022.
Mereka bertemu untuk melakukan mediasi terkait royalti lagu-lagu Band Kotak.
"Mediasi dengan Posan sudah dilakukan," kata Tantri.
Namun upaya mediasi yang dilakukan para personel Band Kotak dan Posan Tobing tidak membuahkan hasil baik.
"Namanya mediasi seharusnya ada kesepakatan dari kedua pihak, kalau hanya memikirkan satu pihak dan kepentingannya saja ya tidak terjadi kesepakatan," ucap Tantri.
Bagi Tantri dan Band Kotak, Posan Tobing adalah bagian perjalanan band yang tidak akan dilupakan.
"Yang disayangkan nggak bisa diobrolin baik-baik dari awal, dan sekarang malah menyudutkan," kata Tantri.
Jika harus melangkah ke proses hukum untuk menyelesaikan kisruhnya dengan Posan Tobing, Tantri dan Band Kotak mengaku siap menjalaninya.
"Ada hal-hal yang harus diuji secara hukum dan kami ikut saja," ujar Tantri.
Cella mengatakan, Band Kotak tidak akan berhenti berkarya meski ada masalah dengan Posan Tobing.
"Kami tetap bermusik, manggung dan menghibur," kata Cella.
Cella: Tanpa Somasi pun, Lagu Dia Nggak akan Dinyanyiin Band Kotak
Kesabaran para personel Band Kotak sudah habis setelah Posan Tobing mengusik ketenangan Tantri (vokal), Cella (gitar) dan Chua (bass).
Somasi (surat teguran) yang dilayangkan Posan Tobing dan Julia Angela alias Pare, dua mantan personel Band Kotak, dijawab Cella, Tantri dan Chua.
Dalam somasi itu Posan Tobing dan Julia Angelia melarang Tantri, Cella dan Chua membawakan lagu-lagu ciptaan mereka.
Cella mengatakan, Posan Tobing dan Julia Angelia tidak perlu melakukan somasi terbuka dan melarang Band Kotak membawakan lagu-lagu ciptaan mereka.
"Tidak perlu melarang karena Band Kotak sudah lama tidak membawakan lagu-lagu ciptaan mereka (Posan Tobin dan Julia Angelia)," kata Cella ditemani Tantri dan Chua di Artotel, Jalan MH Thamrin, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (26/7/2023).
"Tanpa somasi pun, lagu dia (Posan Tobing) nggak akan dinyanyiin Band Kotak," lanjutnya.
Namun, Cella keberatan apabila Posan Tobing juga melarang Band Kotak menyanyikan lagu yang diciptakan bersama.
"Kami juga pencipta lagunya meski digarap bersama (Posan Tobing)," ucap Cella.
Cella, Tantri dan Chua bersama Band Kotak mengirimkan somasi balik ke Posan Tobing yang terus melarang mereka memainkan lagu ciptaan bersama.
"Somasi kami ke Posan meminta supaya larangan pembawaan lagu-lagu yang diciptakan bersama itu dicabut," ujar Cella.
Sebelumnya, Posan Tobing dan Julia Angelia melarang Tantri, Cella, dan Chua membawakan lagu-lagu ciptaan mereka.
Apabila masih dinyanyikan Tantri, Cella dan Chua, Posan Tobing dan Julia Angelia mengancam melakukan gugatan perdata atau pidana. (*)
(TribunnewsSultra.com/Desi Triana) (Wartakotalive)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.