UPDATE Transfer Rasmus Hojlund: Setuju ke Manchester United, Tapi Atalanta Buka Peluang PSG

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Rasmus Hojlund telah memberitahu Atalanta, bahwa sepakat bergabung dengan Manchester United.

Menurut laporan The Athletic, striker Denmark burusia 20 tahun itu telah mengajukan permintaan pindah usai mencapai kesepakatan pribadi dengan MU.

Namun, permintaan pindah itu belum direspon oleh Atalanta. Klub Serie A tersebut masih mencari penawaran terbaik.

Manchester United sebenarnya telah mengajukan tawaran kepada Atalanta.

Akan tetapi, tawaran uang tunai ditambah pemain ditolak.

Atalanta hanya ingin menukan Rasmus Hojlund dengan uang tunai, yang disebut-sebut menginginkan bayaran senilai 100 juta Euro.

Atalanta bukannya tanpa kompromi.

Kini, mereka telah menurunkan harga Rasmus Hojlund menjadi 70 juta Euro, plus bonus 10 juta.

Namun, angka tersebut juga masih terlalu tinggi bagi MU.

Baca juga: UPDATE Transfer Andre Onana: Gabung Manchester United, Akan Ikut Tur Pramusim Amerika Serikat

Faktor Financial Fair Play (FFP) membuat Manchester United harus menimbang dengan matang uang yang akan dikeluarkan untuk membeli Hojlund.

MU mungkin harus menjual pemain lebih dulu sebelum membuat tawaran pada Atalanta.

Jika tidak, maka Atalanta akan menjual Rasmus Hojlund ke klub lain.

Mereka telah mendapatkan sinyal dari Paris Sait Germain (PSG) yang ikut dalam perburuan.

Dengan PSG di pasar, peluang MU mendapatkan Hojlund dengan harga murah semakin kecil meskipun telah mencapai kesepakatan pribadi, sebagaimana juga disuarakan Fabrizio Romano.

"MU mencapai 100 persen kesepakatan pribadi dengan Hojlund. MU akan segera mengajukan penawaran kepada Atalanta," tutur Romano melalui cuitan di Twitter.

"Manchester United akan berharap untuk negosiasi penurunan harga," sambungnya menjelaskan.

Fabrizio Romano menegaskan, Rasmus Hojlund adalah penggemar berat MU.

Sehingga berharap transfernya dapat terwujud.

"Hojlund adalah penggemar berat MU dan berharap transfernya terwujud," imbuhnya.

Siapa Rasmus Hojlund?

Rasmus Hojlund lahir di Kopenhagen, Denmark pada 4 Februari 2003.

Meskipun baru berusia 20 tahun, ia telah bermain di tiga klub berbeda dalam karir profesional.

Ia bermain untuk FC Copenhagen di Denmark hingga 2021 sebelum hijrah ke Strurm Grqaz di Austria dengan mahar Rp31,29 miliar.

Baca juga: TRANSFER HOT: Bidikan Persija Berpotensi Digaet Dewa United, Arema FC Boyong Anak Eks Kiper Chelsea

Meski hanya memainkan 13 pertandingan Strurm Grqaz, Hojlund sukses mencetak enam gol dan satu assist pada musim 2021/22.

Torehan itu yang membuatnya hijrah ke Atalanta dengan banderol mencapai Rp298,96 miliar pada bursa transfer musim panas 2022.

Ia sukses mencetak 9 gol dan 4 assist dari 32 laga bersama Atalanta musim 2022/23.

Bukan di level klub saja, Rasmus Hojlund juga menjadi tumpuan lini depan timnas Denmark.

Dalam kualifikasi Euro tahun ini, ia tampil mengesankan dengan catatan 6 gol dari 4 pertandingan.

Disebut Mirip Haaland

Ada tiga aspek yang membuat Rasmus Hojlund disebut-sebut mirip Erling Haaland, yakni kecepatan, dominan kaki kiri, dan juga kekuatan fisik.

Dari segi fisik, Hojlund memiliki postur yang tinggi (1,91 meter).

Kemiripan dengan Haaland ini pernah diutrakan oleh pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini.

Ia mengatakan, Hojlund memiliki karakteristik yang sama dengan Haaland, dengan postur tinggi juga pergerakannya yang cepat.

Rasmus Hojlund sendiri menyadari ada beberapa kemiripan antara dirinya dengan striker Manchester City tersebut.

Namun, ia juga menyadari bahwa saat ini belum sama levelnya dengan Haaland.

Nomor 9 Modern

Bisa dikatakan, Rasmus Hojlund merupakan penyerang nomor 9 modern.

Dalam takitk Atalanta, Hojlund bisa bermain sebagai striker tunggal yang ditopang dua gelandang serang di belakangnya.

Ia juga bisa bermain dengan sistem dua striker.

Dilihat dari hit me up-nya, Hojlund bukanlah striker nomor 9 klasik yang banyak berkutat di area kotak penalti lawan.

Ia sering bergerak keluar sebagai pemain nomor 9. Baik bergerak turun ke ruang antar lini, ataupun melebar ke koridor antar sayap.

Di klub sebelumnya, di Strurm Grqaz, Rasmus Hojlund banyak melakukan pergerakan di depan kotak penalti dan koridor sayap kiri.

Sama halnya ketika di Atalanta, sentuhan terbanyak juga di depan kotak penalti. Bedanya, di klub Serie A ini, ia sering bergerak di koridor sayap kanan.

Sisi positifnya, pergerakan ini bisa menarik keluar bek lawan, membuka ruang untuk diekspos pemain lain.

Namun sisi negatifnya, jika selalu sering melebar, maka Hojlund akan semakin jauh dari gawang. Ini berpengaruh pada attacking output-nya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Risno)