Suara Bhayangkari di Balik Jeruji, Ditahan Usai 4 Tahun Cari Pembunuh Kakak, Nasib Anak Terbengkalai
Berikut ini eksklusif suara bhayangkari di balik jeruji, ditahan usai 4 tahun mencari pembunuh kakaknya, nasib sang anak ikut terbengkalai.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Desi Triana Aswan
Pilunya, sang anak keempat tidak bersekolah lagi karena tak terurus.
"Tekanan ada karena saya pikir anak-anak, anak saya nomor 4 tidak sekolah tahun ini, karena bapaknya tidak tahu bersosial untuk daftarkan online. Akhirnya anak saya terbengkalai semua," jelasnya.
Ernawati sempat mendengar anaknya dipukuli sang nenek karena bermain lempar batu.
Nasib pilu itu dialami anaknya yang masih kecil.
Di mana harusnya, Ernawati menjadi sosok pelindung utama untuk sang anak.
Sebagai seorang ibu, hati pilu Ernawati tak mampu disembunyikan dari sosok kuat dirinya.
Baginya, sebuah hal yang sia-sia dirinya berada di dalam tahanan hanya karena menuntut keadilan.
Permintaan sederhana itu, menurutnya tak mampu dipenuhi pihak memiliki kewenangan dan kewajiban.
"Tidak ada gunanya saya ada disini, buang-buang waktu," katanya.
Saat dirinya ditahan, Ernawati menitip pesan dan memberi kekuatan pada kelima anaknya.
Ia mengakui perjalanan dirinya sampai akhirnya ditahan karena keadilan adalah sebuah kebenaran.
Baca juga: Syok Dengar Kabar Suami Poligami dengan Adik Kandung, Ibu Bhayangkari Terpikir Ingin Habisi Nyawa
Kepada anaknya, Ernawati meminta agar tak sedih saat ibunya harus menjalani hukuman karena kebenaran itu.
"Saya bilang sama anakku, 'jangan sedih nak. Mama bukan penjahat, mama demi kebenaran di sini (penjara)," tuturnya.
Menurutnya, meski tak mendapatkan keadilan dunia, kelak pertanggungjawaban akhirat akan ditagih kepada pembunuh sang kakak.
"Jika saya tidak dapat keadilan dunia diakhirat saya akan menagih mereka semua," jelasnya lirih.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.