Berita Sulawesi Tenggara

Kisah Pilu Putri Maritim Sultra 2023 Asal Konawe Selatan, Terpilih Sehari Setelah Ibu Berpulang

Seorang pemudi asal Konawe Selatan (Konsel), Rabiatul Adriani terpilih sebagai Putri Maritim Sulawesi Tenggara (Sultra) 2023.

Penulis: Laode Ari | Editor: Sitti Nurmalasari
Istimewa
Seorang pemudi asal Konawe Selatan (Konsel), Rabiatul Adriani terpilih sebagai Putri Maritim Sulawesi Tenggara (Sultra) 2023. Ia terpilih saat pengumuman Grand Final Putra Putri Maritim Indonesia (PPMI) Sultra 2023 yang dilaksanakan di Hotel Claro Kendari, Selasa (27/6/2023). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Seorang pemudi asal Konawe Selatan (Konsel), Rabiatul Adriani terpilih sebagai Putri Maritim Sulawesi Tenggara (Sultra) 2023.

Ia terpilih saat pengumuman Grand Final Putra Putri Maritim Indonesia (PPMI) Sultra 2023 yang dilaksanakan di Hotel Claro Kendari, Selasa (27/6/2023).

Rabiatul Adriani terpilih bersama dengan Ricky Wahyudi (23) yang mewakili kategori Putra Maritim Sultra 2023.

Mereka terpilih setelah bersaing dengan 38 finalis lain perwakilan 17 daerah di Provinsi Sulawesi Tenggara.

Sebelum tampil dalam grand final, 40 finalis PPMI Sultra tersebut sudah mengikuti karantina selama empat hari.

Baca juga: Cerita Defito Dwiptarama Jagratara, Pelajar SMAN 4 Kendari Jadi Duta Siswa Inspiratif Indonesia 2023

Rabiatul Adriani dan Ricky Wahyudi nantinya akan mewakili Sulawesi Tenggara pada ajang pemilihan PPMI 2023.

Di tengah pencapaian Rabiatul Adriani yang berhasil menjadi jawara ajang tersebut, ternyata wanita berusia 23 tahun ini sempat diterpa kabar duka.

Karena ibu kandung Adriani meninggal dunia sehari sebelum pengumuman Grand Final Putra Putri Maritim Indonesia Sultra 2023.

Adriani mengatakan, dirinya tidak menyangka bisa terpilih dalam ajang pemilihan Putra Putri Maritim Indonesia Sultra 2023.

Karena, ia mengaku sudah tidak fokus mengikuti karantina karena kabar orangtua kandungnya meninggal dunia.

Baca juga: Resta Sastra Dewa dan Wa Ode Wulandari Terpilih Jadi Duta Bahasa Sulawesi Tenggara 2023

"Namun, karena dukungan pihak keluarga dan panitia selama di karantina saya bisa kuat melanjutkan sehingga bisa terpilih," ujarnya.

Untuk itu, ia mendedikasikan capaian tersebut untuk almarhumah ibunya.

"Karena ibu saya yang sempat memberikan motivasi untuk mengikuti ajang ini," kata Rabiatul.

Alumni Jurusan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari ini mengaku sempat syok mendengar kabar duka orangtuanya pada Selasa malam.

Ia juga sempat meminta izin ke panitia untuk melihat pemakaman sang ibu sebelumnya kembali ke tempat karantina.

Baca juga: Ekahido Sapati dan Rahma Yulia Sari Jadi Duta GenRe Baubau 2023, Persiapkan Diri ke Tingkat Sultra

"Ibu meninggal karena pecah pembuluh darah, saya sempat diizinkan melihat pemakaman ibu saya," tutur Rabiatul. (*)

(TribunnewsSultra.com/La Ode Ari)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved