Video Viral
Fakta Video Anak SD Viral di TikTok Sudah Ditonton Jutaan Kali, Sosok dan Kisahnya Pindah ke SLB
Fakta video anak SD viral di TikTok ditonton jutaan kali hingga Jumat (2/06/2023), sosok dan kisahnya pindah ke SLB disebut korban bullying.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Aqsa
Tes itu sendiri dilakukan Firman saat dirinya sudah bersekolah di SLB.
“Itu test psikolog itu posisi sudah sekolah di SLB kak hanya agenda sekolah bukan untuk masuk SD,” tulis pengunggah.
3. Sosok Anak SD Viral
Berikut sosok anak SD viral di TikTok yang sempat disebut korban bullying hingga pindah sekolah ke SLB.
Setelah kisah pilunya viral, kini bocah sekolah dasar asal Salatiga tersebut mendapat perhatian dari publik.
Dikutip TribunnewsSultra.com dari Kompas.com, anak SD viral dalam video tersebut bernama Muhammad Firmansyah (12).
Firman tinggal bersama keluarganya di Dusun Doplang 2, Desa Pakis, Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah.
Dilansir dari TikTok Satria Bagus, Firmansyah, berusia 12 tahun dan lahir pada 17 September 2010.
Firman saat ini duduk di bangku sekolah kelas 5 SD.
Ia kini bersekolah di SLB yang berada di Salatiga, Jawa Tengah.
Dari hasil psikotes yang dibagikan Bagus, Firmansyah rupanya memiliki kecerdasan di bawah rata-rata anak seusianya.
Baca juga: Viral Rebecca Klopper, Terbaru Muncul Link Video Telegram 11 Menit di Twitter, Versi Full 47 Detik?
Hasil tes IQ Firman yakni 50, yang artinya ia tergolong anak berkebutuhan khusus (secara akademis).
Firman yang berusia 12 tahun 6 bulan itu memiliki kecerdasan yang setara dengan anak usia 6 tahun 2 bulan.
Firmansyah juga adalah anak dari keluarga sederhana.
Firman merupakan tiga bersaudara.
Di rumahnya yang sederhana, Firman tinggal bersama ayah dan ibunya.
Sang ayah berprofesi sebagai petani serabutan.
Sedangkan ibunya Firman sedang sakit lutut.
“3 bersaudara ayah petani serabutan ibu sedang sakit lutut,” tulis Bagus dalam unggahannya dilansir TribunBogor.
4. Dapat Donasi Warganet
Kondisi rumah Firmansyah ini dibagikan oleh pemilik akun TikTok Satria Bagus, Rabu (31/5/2023).
Hal tersebut terungkap saat Satria Bagus mengunjungi rumahnya untuk memberikan donasi dari para netizen.
Sebelum ke rumah tersebut, Satria lebih dulu membelikan beberapa sembako dan makanan ringan untuk Firman.
Firmansyah terlihat sumringah saat menerima bantuan tersebut.
Sang ayah juga mendoakan para donatur dan menyampaikan rasa terimakasihnya.
Baca juga: Viral Curhatan Lulusan UI Kalah Saing Anak STM, PT PAL Ungkap Misi Perusahan Butuh SDM Bersertifikat
“Makasih yo, kak,” kata Firmansyah sambil malu-malu.
Kemudian Bagus juga memberikan donasi berupa uang tunai dari para netizen.
“Dan ini ges dari kakak-kakak semua, saya berikan semuanya buat bapaknya Firman dan Firman,” ujar Bagus.
Bagus pun terlihat memberikan amplop cokelat berisi uang yang kemudian dibuka oleh ayah Firman.
Diapun langsung berdiri sambil mendoakan para donatur.
“Semoga tambah rezekinya, tambak kesehatannya,” kata sang ayah.
“Itu bukan uang om Bagus loh, ini uang semua kakak-kakak yang bantu,” jelas Bagus.
“Makasih ya, kak,” ujar Firman melambaikan tangan ke arah kamera.
5. Keseharian Anak SD Viral
Ayah Firman, Suwadi, mengatakan, Firmansyah pindah dari SD ke SLB karena ‘kurang pemikiran’ atau mudah lupa saat belajar dibanding teman-temannya yang lain.
“Firman itu sekolah di SLB sudah empat tahun, sejak kelas dua hingga ini sudah kelas lima. Sebentar lagi kelas enam. Biar nanti SMP dan SMA di SLB juga,” kata Suwadi.
“Gurunya bilang kondisi Firman, saya jadi tahu memang Firman kurang pemikiran. Sekarang setelah pindah sekolah, Firman menjadi lebih baik,” jelasnya.
Suwadi mengaku hal itu tidak menjadi masalah baginya selama sang anak bisa tetap sekolah.
Meski harus pindah sekolah, Suwadi mengungkapkan bahwa sang anak justru senang belajar di SLB.
Baca juga: Video Viral Wanita Pesan Makanan Online Sudah Disiapkan Tetiba Dikabari Ojol Pemilik Resto Meninggal
“Memang Firman ini ada kurang, tapi sekarang di SLB dia sudah nyaman, senang, temannya juga banyak. Dia sering lupa,” ujarnya.
Suwadi mengatakan, anaknya aktif bersekolah, bermain bersama teman, bahkan mengaji di mushola.
Dalam kesehariannya, tidak ada yang aneh dengan anak bungsu dari tiga bersaudara ini.
“Biasa saja, bicara juga lancar. Setiap hari juga biasa, main dengan teman-temannya,” katanya dikutip dari Kompas.com.
Untuk berangkat sekolah, Suwadi mengaku setiap hari ia harus mengantar putranya berjalan kaki sejauh kurang lebih 4 kilometer.
Meski begitu, Firman memiliki semangat belajar tinggi terlepas dari keadaannya.
“Ya capek tidak capek, kalau anaknya punya niat, kita orangtua mengantar saja,” jelasnya.
Saat ini, Suwadi mengaku tengah fokus dengan pendidikan Firman.
Ini terutama karena hanya tinggal Firman anaknya yang bersekolah.
Kakaknya yang pertama sudah menikah.
Sementara kakak kedua sudah lulus SMA.
Selain anak sulungnya, mereka tinggal berempat di rumah tersebut.
Suwardi bekerja serabutan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Ia dibantu sang istri yang bekerja membuat besek untuk ikan.
Dengan pendapatan sehari Rp13 ribu.
“Lumayan masih bisa buat makan dan sekolah,” ujarnya.
6. Dinas Pendidikan Bantah Korban Bullying
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disdikbudpora) Semarang, Jawa Tengah, Sukaton Purtomo Priyatmo, membantah kabar tindakan bullying yang diterima Firman.
“Teman-temannya hanya menyampaikan soal siswa tersebut yang tidak bisa baca tulis, sementara yang lain sudah bisa,” katanya.
Menurutnya, Firman masuk sekolah negeri pada tahun ajaran 2018/2019 saat berusia delapan tahun.
“Dia ternyata sulit adaptasi dan sulit menerima materi pelajaran, bahkan selama kelas satu tidak bisa menulis dan membaca. Karena kondisi tersebut, gurunya tidak memberi nilai terhadap siswa tersebut,” jelasnya.
Sukanto menyebut, karena Firman tidak punya nilai, siswa itu akhirnya tinggal kelas.
“Hingga memasuki tahun berikutnya, diketahui siswa masuk kategori inklusi dan orang tua diberi tahu kondisinya. Lalu diberi pemahaman, tetap sekolah negeri atau pindah ke SLB,” ujar Sukaton.
Akhirnya, orang tua Firman memindahkan anaknya ke SLB sekitar empat tahun lalu.
“Ternyata di sana malah lebih baik dan berkembang. Siswa sudah mau belajar membaca dan menulis, perkembangan bagus karena ada perhatian selama sekolah di SLB,” kata Sukanto.(*)
(TribunnewsSultra.com/Desi Triana Aswan, TribunJateng/Like Adelia, TribunJabar.id, Kompas.com/Erwina Rachmi Puspapertiwi)
anak SD viral
TikTok
sosok
pindah ke SLB
korban bullying
video viral
Muhammad Firmansyah
Salatiga
Jawa Tengah
Semarang
Video Viral Aksi Ibu Menangis Tegur Senior yang Pukuli Anaknya Sampai Masuk Rumah Sakit di Pesantren |
![]() |
---|
Reaksi Erina Gudono Istri Kaesang Pangarep Viral, Lihat Inara Rusli Diingatkan Netizen Soal Nafkah |
![]() |
---|
Viral Curhatan Lulusan UI Kalah Saing Anak STM, PT PAL Ungkap Misi Perusahan Butuh SDM Bersertifikat |
![]() |
---|
Viral Rebecca Klopper, Terbaru Muncul Link Video Telegram 11 Menit di Twitter, Versi Full 47 Detik? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.