Video Viral
‘OTW Kendari’ Sang Wanita Cantik Ternyata Tak di Sulawesi Tenggara, Tapi Sudah Dibunuh di Morowali
Satu persatu fakta akhirnya mengungkap tabir kasus pembunuhan yang menimpa sosok wanita cantik Agnes Retni Anggraini (25).
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Desi Triana Aswan
Terungkap, ternyata yang memasang status di WhatsApp Agnes demi menutupi rasa kecurigaan keluarga adalah pelaku pembunuhan.
Bahkan antara pelaku dan korban tak ada hubungan spesial melainkan mitra kerja.
Dilansir dari Tribun Toraja, Kapolres Morowali AKBP Suprianto menyebutkan, pelaku Muh Jufri (33) pelaku ditangkap setelah serangkaian penyelidikan dan pemeriksaan saksi, termasuk kekasih korban Desrianto Palulungan.
Desrianto menyebut korban terakhir terlihat bersama pelaku.
Dari keterangan ini, polisi lalu melakukan pengembangan dan menangkap pelaku.
"Pelaku kemudian kami tangkap di warung kopi," kata AKBP Suprianto vi WhatsApp, Senin (15/5/2023).
Pelaku tega menghabisi nyawa Agnes Retni Anggraini karena persoalan uang Rp 500 ribu.
Pelaku meminjam uang Rp 500 ribu kepada korban Agnes.
Pelaku lalu memegang ATM korban.
"Awalnya memang saya minta uangnya lima ratus tapi dia bilang jangan, jangan muambil semua dalam ATM," ucap pelaku.
Keduanya sempat adu mulut. Pelaku menjelaskan, korban sempat menamparnya.
Tamparan itu kemudian dibalas pelaku dengan memukul wajah korban hingga terjatuh.
Saat terjatuh, korban terus berteriak.
Karena itu, pelaku mengikat kaki dan tangan serta menutup kepala korban.
Pelaku mengaku naik pitam saat korban menyebut orangtuanya.
”Dia bilangi saya bohong, dia juga sebut-sebut orangtuaku, dia kata-katai juga saya,” ucap pelaku kepada polisi.
Karena emosi bercampur panik, pelaku lalu memukul kepala korban menggunakan batu.
"Dia teriak-teriak, baru saya ikat. Kepalanya saya tutup, baru saya pukul (pakai) batu,” kata Muh Jufri.
Usai membunuh korban, pelaku panik.
Ia pun kabur membawa tas dan handphone korban.
"Setelah menghabisi nyawa korban, pelaku sempat menggunakan akun sosmed korban memposting status seolah-olah korban sedang menuju Kendari (Sulawesi Tenggara)," ucap Suprianto.
Setelah itu, tas dan handphone korban dibuang ke sungai.
Mess Karyawan Dibakar
Terjadi pembakaran rumah di Desa Bahodopi, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali.
Hal itu juga disampaikan Kapolres Morowali AKBP Suprianto saat dikonfirmasi TribunPalu melalui via whatsapp, Selasa (16/5/2023).
Menurut Supriyanto, peristiwa itu terjadi Minggu, 14 Mei 2023, sekitar pukul 24.00 wita.
Rumah itu merupakan mess karyawan PT Pancar Pilar Sejahtra (PPS), lokasi penemuan mayat wanita korban pembunuhan bernama Agnes Retni Anggraini (25).
"Spontan sekelompok orang kerabat korban setelah dari Polsek kemudian ke TKP dan melakukan pembakaran, namun sebelum api membesar alhamdulillah bisa kita padamkan," ucapnya.
Kata Supriyanto, untuk saat ini pihaknya masih mengumpulkan bahan keterangan terkait dengan pembakaran rumah itu.
Dia menambahkan, atas kejadian itu ada beberapa perabotan rumah yang rusak di antaranya 2 buah kursi, 2 unit meja kantor, 1 printer, plafon pvc ruang tamu, jendela kaca samping dan depan rumah pecah serta pintu depan dan samping rusak.
Pelaku Ditangkap
Polres Morowali telah menangkap pelaku pembunuhan Agnes Retni Anggraini (25).
Pelaku diamankan polisi Minggu (14/5/2023) malam.
Kepada petugas, pelaku mengakui perbuatannya.
Ia mengatakan membunuh Agnes dengan memukul kepalanya menggunakan batu.
Diberitakan sebelumnya, alumni Fakultas Teknik UKI Toraja ini ditemukan tewas bersimbah darah di salah satu mess kontraktor di Bahodopi, Kecamatan Bahodopi, Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng), Sabtu (13/5/2023) malam.
Agnes merupakan warga asal Makale, Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel). Ia di Morowali bekerja sebagai admin di PT Panca Pilar Sejahtera, sebuah perusahaan kontraktor di Morowali.
Mess kontraktor juga sebagai kantor perusahaan tersebut. Jenazah Agnes ditemukan ruangan bagian belakang kantor tersebut, dekat dengan toilet.
Saat ditemukan, kaki dan tangan Agnes terikat dan kepalanya tertutup kain.
"Waktu kami temukan adik saya sudah meninggal berlumuran darah. Saya tidak terlalu perhatikan lukanya, tapi yang jelas di bagian kepala karena banyak darah berceceran dan ada luka robek di dahi, dalam. Giginya juga lepas satu," ujar Saudara laki-laki korban, Hanry Desfa Denyanto (35).
Saat ini, jenazah Agnes telah dibawa ke Makale, Tana Toraja, untuk dimakamkan. Jenazahnya disambut ratusan warga serta mahasiswa UKI Toraja.(*)
(TribunnewsSultra.com/TribunPalu.com/TribunToraja.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.