Manfaat Sunscreen Lindungi Kulit Dari Sinar Matahari Hingga Cara Pakai yang Baik dan Benar

Berikut ini manfaat sunscreen lindungi kulit dari sinar matahari hingga cara pakai yang baik dan benar.

Kolase TribunnewsSultra.com
Berikut ini manfaat sunscreen lindungi kulit dari sinar matahari hingga cara pakai yang baik dan benar. Seperti diketahui, saat Indonesia dilanda cuaca panas. Kondisi ini, dialami di wilayah Asia Tenggara, tak terkecuali di Indonesia. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengindikasi kondisi cuaca panas ini sejak beberapa waktu lalu. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Berikut ini manfaat sunscreen lindungi kulit dari sinar matahari hingga cara pakai yang baik dan benar.

Seperti diketahui, saat Indonesia dilanda cuaca panas.

Kondisi ini, dialami di wilayah Asia Tenggara, tak terkecuali di Indonesia.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengindikasi kondisi cuaca panas ini sejak beberapa waktu lalu.

Bahkan BMKG turut mengimbau agar masyarakat bisa menggunakan sunscreen atau tabir surya untuk melindungi kulit.

Mengingat bahaya terik matahari yang terlalu panas, bisa membuat kulit luka bakar atau sunburn.

Gejalanya berupa bercak kemerahan atau kecoklatan pada kulit, meradang, dan terasa panas saat disentuh.

Baca juga: Panas Sekali Kata Penumpang Arus Balik Mudik Asal Raha saat Tiba di Pelabuhan Nusantara Kendari

Sehingga perlu perlindungan yang ampuh setidaknya untuk mengantisipasi hal-hal tersebut.

Sunscreen menjadi salah satu cara jitu untuk menghindari sinaran matahari langsung.

Bisa digunakan untuk tubuh dan juga wajah.

Saat ini banyak produk yang bisa dijadikan pilihan untuk penggunaan sunscreen.

Tak hanya wanita, sunscreen dapat juga dipakai oleh pria dan anak-anak.

Anda bisa menggunakan sunscreen 30 menit sebelum ke luar rumah dan aplikasikan ulang setiap 2 jam sekali.

Dalam sunscreen terkandung SPF (Sun Protection Factor), seperti SPF 30, SPF 50 dan lainnya.

Angka tersebut memberi tahu Anda berapa lama sinar UVB matahari akan memerahkan kulit Anda jika Anda menggunakan sunscreen persis seperti yang diarahkan dibandingkan dengan jumlah waktu tanpa sunscreen, dikutip dari Skin Cancer.

Artinya, jika Anda menggunakan produk SPF 30 dengan benar, Anda akan membutuhkan waktu 30 kali lebih lama untuk terbakar dibandingkan jika Anda tidak menggunakan sunscreen.

Berapa SPF yang Dibutuhkan?

Jika Anda berada di dalam ruangan hampir sepanjang hari hanya dengan jeda singkat di bawah sinar matahari, Anda dapat menggunakan sunscreen dengan SPF 15 atau lebih tinggi.

Jika Anda menghabiskan banyak waktu di luar ruangan, terutama saat dan di mana matahari paling kuat, Anda membutuhkan sunscreen SPF 30 atau lebih tinggi.

Mana Saja yang Dioleskan Sunscreen?

Para ahli merekomendasikan mengoleskan sunscreen ke seluruh tubuh.

Baca juga: Apa Itu Gerhana Matahari Hybrid? Fenemona Langka Jelang Idul Fitri Bisa Dilihat di Sulawesi Tenggara

Paling tidak, Anda harus menggunakan sunscreen di setiap bagian tubuh Anda yang terpapar sinar matahari, termasuk tempat-tempat yang mudah terlewatkan, seperti:

- Bagian atas telinga

- Belakang leher

- Kulit kepala (di garis bagian)

- Bagian atas kaki

- Belakang lutut

Manfaat Sunscreen

1. Sunscreen dapat mengurangi risiko kanker kulit dan prakanker kulit.

Penggunaan sunscreen SPF 15 setiap hari secara teratur dapat mengurangi risiko Anda terkena karsinoma sel skuamosa (SCC) sekitar 40 persen, dan menurunkan risiko melanoma hingga 50 persen.

2. Sunscreen membantu mencegah penuaan kulit dini yang disebabkan oleh matahari, termasuk keriput, kendur, dan bintik-bintik penuaan.

Cara Memakai Sunscreen

Dilansir dari laman Byrdie, ahli dermatologi pun mencoba menjelaskan langkah-langkah dalam memilih sekaligus mengaplikasikan sunscreen dengan cara yang tepat untuk dapat menghalangi sinar UV sebagai berikut.

1. Selalu memakai sunscreen dengan SPF 30 atau lebih

Berlawanan dengan beberapa teori, praktik mengaplikasikan sunscreen itu penting, apa pun warna kulit kita.

"Konon, kulit yang lebih gelap diperkirakan hanya memberikan perlindungan pada tingkat SPF 3." Demikian kata direktur penelitian kosmetik dan klinis di bidang dermatologi di Mount Sinai Hospital, Dr Joshua Zeichner.

"Jadi, pilihlah setidaknya SPF 15, meskipun lebih aman untuk tetap menggunakan SPF 30 ke atas," saran dia.

Tentu saja, jika kita memiliki kulit cerah yang cenderung lebih sensitif secara umum, semakin tinggi SPF yang digunakan, maka semakin baik.

Kulit yang lebih cerah bahkan harus menargetkan SPF 50 atau lebih tinggi.

Tetapi, seorang dokter spesialis kulit dan Chief Medical Officer untuk LaserAway, Dr Will Kirby, mengungkapkan, sebagian besar warna kulit harus tetap berpegang pada produk yang setidaknya memiliki SPF 30 dengan spektrum luas.

"Ini artinya sunscreen efektif dalam memblokir sinar UVA maupun UVB," kata dia.

2. Temukan formula sesuai kebutuhan

Belum tentu ada satu jenis formula yang lebih baik dari yang lain, ini sangat tergantung pada preferensi kita.

Namun, Kirby merekomendasikan sunblock daripada sunscreen.

Jika kita tidak mengerti perbedaannya, pada dasarnya sunblock akan memblokir sinar UV, sedangkan sunscreen akan menyerapnya.

Tapi, keduanya biasanya memiliki label "sunscreen". "Jadi, triknya adalah memeriksa daftar bahan untuk menbedakannya."

"Ada dua jenis kandungan sunblock dalam kemasan sunscreen yakni titanium dioxide dan/atau zinc oxide," kata dia.

"Pada akhirnya, sunscreen terbaik adalah sunscreen yang benar-benar kita pakai," lanjut dia.

Selain itu, pertimbangkan juga jenis kulit kita. Jika kita memiliki kulit sensitif, yang terbaik adalah tetap menggunakan sunscreen berbasis mineral yang mungkin cenderung tidak menyebabkan iritasi.

Jika kita rentan berjerawat, cobalah menemukan formula non komedogenik untuk bagian tubuh yang cenderung berjerawat.

3. Pakai lebih banyak dan aplikasikan dengan pelan-pelan

"Kebanyakan orang hanya mengaplikasikan 25-50 persen dari jumlah sunscreen yang direkomendasikan," kata seorang dokter spesialis kulit yang berbasis di New York, Dr Hadley King.

"Panduannya adalah mengoleskan satu ons (100 gram) ke area tubuh yang terbuka, atau jika kita menggunakan spray, semprotkan sunscreen sampai merata di kulit dan gosokkan," jelas dia.

Selain itu, ingatlah bahwa sebaiknya kita selalu mengaplikasikannya sunscreen sebelum berjalan di luar ruangan.

"Jangan terburu-buru dan aplikasikan di depan cermin, sehingga kita dapat melihat apa yang kita lakukan," terang Kirby.

"Aplikasikan lapisan pertama di rumah sebelum pergi keluar, karena ketika sudah keluar, kita cenderung terburu-buru," ujar dia.

Apabila kita bersama seseorang, mintalah untuk mengaplikasikan sunscreen ke area yang sulit dijangkau, misalnya punggung.

Jangan lupa juga untuk tetap melindungi kulit dengan membawa hal-hal seperti kacamata hitam, topi, atau lapisan ekstra (seperti lengan panjang) jika kita akan terkena sinar matahari untuk jangka waktu yang lama.

Dan perlu diingat bahwa jam puncak paparan sinar matahari adalah pukul 10 pagi hingga 4 sore, jadi berhati-hatilah jika kita berada di luar dan sekitar selama jangka waktu itu.

4. Mengaplikasikan sunscreen secara berulang

Faktanya, menurut Food and Drug Administration (FDA), tidak ada sunscreen yang tahan keringat atau tahan air.

"Sebagai gantinya, label akan mengatakan tahan air untuk berapa waktu, biasanya 40 atau 80 menit," tutur King.

Jadi, pastikan untuk mengaplikasikan ulang setelah kita melakukan aktivitas yang berair dalam jangka waktu tersebut.

"Namun, terlepas dari aktivitasnya, kita harus selalu mengaplikasikan ulang setidaknya setiap dua jam karena tingkat SPF akan berkurang," tambahnya.

5. Tetap memakai sunscreen meski tidak di bawah sinar matahari

Memakai sunscreen pada bagian tubuh yang terbuka, terlepas dari cuaca atau iklim, itu sangatlah penting.

"Paparan yang tidak disengaja bertambah dengan cepat dan UVA dapat menembus awan," kata Kirby.

"Jadi, bahkan jika kita tidak berada di bawah sinar matahari, kita masih bisa mengalami penuaan dini akibat paparan sinar matahari yang tidak disengaja," sambung dia.

Sebuah penelitian di Australia melacak kulit orang-orang yang menggunakan sunscreen setiap hari, terlepas dari cuaca atau aktivitas sehari-hari dan mereka yang menggunakannya hanya ketika cuaca sangat cerah di luar.

Hasilnya, mereka yang sering memakai sunscreen memiliki kulit yang menua lebih lambat hingga 24 persen dibandingkan dengan kelompok yang tidak menggunakannya.

Paparan yang tidak disengaja pasti akan bertambah seumur hidup, jadi jangan ambil risiko.

Ia membandingkan penggunaan sunscreen dengan menyikat gigi.

Jika kita melewatkan satu hari, mungkin tidak akan ada konsekuensi besar, tetapi jika kita berhenti menyikat gigi sama sekali, kita akan mendapatkan gigi berlubang.

Demikian pula, melewatkan satu hari sunscreen selama perjalanan rutin mungkin memiliki dampak yang kecil, tetapi melewatkan setiap hari akan setara dengan banyak paparan seumur hidup.

(Tribunnews.com, Widya)(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved