Video Viral

Bima Yudho Saputro Tetap ‘Ngegas’ di Video Viral TikTok Awbimax Reborn Meski Dipolisikan di Lampung

TikToker Bima Yudho Saputro masih 'ngegas' dalam video viral TikTok terbaru akun Awbimax Reborn meski resmi dipolisikan di Lampung.

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Aqsa
Foto tangkapan layar video akun TikTok @awbimaxreborn
TikToker Bima Yudho Saputro tetap 'ngegas' dalam video viral TikTok terbaru akun Awbimax Reborn meski resmi dipolisikan di Lampung. Dalam video terbarunya tersebut, Bima kembali menyampaikan uneg-unegnya begitupun kondisi terkininya. Profil Bima Yudho Saputro adalah sosok TikTokers yang kini menempuh pendidikan di Australia. 

“Tapi gue merasa kayak loh katanya bebas berekspresi kenapa harus ada, tapi apakah ini tidak terjadi untuk negara konservatif seperti Indonesia. Yes,” ujarnya menambahkan.

Namun kondisi itu, kata Bima, justru membuat banyak orang yang ingin bersuara seperti dirinya justru tidak berani speak up karena takut salah berbicara.

“Makanya banyak orang-orang terutama generasi muda yang nyablak kayak gue sebenarnya. Cuma nggak berani speak up karena takut salah ngomong. Ada istilah sopan santun etika,” katanya.

Apalagi, dirinya sebenarnya tidak berniat jahat atau melakukan tindakan kriminal dalam penyampaian kritikannya.

“Padahal gue sebenarnya tidak berniat jahat atau melakukan kriminal ya kak ketika gue ngucap nama orang yang lebih tua,” jelasnya.

Baca juga: Profil Bima Pelajar WNI di Australia Viral di TikTok Disebut Hina Lampung, 2 Tahun Aktif di Medsos

Sampaikan Permintaan Maaf

Bima Yudho Saputro atau Awbimax Reborn pun menyampaikan permintaan maaf jika ada pihak yang merasa tersindir bahkan sakit hati dengan kritikannya.

“Kayak namanya langsung gitu, mohon maaf kalau memang tersindir dan sakit hati banget. Mohon maaf, mohon maaf banget,” ujarnya.

Namun dia mengakui penyampaian dengan cara seperti itu sudah menjadi kebiasaannya saat mengunggah konten.

“Gue udah kebiasaan gitu, makanya emang target market audience gua tuh segmented banget dari awal,” katanya.

Dengan demikian, audiens akun media sosial (medsos) miliknya hanya kalangan tertentu.

“Cuma orang-orang tertentu aja yang pemikirannya liberal dan open minded yang bisa nerima konten-konten gua dengan konotasi. Konotasi yang selalu gua ucapkan di video-video gua,” jelasnya.

Baca juga: Jadwal Ibu Ida Dayak, Roadshow Pengobatan dan Praktik Diungkap ‘Keponakan’ dalam Video Viral TikTok

Meski demikian, dia mengaku cara penyampaian itu bisa saja berbeda di Indonesia.

“So jadi kesimpulannya gua menganggap ya dan emang ini kesimpulannya tuh di Indonesia tuh kamu harus sopan santun gitu,” ujarnya.

“Kamu harus benar-benar extra playing attention bersosial media gitu. Harus bijak bersosial media gitu,” katanya menambahkan.

Halaman
1234
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved