BKKBN Sultra

Hari Nelayan Nasional, BKKBN Jadikan Momentum Turunkan Stunting Lewat Revolusi Pola Makan Ikan

Hari Nelayan Nasional diperingati sebagai bentuk apresiasi atas jasa para nelayan yang telah berupaya memenuhi sumber pangan dan gizi bagi masyarakat.

handover
Hari Nelayan Nasional diperingati bangsa Indonesia setiap tanggal 6 April. Hari ini diperingati sebagai bentuk apresiasi atas jasa para nelayan yang telah berupaya memenuhi sumber pangan dan gizi bagi masyarakat Indonesia. 

Mirisnya, daerah tersebut merupakan daerah pesisir dan mengalami peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zainin mengatakan permasalahan stunting tidak dapat disimpulkan akibat satu pokok permasalahan seperti kekurangan gizi.

Selain gizi, stunting juga dapat disebabkan oleh lingkungan yang tidak sehat.

"Dapat saja penyebab stunting di daerah pesisir diakibatkan rendahnya pengetahuan keluarga tentang pola asuh yang sehat," kata Zainin.

Provinsi Bengkulu terbagi dalam sepuluh kabupaten dan kota, di mana sebagian besar wilayahnya berada di pesisir pantai sebagai penghasil ikan.

Baca juga: Susun Strategi Penurunan Angka Stunting 2023 di Sulawesi Tenggara, BKKBN Kampanye Bersama Mitra

Namun, tidak dapat dikatakan daerah tersebut penyumbang stunting di Bengkulu yang disebabkan oleh kekurangan protein ikan.

Garda Terpenting

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah, Tenny C Soriton mengatakan para nelayan memiliki sumbangsih besar dalam percepatan penurunan stunting melalui penyediaan bahan pangan berprotein tinggi seperti ikan.

Apalagi di Sulawesi Tengah yang wilayah perairannya lebih luas dari pada daratan.

"Nelayan menjadi garda terpenting dalam pemenuhan kebutuhan protein keluarga. Sumber protein hewan yang paling tinggi adalah ikan dan daging," ujarnya.

"Ini sumber daya alam yang tentunya jika dikelola dengan baik bisa dikonsumsi oleh masyarakat,"lanjut Tenny.

"Sulawesi Tengah dengan luas wilayah dan bentangan pesisir pantai yang sangat luas tentunya menjadi kekuatan untuk bagaimana bisa menunjang stok ikan dan protein bagi masyarakat,” tambahnya.

Baca juga: Selama 4 Hari Pelayanan KB Serentak di Hari Perempuan Internasional, BKKBN Layani 96.803 Akseptor

Sulawesi Tengah adalah satu-satunya provinsi di Pulau Sulawesi yang memiliki tiga perairan sekaligus dan hal ini tidak dimiliki oleh provinsi-provinsi lainnya di Pulau Sulawesi.

Adapun, perairan-perairan tersebut terdiri atas Teluk Tomini, Teluk Tolo, dan Selat Makassar/Laut Sulawesi.

Dari ketiga perairan tersebut luas total perairan Sulawesi Tengah yaitu 77.295,9 km2, panjang garis pantai Sulawesi Tengah sekitar 6653,31 km, sementara luas daratan hanya 61.841,29 km⊃2; (BPS 2020).

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved