Ramadhan 2023
Menu Buka Puasa Ramadhan 2023 Pengganti Buah Kurma Resep dr Zaidul Akbar, Mengandung Gula dan Air
Berikut menu buka puasa pengganti kurma resep dr Zaidul Akbar. Tentunya buah-buah yang dikonsumsi ini mengandung gula dan air.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Desi Triana Aswan
TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Berikut menu buka puasa pengganti kurma resep dr Zaidul Akbar.
Tentunya buah-buah yang dikonsumsi ini mengandung gula dan air.
Seperti diketahui, kurma menjadi buah yang menjadi menu buka puasa Rasulullah SAW.
Kurma juga dianjurkan untuk dikonsumsi umat Muslim.
Selain itu, ternyata Rasulullah SAW juga kerap mengonsumsi buah.
Hal itu disampaikan dr Zaidul Akbar.
Ia adalah seorang dokter, pendakwah Islam, konsultan, dan praktisi pengobatan sunah Indonesia.
Baca juga: Jadwal dan Niat Sahur Puasa Ramadan, Juga Resep Menu Sahur Telur Dadar Asam Manis Praktis Berikut
Ia menggagas Jurus Sehat Rasulullah.
Ia terlibat sebagai salah satu pendiri dan menjabat Ketua Umum Perkumpulan Bekam Indonesia serta Pengurus Pusat Asosiasi Pengobat Tradisional Indonesia.
dr Zaidul Akbar mengungkapkan Rasulullah SAW rajin mengonsumsi buah-buahan.
Sehingga buah-buahan juga bisa menjadi menu buka buasa pengganti kurma.
Dilansir dari TribunnewsSultra.com, disampaikan dr Zaidul Akbar, buah-buahan bisa dijadikan menu buka puasa pengganti kurma jika tidak ada.
Buah-buahan seperti apa yang bisa menjadi pengganti kurma untuk menu buka puasa?
Berikut penjelasan dr Zaidul Akbar selengkapnya.
Saat ini umat muslim di seluruh dunia sebentar sedang melaksanakan ibadah puasa Ramadan 1444 Hijriah.
Kurma menjadi menu buka puasa ala Rasulullah SAW yang juga digemari banyak orang.
Selain menjadi sunnah Rasulullah SAW untuk dikonsumsi saat puasa Ramadan, kurma diketahui memiliki banyak manfaat.
Namun apabila tidak ada kurma untuk dimakan ketika buka puasa, kurma ternyata bisa diganti dengan buah-buahan, dikutip dari kanal YouTube dr. Zaidul Akbar Official.
Dalam podcast-nya dr Zaidul Akbar mengatakan bahwa buah-buahan bisa menjadi pengganti kurma.
Namun, ada jenis buah-buahan yang bisa dikonsumsi saat berbuka puasa.
Buah-buahan yang bisa menjadi pengganti kurma untuk buka puasa adalah buah yang mengandung gula dan air.
"Jika kita tidak ada kurma, maka carilah buah-buahan yang mengandung gula cukup tinggi.
Baca juga: Resep Mudah Membuat Kue Kunafa, Menu Buka Puasa Ramadhan khas Timur Tengah
Disebutkan oleh dr Zaidul Akbar, contoh buah-buahan yang mengandung gula yang tinggi dan juga air adalah nanas dan anggur.
Karena buah yang mengandung gula dapat menjadi energi atau kekuatan bagi tubuh kita.
Serta makanan tersebut dapat menggantikan vitamin dan nutrisi penting setelah berpuasa seharian.
Protap (prosedur tetap) untuk menu buka puasa yang pertama adalah mengikuti protap bukanya Nabi SAW.
Kalau tidak ada, maka protap yang kedua adalah menggantinya dengan buah-buahan.
Manfaat Buah-buahan
Puasa Ramadhan dijalankan dengan waktu yang cukup panjang, yakni tidak makan dan minum selama sehari penuh. Untuk dapat memulihkan energi, makan buah, baik saat sahur maupun berbuka, ternyata memberi manfaat yang besar bagi tubuh.
Umat muslim akan menjalankan puasa dengan tidak makan dan minum dari sebelum matahari terbit hingga matahari terbenam.
Selama itu, maka tubuh akan mudah mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan.
Oleh karenanya, sangat penting memperhatikan asupan makanan dan minuman yang cukup, agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik.
Salah satu yang disarankan ahli gizi, seperti dilansir dari Times of India, Jumat (29/4/2022), makan buah dinilai dapat memberi manfaat yang baik bagi tubuh selama seharian penuh berpuasa.
Ahli diet Rachana Bhagwat, mengatakan bahwa makan buah setelah berpuasa dapat mengembalikan keseimbangan elektrolit dalam tubuh.
Manfaat makan buah, baik saat sahur maupun buka puasa, akan membantu tubuh kembali merasa segar dan berenergi untuk dapat menjalankan puasa di hari berikutnya.
Buah-buahan yang dapat dikonsumsi selama menjalankan puasa seperti pepaya, semangka, plum, pir, dan berbagai jenis buah lainnya memiliki manfaat yang sangat baik untuk tubuh.
Bhagwat menjelaskan, telah diamati pada orang yang berpuasa sehari penuh, yang kemudian berbuka puasa dengan makanan berkalori tinggi seperti gorengan.
Pengamatan tersebut menunjukkan bahwa sel-sel tubuh juga kelaparan, sehingga jika makanan berminyak dikonsumsi segera setelah puasa, maka sel-sel ini akan menyerap semua minyak dalam makanan seperti gorengan.
Sebab, kebanyakan makanan yang digoreng banyak mengandung lemak trans yang secara tidak langsung dapat mempengaruhi profil lipid tubuh.
Oleh karenanya, makan buah saat sahur dan buka puasa akan memberikan manfaat sehat untuk tubuh, yakni membantu memulihkan energi agar siap menjalankan puasa Ramadhan esok harinya.
Manfaat sehat makan buah saat berbuka puasa Oleh sebab itu, ahli pun menyarankan bahwa buah-buahan adalah makanan sehat untuk disantap segera setelah berbuka puasa, karena buah mengandung nilai gizi yang tinggi. Ada banyak jenis buah yang sehat untuk dimakan saat berbuka puasa, maupun di waktu sahur sebelum berpuasa.
Salah satunya buah mangga, yang dinilai sangat baik untuk tubuh.
Kandungan buah mangga adalah sumber vitamin A dan vitamin C yang sangat hebat.
Demikian juga dengan buah melon. Manfaat makan buah melon dapat menjadi pilihan untuk dikonsumsi baik saat sahur maupun berbuka puasa.
Sebab, melon mengandung banyak mineral dan vitamin. Di antaranya vitamin A, vitamin E, vitamin C, thiamin, riboflavin, niacin, vitamin B6 dan folat dalam jumlah baik.
Bahkan, manfaat buah-buahan ini dapat membantu tubuh tetap terhidrasi dengan baik, saat puasa sehari penuh terasa berat di hari dengan cuaca yang sangat terik.
Tak hanya itu, manfaat makan buah-buahan yang dikeringkan atau buah-buahan kering seperti kurma, pistachio atau kacang walnut, juga ternyata sangat bermanfaat untuk tubuh selama menjalankan puasa Ramadhan.
Manfaat makan buah kering ini, tidak sekadar baik untuk kesehatan, tetapi juga dapat mengembang asam setelah rasa lapar sepanjang menjalankan puasa sehari penuh.(*)
(Tribunnews.com/Kompas.com/TribunnewsSultra.com/Desi Triana)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.