Ramadhan 2023

Penjual Musiman Kulit Ketupat dan Lapa-lapa di Kendari Sultra Mulai Menjamur Jelang Ramadhan 2023

Pantauan TribunnewsSultra.com, di Pasar Andonohu Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (22/3/2023), penjual ketupat mulai diserbu masyarakat.

Amelda Devi Indriyani
Sejumlah penjual kulit ketupat dan lapa-lapa mulai ramai jelang Ramadhan 2023 Masehi/1444 Hijriyah. Pantauan TribunnewsSultra.com, di Pasar Andonohu Kendari, terlihat lapak pedagang yang berada di sekitar bahu jalan Pasar Andonohu Kendari 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Sejumlah penjual kulit ketupat dan lapa-lapa mulai ramai jelang Ramadhan 2023 Masehi/1444 Hijriyah. 

Pantauan TribunnewsSultra.com, di Pasar Andonohu Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (22/3/2023), penjual ketupat mulai diserbu masyarakat. 

Khususnya masyarakat muslim yang siap melaksanakan ibadah puasa selama Ramadan 2023

Penjual musiman ini baru buka sejak Selasa (21/3/2023) kemarin.

Seperti halnya Sarifa, ia menjual kulit ketupat dan lapa-lapa ini hanya saat menjelang Ramadan, Idul Fitri maupun Idul Adha.

Baca juga: Doa dan Amalan Jelang Bulan Ramadhan 2023, Ziarah, Berniat, Saling Memaafkan, Hingga Bersih-bersih

Ia mengatakan mulai menjual sejak pukul 06.00 Wita. Di mana penjualan di Selasa kemarin masih sepi. Namun di hari ini, satu hari menjelang Ramadhan, baru terlihat banyak pembeli. 

Harga kulit ketupat yang ia jual yakni Rp15 ribu per ikat berisi 10 buah, dan Rp25 ribu untuk dua ikat. 

"Kemarin sepi hanya beberapa, hari ini lumayan laku, saya tidak hitung berapa yang terjual," ujar warga Kelurahan Matabubu. 

Penjual lainnya, Salma mengatakan kulit ketupat dan lapa-lapa yang ia jual merupakan hasil olahan masyarakat yang dibeli dan dijual kembali. 

"Kita beli di pengrajin yang punya pohon kelapa dan pandan. Kita beli Rp10 ribu di jual Rp15 isi 10 per ikat, dua ikat Rp25 ribu," ucapnya. 

Baca juga: Pasar Tradisional Mekongga Diserbu Warga Kolaka Sultra, Sehari Jelang Puasa Ramadhan 2023

"Untuk kulit lapa-lapa dijual Rp15 ribu per ikat isi 20 lembar daun," ujarnya. 

Sejak kemarin hingga hari ini, sekiranya sudah ada ratusan ikat ketupat dan lapa-lapa yang ia jual. 

Diketahui, sebagian besar umat muslim di Kota Kendari memiliki kebiasaan memasak ketupat dan lapa-lapa disertai beberapa menu olahan daging sapi maupun ayam, hingga sayuran. 

Bahkan tak jarang ada juga masyarakat yang melakukan doa bersama atau "baca-baca" dengan harapan dapat melaksanakan ibadah puasa selama Ramadhan dengan lancar. 

Di mana menu ketupat dan lapa-lapa menjadi hidangan untuk disantap bersama pada malam pertama memasuki Ramadhan tersebut. 

Seorang warga Isra mengatakan "baca-baca" sudah menjadi kebiasaan keluarganya menyambut Ramadhan. 

"Paling panggil tetangga, berdoa supaya ibadahnya lancar, terus makan bersama," ucapnya. 

(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani) 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved