Video Viral

Viral Mahasiswa Dianiaya Taruna Akmil, Tawarkan Uang Damai 15 Juta, Motif Diduga Karena Aduan Pacar

Kabar viral seorang mahasiswa dianiaya Taruna Akademi Militer atau Akmil, kini menawarkan uang damai.

Kolase Tribunnewssultra.com
Kabar viral seorang mahasiswa dianiaya Taruna Akademi Militer atau Akmil, kini menawarkan uang damai. Uang sebesar Rp 15 juta itu diberikan pada keluarga korban yang merupakan mahasiswa kedokteran. Namun, sang keluarga menolak karena dianggap terkesan menghina. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Kabar viral seorang mahasiswa dianiaya Taruna Akmil atau Akademi Militer, kini menawarkan uang damai.

Uang sebesar Rp 15 juta itu diberikan pada keluarga korban yang merupakan mahasiswa kedokteran.

Namun, sang keluarga menolak karena dianggap terkesan menghina.

Seperti diketahui, media sosial kembali dihebohkan dengan peristiwa penganiayaan.

Aksi penganiayaan tersebut menimpa mahasiswa kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara (UISU), Teuku Shehan Arifa Pasha.

Korban juga menunjukkan kondisinya usai dipukuli oleh orang yang disebutkan seorang Taruna Akmil berinisial MZH.

Bahkan pelaku telah dilaporkan ke Polrestabes Medan dan Polisi Militer Medan, Sumatera Utara, usai diduga menganiaya mahasiswa.

Baca juga: Nasib Apes Buntut Penganiayaan David, Puluhan Rekening Keluarga Mario Dandy Diblokir Senilai 500 M

Dilansir dari Kompas.com, Paman Shehan, Teuku Yose Mahmudin Akbar mengatakan, setelah menganiaya Shehan, MZH yang diduga anak perwira polisi di Polresta Deli Serdang itu, sempat menawarkan uang Rp 15 juta sebagai tanda damai.

Namun, tawaran tersebut ditolak keluarga Shehan karena uang itu tidak sepadan dengan biaya pengobatan korban yang mengalami luka cukup parah.

"Kami sudah mencoba usaha damai awalannya. Kami mencoba mencari titik temu antara pihak pelaku dengan korban, tetapi tidak ada titik temu," kata Yose, Selasa (14/3/2023).

"Tapi bukan itu, anaknya telah memukul anak kami. Kami mau memaafkan anaknya supaya enggak ribet-ribet, tapi caranya begitu, terkesan menghina. Nawarin Rp 10 juta, dinaikan Rp 15 juta, ada mediator yang nawarin," sebutnya.

Ia juga menyampaikan, karena tidak ada itikad baik dari pelaku dan kondisi korban yang semakin memburuk, keluarga korban memutuskan untuk melaporkan kejadian itu.

Sementara, Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa menjelaskan bahwa pihaknya telah menerima laporan kasus dugaan penganiayaan tersebut.

Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan.

Korban Alami Luka-luka

Menurut pengakuan pelapor, penganiayaan terjadi di kawasan Jalan Setia Budi Medan.

Korban yang berada di dalam mobil diminta keluar untuk selanjutnya dianiaya.

Akibatnya korban pun mengalami luka di bagian wajah dan kepala.

Atas dugaan penganiayaan, korban pun melaporkan kejadian ini ke Polrestabes Medan dan Detasemen Polisi Militer di Jalan Letjen Suprapto, Medan.

Anak Kasat Diduga Jadi Pelaku

Anak Kasat Narkoba Polres Deliserdang berinisial ZN diduga melakukan penganiayaan terhadap seorang mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatra Utara (UISU), bernama Teuku Shehan Arifa Pasha.

Baca juga: TERUNGKAP Sosok Korban Penganiayaan Mario Dandy Satriyo Anak Pejabat Pajak yang Suka Pamer Harta

Pelaku yang merupakan seorang taruna Akademi Militer (Akmil) menganiaya korban di Jalan Setiabudi, Medan, Sabtu (18/2/2023).

Shehan yang menjadi korban penganiayaan menjelaskan kronologi kejadian yang membuatnya babak belur.

Kronologi Versi Korban

Saat kejadian Shehan sedang menaiki mobil dan di tengah jalan diberhentikan oleh mobil yang ditumpangi pelaku.

"Aku mau balik ke rumah, mau ngantar kawanku dulu dari Kompleks Tasbih. Pas arah keluar ke Jalan Setiabudi, tiba-tiba aku dihadang," paparnya, Selasa (14/3/2023), dikutip dari TribunMedan.com.

Dari dalam mobil yang menghadang, keluarlah dua orang, satu di antaranya merupakan pelaku penganiayaan.

"Ku tanya ada apa, katanya bentar ada yang mau dibicarain, ada yang keluar langsung dipukulnya aku, kira-kira dua orang," imbuhnya.

Shehan mengaku mengenali wajah orang yang memukulnya karena sempat satu sekolah dengan pelaku.

"Kenal sama pelaku di situ ada sekitar enam orang dua mobil semuanya, dulu pernah satu sekolah sama ZN ini."

"Dia nggak ada ngomong apa-apa, langsung mukul aku," jelasnya.

Aksi penganiayaan ini membuat korban babak belur hingga pelipis mata kirinya sobek dan harus dijahit.

Setelah menjadi korban penganiayaan, esok harinya korban mendatangi Polrestabes Medan untuk melaporkan kasus yang dialaminya.

Lantaran pelaku merupakan seorang Taruna Akmil, korban melaporkannya ke Denpon I/5 Medan, Selasa (21/2/2023).

"Awalnya kami kira dia itu sipil, rupanya Akmil. Makanya melapor kemari. Iya (anak Kasat Narkoba Polresta Deliserdang)," kata dia.

Motif Penganiayaan

Sementara itu, Kasat Narkoba Polres Deliserdang, Kompol Zulkarnain mengaku anaknya yang bernama Zofan telah melakukan penganiayaan.

Pelaku melakukan penganiayaan karena ingin membela kakaknya yang bernama Hendru.

Diduga korban sering mengganggu pacar Hendru dan hal inilah yang membuat pelaku melakukan penganiayaan.

"Jam setengah 11 malam itu, ia (kakak pelaku) mengantar pacarnya ini pulang ke rumahnya."

"Pacar Hendru ini cerita bahwa pacarnya dia sering diganggu-ganggu oleh Ipon (korban)," jelasnya, Selasa (14/3/2023).

Hendru menemui pelaku dan menceritakan perbuatan korban sering mengirimkan pesan hingga mengajak bertemu pacarnya.

Kemudian, Hendru, pelaku dan teman-temannya memutuskan untuk jalan-jalan menggunakan tiga mobil.

Saat di tengah jalan, pelaku melihat mobil korban dan langsung menghentikannya.

Terjadilah aksi penganiayaan terhadap korban yang berstatus mahasiswa kedokteran UISU.

"Hendru saat itu masih di dalam mobil, waktu dilihatnya adiknya mukuli si Ipon turun dia ditariknya adiknya, bilang jangan bikin masalah. Nggak lama itu, cuma satu menit," kata Zulkarnain.

Kompol Zulkarnain berjanji akan menyerahkan kasus ini ke Polrestabes Medan dan Denpom I/5 Medan.

"Kalaupun nggak ketemu titik terang, saya akan tetap menyerahkan kasus ini diproses oleh Polrestabes Medan dan Denpom," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunMedan.com/Alfiansyah) (Kompas.com) (TribunnewsSultra.com/Desi Triana)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved