Netflix Tayangkan In The Name of God A Holy Usai Dilarang Karena Konten Sekte, Sinopsis dan Pemain

Awalnya Netflix tak mendapat izin tayang dari serial dokumenter In The Name of God A Holy Betrayal. Sebanyak 8 episode, akan ditayangkan di Netfix.

Kolase Tribunnewssultra.com
Awalnya Netflix tak mendapat izin tayang dari serial dokumenter In The Name of God A Holy Betrayal. Namun kini, para pecinta serial dokumenter bisa menyaksikan In The Name of God A Holy Betrayal yang diangkat dari kisah nyata. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Awalnya Netflix tak mendapat izin tayang dari serial dokumenter In The Name of God A Holy Betrayal.

Namun kini, para pecinta serial dokumenter bisa menyaksikan In The Name of God A Holy Betrayal yang diangkat dari kisah nyata.

Serial In The Name of God A Holy Betrayal adalah dokumenter yang menceritakan tentang sebuah sekte.

In The Name of God: A Holy Betrayal membahas empat pemimpin sekte sesat yang populer di Korea Selatan.

Sejak tayang pada 3 Maret 2023, serial ini menjadi pilihan para pecinta genre horor.

Sebanyak 8 episode, akan ditayangkan di Netfix.

Lantas seperti apa sinopsis dan pemain serial dokumenter ini?

Baca juga: Sinopsis Film The First Slam Dunk Diadaptasi Dari Serial Manga Tahun 1993, Nostalgia Bermain Basket

Sebelum membahas hal tersebut, Tribuners wajib tahu jika serial In The Name of God A Holy Betrayal dilarang tayang.

Pasalnya, serial ini mengandung banyak konten sensitif.

Dilansir dari Variety, Netflix nampaknya mendapat kesempatan tayang serial ini.

Namun, Netflix berhasil memenangkan izin tayangnya.

Lalu seperti apa cerita dari In The Name of God: A Holy Betrayal?

Serial ini membahas empat tokoh pemimpin kultus sesat di Korea Selatan.

Simak sinopsis In The Name of God A Holy Betrayal

Sebelum menyaksikan tayangan ini, Tribuners wajib mengetahui sinopsis dan alur kisah dari serial.

Tribuners akan mendapatkan banyak tayangan sensitif yang tentunya akan menimbulkan pandangan berbeda.

Dilansir dari Tribunnews.com, serial ini diangkat dari kisah nyata Jeong Myeong-seok, pria Korea Selatan yang mengaku sebagai utusan Tuhan atau reinkarnasi Yesus.

Jeong Myeong-seok adalah pemimpin kultus sesat bernama Jesus Morning Star (JMS), dikutip dari DM Talkies.

Pada episode pertama, serial ini membahas awal mula Jeong Myeong-seok mengumpulkan ribuan pengikutnya.

Ia menggunakan ramalan dan kekuatan penyembuhannya.

Karena semakin banyak laporan pelanggaran Jeong Myeong-seok yang dipublikasikan, dia melarikan diri.

Jeong Myeong-seok melanjutkan pekerjaannya di luar negeri.

Baca juga: Aldila Jelita dan Indra Bekti Damai dan Saling Peluk, Sahabat Jadi Penengah, Pilih Tetap Bercerai?

Sementara itu, musuh-musuhnya menghadapi pembalasan yang kejam.

Ia pernah menghadapi hukuman penjara setelah ditangkap di Tiongkok.

Namun, setelah pembebasannya, Jeong Myeong-seok kembali ke kultusnya dan tetap melakukan berbagai pelanggaran pada anggotanya.

Five Oceans dan Park Soon Ja

Tokoh kedua yang diceritakan dalam serial ini adalah Park Soon Ja.

Ia merupakan pendiri perusahaan kerajinan tangan, Five Oceans di Daejeon.

Park Soon Ja meminta pekerjanya membawa anak-anaknya agar dapat diasuh sambil bekerja.

Suatu hari, Park Soon Ja mengubah perusahaannya menjadi perusahaan dagang dan kelompok religius.

Park Soon Ja dianggap sebagai Bunda Suci yang sering meminta dana untuk investasi di Five Oceans.

Ketika semakin banyak orang yang merasa rugi dengan investasi bodong itu, maka polisi memulai penyelidikan.

Kasus ini berlanjut hingga ditemukannya bunuh diri massal yang terdiri dari 31 karyawan pabrik di Gyeonggi-do dan satu pemimpinnya.

Setelah kejadian itu, Park Soon Ja menjadi buron.

Kim Ki-Soon dan Baby Garden

Kim Ki-Soon adalah pendiri sekte bernama Baby Garden.

Dulunya, ia merupakan murid seorang pengkhotbah yang memiliki banyak pengikut bernama Lee Kyo-bu.

Kim Ki-Soon mengambil kepemimpinannya setelah dipenjara.

Ia lalu membuat aturan aneh bagi pengikutnya.

Misalnya, pasangan suami istri juga tidak boleh tinggal satu sama lain dan anak-anak tidak boleh memanggil orang tua mereka ibu atau ayah.

Untuk bertahan hidup, Kim Ki-Soon meminta pengikutnya menjual barang-barang dari rumah mereka untuk sekte ini.

Kim Ki-Soon juga menggunakan kekerasan bahkan hingga membunuh tiga pengikutnya, dua di antaranya adalah anak kecil.

Pastor Lee Jae-rock

Tokoh keempat adalah Pastor Lee Jae-rock.

Ia mendapatkan banyak pengikut berkat keahliannya dalam menyembuhkan pasien secara spiritual.

Pastor Lee Jae-rock juga mengklaim dirinya adalah Kedatangan Kedua Kristus.

Agar lebih meyakinkan, Pastor Lee Jae-rock sering menggunakan teknik pencahayaan yang seolah Tuhan turun untuk menemuinya.

Sekte yang dipimpin Pastor Lee Jae-rock semakin meresahkan di Koera Selatan, hingga terjadi pemboikotan besar-besaran atas semua produk yang dijualnya.

Termasuk Air Manius Muan yang diberkati oleh Pastor Lee Jae-rock.

Bahkan, ia juga mematok harga jutaan won para orang yang ingin berfoto dengannya.

Tak hanya kejahatan finansial, Pastor Lee Jae-rock juga melakukan pelecehan seksual pada pengikutnya.

Bagaimana kisah selengkapnya dari keempat pemimpin sekte sesat di Korea Selatan ini?

Saksikan serial dokumenter In The Name of God A Holy Betrayal di Netflix.(*)

(TribunnewsSultra.com/Desi Triana/Tribun Seleb)

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved