Mengapa Zidane Bisa Terima Tawaran Melatih Chelsea, Hitung-hitungan Peluang Gantikan Graham Potter

Zinedine Zidane menjadi kandidat terfavorit pelatih baru Chelsea, pengganti Graham Potter. Kini tinggal menunggu deal kedua belah pihak.

Penulis: Risno Mawandili | Editor: Risno Mawandili
Istimewa
FOTO ILUSTRASI - Zinedine Zidane menjadi kandidat terfavorit pelatih baru Chelsea, pengganti Graham Potter. Kini tinggal menunggu deal kedua belah pihak. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Zinedine Zidane menjadi kandidat terfavorit pelatih baru Chelsea, pengganti Graham Potter.

Pelatih asal Prancis ini telah dikait-kaitkan dengan The Blues, bahkan sudah ada rencana gaji yang akan dibayarkan untuknya.

Dikabarkan bahwa dewan Chelsea memiliki minat yang tinggi untuk menggunakan jasa Zidane.

Mereka telah membicarakan rencana ini lebih lanjut.

Hasilnya, The Blues siap membayar Zidane senilai 15 juta euro (sekitar Rp 243,313 miliar) per musim.

Zidane menjadi favorit pengganti Potter yang dinilai tak mampu menangani ruang ganti.

Kinerja pelatih asal Inggris itu tak sejalan dengan usaha pemilik klub Todd Boehly yang telah menginvestasikan banyak uang.

Baca juga: Leg 2 Bayern Munchen Vs PSG di Liga Champions: Termasuk Neymar, Ini 2 Pilar PSG yang Tidak Fit

Baca juga: David de Gea Perpanjang Kontrak 2 Tahun Usai Kebobolan 7 Gol, Manchester United Potong Gaji

Boehly setidaknya telah mendatangkan 8 pemain pada bursa transfer musim dingin lalu.

Salah satu di antaranya adalah mendatangkan Enzo Fernandez senilai 127 juta Euro dari Benfica.

Gagalnya Potter memanfaatkan pemain di ruang ganti membuat petinggi Chelsea semakin tak sabar.

Mereka memang masih memberikan kesempatan kepada pelatih berusia 47 tahun tersebut.

Akan tetapi, kesabaran akan habis apabila dia tak kunjung menyelamatkan klub.

Graham Potter diyakini akan dipecat apabila The Blues gagal mendapatkan tiket Liga Champions musim 2023/24 mendatang.

Chelsea masih kandas di posisi 10 klasemen sementara Liga Inggris 2022/23.

Klub yang bermarkas di Stamford Bridge itu baru mengumpulkan 34 poin dari 24 laga.

Mereka akan kembali berjuang untuk bangkit di Premier League pekan ini. Akan melawat di kandang Leicester City, King Power, pada Sabtu (11/03/2023).

Agar tetap menjaga asa menembus zona Liga Champions, Chelsea wajib menang melawan Leicester City. Bahkan tak boleh kalah lagi selama sisa kompetisi musim ini.

Jika terpeleset, maka kedudukan Graham Potter akan digati.

Sosok pengganti saat ini, menurut laporan dari berbagai sumber, yakni Luis Enrique, Jose Mourinho, Mauricio Pochettino, hingga Zinedine Zidane.

Dua nama terfavorit saat ini adalah Luis Enrique dan Zinedine Zidane.

Khusus Zidane, ada keyakinan bahwa pelatih berusia 50 tahun tersebut dapat mengelola ego di ruang ganti Chelsea yang dihuni sejumlah bintang muda.

Zidane dinilai memiliki modal untuk menekan ego pemai karena dia adalah pemain terbaik di dunia pada era 2000-an.

Sebagai seorang pelatih, Zidane juga memiliki pengalaman menangani ruang ganji bertabur bintang kala membesut Real Madrid dua periode.

Baca juga: Jadwal MotoGP Portugal 2023 di Teritori Fabio Quartararo, Curhat Para Pembalap Jelang Balapan

Selama melatih di Santiago Bernabeu, peraih Ballon d'Or pada tahun 1998 itu bahkan mampu mengantarkan klub menjuarai Liga Champions sebaganyak tiga kali beruntun.

Zidane - ada anggapan - bukanlah pelatih kaya taktik. Namun, dia berlaki-kali memenangkan laga dengan pergantian cedasnya saat pertandingan berlangsung.

Pengalaman dan kehebatan tersebut tentu saja tak boleh direhkan. Diapun bukannya sepi peminat, tetapi menolak tawaran. Termasuk dari PSG dan Juventus.

Dia awalnya ingin melatih timnas Prancis. Tetapi kesempatan sudah tertutup karena federasi memperpanjang kontrak Didier Deschamps.

Tertutupnya jalan di Prancis menegaskan kembali bahwa Zidane masih menganggur hingga saat ini.

Situasi ini memungkinkan dirinya mengambil tawaran yang datang pada musim panas mendatang, termasuk dari Chelsea.

Akan tetapi, eks pemain Chelsea sekaligus rekan Zidane di timnas Prancis, Emmanuel Petit, tak yakin dengan kemungkinan tersebut.

Menurutnya, Zidane tak akan melatih di London karena ada kendala bahasa.

"Saya mungkin salah, tapi saya tidak percaya sedetik pun pada rumor Zizou akan pergi ke Chelsea," ujarnya.

Kendalam bahasa ini penting karena Zidane memiliki pendekatan personal kepada pemain.

“Mengetahui caranya mengelola ruang ganti, dia menyukai kedekatan, tertarik pada orang sebelum pemain. Jadi Anda harus bisa berkomunikasi dan berbicara bahasanya," katanya.

"Di Inggris, banyak pelatih yang diejek dalam konferensi pers karena mereka tidak berbicara bahasanya, seperti di Prancis juga. Setelah beberapa saat, hal itu menciptakan kesenjangan pemahaman," sambungnya.

Selain bahasa, menurut Petit, Zidane juga tak tertarik dengan sepak bola Inggris.

"Masa depan Zidane tidak terletak di Inggris, itu terletak di tempat lain. Zidane telah secara terbuka mengatakan bahwa dia lebih suka permainan yang lebih halus dan teknis," tuturnya.

"Dia tidak berbicara bahasa Inggris, bahkan jika saya yakin dia mengambil pelajaran. Tapi, ruang ganti Chelsea tidak cocok untuknya," imbuhnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Risno Mawandili)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved