Doa Harian
Apa Itu Puasa Ayyamul Bidh? Doa Niat hingga Berbuka, Simak Keutamaan Ibadah di Bulan Qomariyah
Berikut ini, apa itu Puasa Ayyamul Bidh? Dalam pelaksanannya diketahui, puasa ini seperti dilaksanakan seperti biasa saja.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Desi Triana Aswan
TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Berikut ini, apa itu Puasa Ayyamul Bidh?
Dalam pelaksanannya diketahui, puasa ini seperti dilaksanakan seperti biasa saja.
Hanya saja pada dilakukan pada bulan Qomariyah.
Diketahui, Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunah yang dilaksanakan setiap tanggal 13, 14 dan 15 di bulan qomariyah (bulan pada kalender Hijriyah).
Amalan Puasa Ayyamul Bidh ini juga dicontohkan oleh Rasulullah SAW semasa hidupnya.
Karena itu hendaknya umat muslim bisa mengamalkan puasa sunah ini.
Untuk tahun 2023 ini, Puasa Ayyamul Bidh merupakan puasa yang dilaksanakan mulai 6 hingga 8 Maret 2023.
Baca juga: Doa Saat Turun Hujan Disertai Petir dan Kilat, Ada Amalan yang Bisa Dilakukan Untuk Dapat Pahala
Lantas apa pengertian Puasa Ayyamul Bidh?
Dilansir dari Kompas.com, Puasa Ayyamul Bidh adalah adalah puasa sunnah 3 hari yang dilakukan setiap bulan Hijriah, yakni tanggal 13, 14, 15 Hijriah atau 13,14,15 Jumadil akhir 1444 Hijrjiah.
Meskipun sudah lewat satu hari, misalnya, para ulama tetap diperbolehkan untuk berpuasa pada satu hari saja, dua hari saja.
Tidak ada larangan untuk itu. Asalkan tetap diniatkan untuk puasa Ayyamul Bidh.
Adapun dalil puasa Ayyamul Bidh disandarakan pada sabda Nabi Muhammad SAW.
"Jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriah)." (HR Tirmidzi).
Selain itu, dalil puasa Ayyamul Bidh berdasarkan hadis Nabi Muhammad SA yang, diriwayatkan oleh sahabat dekat Nabi, Abu Hurairah.
Abu Harairah berkisah tentang kebiasaan baik Nabi yang baiknya juga ditiru oleh muslim. Kebiasaan baik Rasulullah ada tiga, salah satunya adalah puasa Ayyamul Bidh ini.
Dari Abu Hurairah RA. berkata, “Telah berwasiat kepadaku, kekasihku (Rasulullah SAW) untuk melakukan tiga hal yang tak akan aku tinggalkan hingga meninggal dunia, yaitu: puasa tiga hari setiap bulan (Ayyamul Bidh), salat duha dan tidur dalam keadaan telah melakukan salat witir.” (HR. Al-Bukhari).
Hukum melaksanakan puasa Ayyamul Bidh adalah sunnah.
Artinya, apabila dikerjakan akan mendapatkan pahala.
Dan apabila tidak dikerjakan tidak mendapat dosa.
Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh
Nawaitu sauma ayyaamal bidh sunnatan lillaahi ta'ala
Artinya: "Saya berniat melakukan puasa pada hari-hari putih, sunah karena Allah ta'ala."
Baca juga: Doa Harian Puasa Sunnah Ayyaumul Bidh Jadwal Februari 2023, Hanya 3 Hari, Tata Cara Bacaan Niat
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh di Bulan Maret 2023:
- Puasa Ayyamul Bidh hari pertama: Senin, 6 Maret 2023: 13 Syaban 1444 H
- Puasa Ayyamul Bidh hari kedua: Selasa, 7 Maret 2023: 14 Syaban 1444 H
- Puasa Ayyamul Bidh hari ke tiga: Rabu, 8 Maret 2023: 15 Syaban 1444 H
Doa Berbuka Puasa
Doa berbuka puasa dari riwayat HR Abu Dawud
ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ
Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah.
Artinya : "Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah."
Keutamaan Menjalankan Puasa Ayyamul Bidh
1. Memenuhi Wasiat Rasulullah
Dalam hadis yang berbeda dan dengan lafaz yang berbeda pula, pertama diriwayatkan oleh Bukhari Muslim dan yang kedua oleh Muslim, Abu Hurairah dan Abu Darda' berkata, "Junjunganku Rasulullah SAW berpesan kepadaku akan tiga hal yang jangan sampai ditinggalkan selama hidup, (dalam wasiat pada Abu Hurairah tidak terdapat kata: jangan sampai ditinggalkan selama hidup) yaitu berpuasa tiga hari setiap bulan, salat Dhuha dua rakaat, dan salat witir dua rakaat sebelum tidur."
Seakan-akan beliau bersabda, "Umat-umatku, laksanakan tiga hal sepanjang hidup kalian setiap harinya, tanpa boleh lupa, yaitu puasa tiga hari dalam sebulan, salat Dhuha, dan salat witir sebelum tidur."
2. Mengikuti Kebiasaan Rasulullah
Tak hanya menganjurkan sahabat dan umatnya untuk berpuasa tiga hari dalam sebulan, beliau juga menjalankannya sepanjang hidupnya.
Seperti halnya cerita Mu'adzah al-Adawiyah ra berikut ini, bahwa ia pernah bertanya pada Aisyah ra, "Apakah Rasulullah berpuasa tiga hari setiap bulan?". Jawab Aisyah, "Benar." Ia bertanya lagi, "Bulan apa saja?". Aisyah menjawab, "Tak peduli bulan yang mana saja." (HR. Muslim).
Maka jika kita melaksanakannya, kita telah melaksanakan kebiasaan Rasulullah sehari-hari yang sudah jelas baik dan bermanfaat.
3. Laksana Puasa Sepanjang Masa
Nilai penting dari puasa sunah tiga hari dalam sebulan adalah laksana puasa sepanjang masa.
Sebagaimana diisyaratkan Rasulullah SAW dalam sebuah hadis, "Puasa tiga hari setiap bulan, bagaikan puasa selama hidup (sepanjang masa)." (Mutafaq alaih).
Tak hanya itu saja, seperti cerita Abu Dzar Al Ghiffari berikut ini, "Kami diperintah oleh Rasulullah SAW agar berpuasa sebanyak tiga hari di setiap bulan, yakni pada hari-hari cemerlang tanggal 13, 14 dan 15. Sabdanya, bahwa puasa itu seperti puasa sepanjang masa." (HR. Nasa'i).
4. Baik Sedang di Rumah atau Bepergian
Bukti komitmen Rasulullah akan puasa tanggal 13, 14, dan 15 ini adalah beliau tidak pernah meninggalkannya dalam kondisi apapun, baik sedang di rumah maupun saat bepergian.
Seperti cerita Ibnu Abbas ra, "Rasulullah SAW tidak pernah berbuka pada hari-hari putih, baik beliau sedang di rumah atau dalam perjalanan." (HR. Nasa'i).
(Tribunnews.com/Widya) (Banjarmasinpost.co.id/Mariana) (TribunnewsSultra.com/Desi Triana)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.