Pesan Menohok Sri Mulyani Untuk Pejabat Jangan Suka Pamer Harta, Imbas Kasus Mario Dandy Pukul David
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani memberi pesan menohok untuk para pejabat agar tak doyan memamerkan harta kekayaan.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Desi Triana Aswan
TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani memberi pesan menohok untuk para pejabat agar tak doyan pamer harta kekayaan.
Hal ini, atas imbasnya kasus penganiayaan Mario Dandy terhadap David.
Seperti diketahui, Sri Mulyani nampaknya ikut menyoroti kasus tersebut.
Terlebih dari hal itu, terungkap sebuah fakta tentang Mario Dandy.
Sosok Mario Dandy juga mendapat sorotan karena gaya hidupnya yang hedon.
Ia secara terang-terangan memamerkan harta kekayaan orang tuanya.
Mulai dari kepemilikan kendaraan mewah seperti, mobil Rubicon hingga motor Harley.
Baca juga: Deddy Corbuzier Ngeri Lihat Aksi Mario Dandy Pukuli David: Saya Ngeliat Anak Kayak Kamu? Sampah!
Sontak saja, publik penasaran dengan latar belakang Mario Dandy pun turut menjadi perbincangan.
Ia merupakan anak mantan pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Rafael Alun Trisambodo.
Harta kekayaan dari Rafael Alun Trisambodo dikuliti.
Menurut Bendahara Negara, angka kekayaan Rafael yang menembus Rp50 miliar dinilai terlalu besar, dan menjadi sorotan.
Imbas dari kasus penganiayaan Mario Dandy pada David ini pun sampai melibatkan Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan melakukan investigasi.
Sri Mulyani pun menyebutkan jika harta kekayaan Rafael tidak masuk akal terlebih dengan jabatan yang diembannya.
"Terhadap yang bersangkutan (Rafael Alun Trisambodo) yang masyarakat sudah mengatakan ini kayaknya doesn't make sense. Kita juga tahu itu tidak make sense," ucap Sri Mulyani dalam acara diskusi Economic Outlook 2023 di Jakarta, Selasa (28/2/2023).
Lantas ia pun memberi peringatan tegas untuk diadakannya investigasi terkait harta-harta dari pejabat keuangan.
"Maka kita bilang sama Irjen sampaikan ke publik yang selama ini anda sudah lakukan untuk melakukan kontrol investigasi dan eksaminasi," sambungnya.
Diketahui, KPK bakal mengonfirmasi terkait harta kekayaan dari Rafael Alun yang diketahui bernilai fantastis.
Harta kekayaan Rafael terungkap imbas dari aksi arogan anaknya, Mario Dandy Satrio (20) yang kini juga berstatus sebagai tersangka penganiayaan terhadap David Ozora (17).
Sebab, angka kekayaan dari Rafael Alun yang mencapai Rp56 miliar itu tidak sesuai dengan profil pekerjaan dari yang bersangkutan.
Ingatkan Para Pejabat Untuk Tak Pamer Kekayaan
Menkeu Sri Mulyani mengingatkan kepada para pejabat di Kementerian Keuangan, untuk tidak memamerkan harta kekayaan yang dimilikinya kepada publik.
Baca juga: Pacar Mario Dandy Mematung Lihat D Dipukuli, Lalu Cari Pertolongan Sempat Pegang Kepala Korban
Terutama yang sedang ramai diperbincangkan publik belakangan ini yakni pamer motor gede alias 'moge', yang harganya sangat mahal oleh para pejabat Direktorat Jendral Pajak.
Seperti diberitakan sebelumnya, Mario Dandy Satrio yang merupakan anak pejabat DJP yakni Rafael Alun Trisambodo, sering pamer kekayaan seperti menggunakan motor gede yang harganya ratusan juta dan mobil-mobil mewah.
Tak cuma sampai di situ, Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak, Kementerian Keuangan, Suryo Utomo tercatat memiliki harta Rp14,4 miliar.
Gaya hidup Suryo juga turut menjadi sorotan setelah beredar foto pejabat pajak itu mengendarai motor gede Harley Davidson bersama Belasting Rijder DJP.
Menurut Sri Mulyani, jika para pejabat dan pegawai pajak hendak melakukan penyegaran (refreshing), alangkah lebih baik untuk tidak menunggangi motor gede.

Memamerkan kekayaan dan benda yang bernilai sangat mahal akan memperburuk citra para pejabat di mata masyarakat.
"Kalau ada yang mau rileks, yaudah lah rileksnya sekarang enggak usah naik motor gede, jalan kaki saja sama saya muter-muter Senayan. Itu sehat," ucap Sri Mulyani dalam kesempatan yang sama.
"Kalau anda kelihatan mewah itu bukannya itu kelihatan keren, tapi malah rakyat marah, dan membuat anda dalam keadaan posisi defensive," sambungnya.
Banyak Pegawai Pajak yang Terlukai
Sri Mulyani juga mengungkapkan, banyak pegawai DJP yang terluka alias 'sakit hati' pasca adanya aksi pamer kekayaan oleh para pejabatnya.
Menurut Sri Mulyani, yang sangat terlukai terutama para pegawai yang bekerja dengan dengan baik dan tidak melakukan tindakan yang menyimpang.
"Saya atas nama seluruh Kementerian Keuangan saya ingin menyampaikan, mereka yang sudah bekerja baik adalah mereka yang terlukai paling dalam, dari kasus ini," ucap Sri Mulyani.
"Ini sesuatu yang harus disadari bahwa kami manusia biasa yang kerja juga untuk Republik ini," pungkasnya.(*)
(Tribunnews.com/TribunnewsSultra.com/Desi Triana)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.