Zidane Segera Gantikan Graham Potter Sebagai Pelatih Baru Chelsea, Cocok Kelola Ego Besar Pemain

Zidane segera menggantikan Graham Potter sebagai pelatih baru Chelsea. Dia dinilai cocok mengelola ego besar pemain dalam kubu The Blues saat ini.

Penulis: Risno Mawandili | Editor: Risno Mawandili
Istimewa
Zidane segera menggantikan Graham Potter sebagai pelatih baru Chelsea. Dia dinilai cocok mengelola ego besar pemain dalam kubu The Blues saat ini. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Zinedine Zidane segera menggantikan posisi Graham Potter, sebagai pelatih baru Chelsea.

Dewan The Blues bahkan telah menyiapkan kontrak dengan gaji besar untuk mendapatkan jasa pelatih tersebut.

Penunjukan Zidane ini dinilai cocok, kerena dia sudah terbiasa mengelola ego besar pemain, seperti yang dilakukan di Real Madrid.

Chelsea masih mendekam di papan tengah klasemen Liga Inggris 2022/23.

Mereka menjalankan enam pertandingan tanpa kemenangan untuk pertama kalinya dalam 10 tahun.

Skenario seperti itu hampir pasti menandakan akhir dari waktu seorang manajer di ganti Stamford Bridge di bawah Roman Abramovich.

Akan tetapi, Todd Boehly dan Behdad Eghbali selaku pemilik baru masih memberikan kesempatan kepada Graham Potter.

Baca juga: Satu Kritik Erik ten Hag Untuk David de Gea, Tanda-tanda Perpanjangan Kontrak yang Habis Juni 2023

Baca juga: Neymar Sekaligus Mbappe Diangkut Chelsea Asalkan Penuhi Satu Hal Ini di Bursa Transfer

The Blues kembali menelan kekalahan tangan Tottenham, memperpanjang performa buruk tim.

Meskipun Graham Potter akan diberikan waktu untuk mengawasi masalah saat ini, namun mantan bos Brighton harus siap-siap didepak karena tak dinilai tak mampu memimpin.

Posisi Graham Potter akan digantikan oleh Zinedine Zidane.

Sampai saat ini Zidane masih menganggur sejak mengakhiri tugas keduanya sebagai pelatih Real Madrid pada 2021.

Banyak minat yang mendekati pelatih pemenang Liga Champions tiga kali itu. Namun, dia tetap menjadi agen bebas untuk saat ini.

Zidane hampir tidak memiliki kesamaan dengan Potter.

Oleh karna itu, pengangkatannya akan mewakili perubahan arah yang dramatis oleh kepemilikan Chelsea.

Meskipun demikian, sulit untuk memperdebatkan hasil yang telah dicapai Zizou dalam karir manajerialnya sejauh ini.

Yang pasti, dia terbiasa mengelola ego besar pemain seperti yang dilakukan di Real Madrid. Ego pemain saat ini banyak terdapat di Stamford Bridge.

Zidane menjadi pelatih Chelsea tinggal menunggu waktu saja.

Dikabarkan bahwa klub segera melayangkan tawaran.

Chelsea siap membayar 15 juta euro (sekitar Rp 243,313 miliar) per musim untuk mengamankan jasa Zidane, sebagaimana melansir Fichajes sebagaimana dikutip dari Football Espana.

Memang belum ada kepastian apakah Zidane menerima tawaran Chelsea.

Pasalnya, pelatih asal Prancis itu juga didambakan oleh PSG.

Menurut Football Insider, petinggi Chelsea belum melakukan konkrit, namun akan segera dilakukan.

Baca juga: Kalau Zidane Jadi Pelatih Chelsea, Neymar Akan Jadi Pembelian Pertamanya dari PSG, Menyusul Mbappe

Zidane memang menjadi selalu sorotan.

Dia bahkan sempat masuk kandidat pelatih timnas Perancis, digagang-gadang bakal menggantikan Didier Deschamps.

Namun, hal tersebut tak menjadi kenyataan.

Federasi Sepak Bola Perancis (FFF) memutuskan memperbarui kontrak Didier Deschamps, setelah sang pelatih membawa tim berjulukan Les Bleus itu jadi runner-up Piala Dunia 2022 di Qatar.

Peraih gelar Piala Dunia 1998 ini juga dikaitkan dengan klub raksasa Liga Perancis, Paris Saint-Germain (PSG).

Lagi-lagi kabar kabar itu hanya menjadi isu karena PSG memilih Christophe Galtier sebagai pelatih di Parc des Princes.

Sepanjang kariernya sebagai pelatih, Real Madrid menjadi satu-satunya klub yang pernah ditangani Zidane.

Dia naik pangkat dari asisten menjadi pelatih kepala di Santiago Bernabeu pada Agustus 2014 hingga 2018.

Selama periode tersebut, Zidane menuai kesuksesan besar karena meraih hat-trick Liga Champions, dua kali juara Liga Spanyol dan dua trofi Piala Dunia Antarklub selain gelar-gelar lain.

Kemudian, sosok 50 tahun tersebut sempat berhenti dan menganggur selama satu tahun.

Dia kembali menjadi pelatih di Santiago Bernabeu pada Maret 2019 hingga Juni 2021 tetapi tak sesukses kesempatan pertama. (*)

(TribunnewsSultra.com/Risno Mawandili)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved