Satu Kritik Erik ten Hag Untuk David de Gea, Tanda-tanda Perpanjangan Kontrak yang Habis Juni 2023

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Dari semua pujian yang pernah dilontarkan, Pelatih Manchester United Erik ten Hag ternyata masih punya satu kritik untuk David de Gae.

Kiper asal Spanyol tersebut sampai saat ini belum menyepakati perpanjangan kontrak yang ditawarkan MU.

Satu masalahnya, Setan Merah meminta De Gea bersedia memotong gajinya.

De Gea punya kontrak dengan nilai 19,5 juta pounds yang akan habis pada akhir Juni 2023 nanti.

Jika yang dipakai hitungan per pekan, maka kiper berusia 32 tahun itu mendapat 375 ribu pounds.

Nilai itu setara dengan Rp7,2 miliar. Cukup untuk memberikan beban finansial bagi MU.

Masalah pemotongan gaji menyebabkan kebuntuan negosiasi.

Baca juga: Ini Syarat David de Gea Perpanjang Kontrak di Manchester United, Akan Habis Pada Akhir Juni 2023

Baca juga: Kalau Zidane Jadi Pelatih Chelsea, Neymar Akan Jadi Pembelian Pertamanya dari PSG, Menyusul Mbappe

De Gea diyakini tak terlalu sedang dengan pemotongan gaji.

MU jelas tak mau buru-buru memaksa De Gea menentukan pilihan.

Mereka juga masih membutuhkan mantan kiper Atletico Madrid tersebut.

Kebutuhan akan De Gea ini sebagaimana dikatakan oleh Erik ten Hag belum lama ini, ketika menang melawan Leicester di Old Trafford pada Minggu (19/2/2023).

"Kami memiliki banyak masalah, dan hanya karena David de Gea kami mendapat clean sheet di babak pertama. Untungnya kami memiliki istirahat babak pertama," ujarnya kepada Sky Sports.

"Kami bisa memperbaiki beberapa hal dan akhirnya babak kedua berjalan brilian," sambungnya.

"Ada banyak kesenangan, menyenangkan melihat bagaimana kami menciptakan begitu banyak peluang dan mencetak gol hebat," imbuhnya.

Meskipun dekimian, De Dea bukanya tanpa kritik.

Pada kenyataanya, Ten Hag pernah memberikan catatan negatif ketika Setan Merah dikalahkan 2-1 di kandang oleh Brighton pada akhir pekan pembukaan musim.

Setelah kekalahan itu, Ten Hag memberikan penjelasan tentang titik lemah MU.

Menurutnya, ada di sisi De Gea yang tak mampu membantu serangan saat bangun serangan dari bawah.

Catatan Ten Hag ini jelas bukan tanpa data. Saat dikalahkan Brighton tersebut, David de Gea membuat kesalahan pada saat bangun serangan dari bawah sehingga ditrickling oleh Josh Dasilva.

Aksi Josh Dasilva membuahkan gol untuk Brighton.

"Saya yakin dia bisa melakukannya [bermain dari belakang]. Jelas gol kedua, oke [dia membuat kesalahan], tapi saya sudah melihat dalam latihan dan pertandingan pertama dia bisa melakukannya," tutur Ten Hag, sebagaimana dikutip dari 90min.

Baca juga: Ambisi Neymar Sebelum Tinggalkan PSG, OTW Liga Inggris di Bursa Transfer Musim Ini, Chelsea Favorit

De Gea sama sekali tidak sempurna dengan distribusinya musim ini.

Akan tetapi, setidaknya, dia terlihat lebih nyaman dan kompeten dalam penguasaan bola.

Dia juga lambat-laun sudah belajar membantu distribusi bola pada fase build up awal.

Kalau keterampilan ini mampu dikuasinya, bukan tak mungkin MU mengalah dalam hal negosiasi gaji.

Bagaimanapun, De Gea sudah berseragam Manchester United sejak 2011 silam setelah hijrah dari klub La Liga Spanyol, Atletico Madrid.

Saat itu, Man United menghabiskan 18,5 juta pounds untuk biaya transfer.

De Gea dibeli untuk menggantikan posisi kiper legendaris yang memutuskan pensiun diakhir musim, Edwin Van Der Sar.

Dalam sebagian besar kariernya, dia sudah nyaman duduk sebagai kiper utama Setan Merah.

Bahkan kini, telah telah sejajar dengan kiper legendaris Peter Schmeichel, sebagai penjaga gawang dengan clean sheet terbanyak.

Total De Gea mencatatkan clean sheet ke-180 untuk Setan Merah dalam 521 penampilannya di semua kompetisi bersama MU.

Sebagai kiper senior di klub, jelas banyak penggemar menginginkannya tetap bertahan, walapun keputusan akhirnya belum diketahui karena belum menandatangi proposal perpanjangan kontrak.

Namun, bukannya tidak mungkin MU membuangnya.

The Sun pada akhir pekan lalu melaporkan, bahwa MU sudah menemukan calon yang tepat, yakni kiper Leeds United Illan Meslier.

Setan Merah siap merekrut pemain asal Prancis itu di bursa transfer musim panas nanti.

Perekrutan Meslier akan lebih mudah jika Leeds terdegradasi dari Liga Inggris.

Meslier masih berusia 22 tahun sehingga bisa jadi investasi jangka panjang MU, seperti yang mereka lakukan ketika merekrut De Gea dari Atletico Madrid di tahun 2011.

Selain Meslier, ada juga sosok lain yang dibidik MU.

Sosok tersebut adalah kiper yeng bermain di La Liga Spanyo membela Sevilla, yakni Yassine Bounou.

Bounou merupakan kiper yang sedang naik daun. 

Namanya semakin meroket setelah tampil apik bersama Timnas Maroko di Piala Dunia 2022.

Dia membantu Maroko melaju sampai ke semifinal.

Dalam perjalanannya untuk mencapai babak tersebut, Yassine Bounou dkk. mengalahkan tim-tim kuat seperti Belgia, Spanyol, dan Portugal.

Pada semifinal, langkah Timnas Maroko harus terhenti setelah takluk 0-2 dari Prancis.

Sayangnya pada laga perebutan tempat ketiga, Maroko kalah lagi, kali ini dari Kroasia dengan skor 1-2.

Terlepas dari penampilan gemilang Bounou di timnas Maroko, kondisi Sevilla kini sedang kurang barus. Mereka terseok-seok musim ini dibandingkan musim sebelumnya.

Dalam tiga musim terakhir, Sevilla selalu finis di peringkat empat klasemen La Liga.

Hal tersebut tak lepas dari performa apik Yassine Bounou, yang meraih penghargaan kiper terbaik.

Namun musim ini, performa mereka menurun.

Sevilla sekarang hanya mengoleksi 24 poin dari 21 laga di La Liga.

Mereka cuma menang enam kali dan menelan sembilan kekalahan.

Sekarang Sevilla ada di posisi ke-12 klasemen sementara La Liga.

Mereka terpaut 14 poin dari Atletico Madrid yang ada di peringkat empat.

Jika gagal masuk ke Liga Champions, Sevilla mungkin akan kehilangan pemasukan yang besar.

Mereka pun disebut bisa saja harus melego sejumlah pemainnya, termasuk Yassine Bounou. (*)

(TribunnewsSultra.com/Risno Mawandili)