Berita Sulawesi Tenggara

Profil Patris Yusrian Jaya Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara, Pimpin Kasus Djoko Tjandra

Berikut profil Patris Yusrian Jaya sosok Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara atau Kajati Sultra, ternyata pernah pimpin kasus Djoko Tjandra.

Penulis: Sitti Nurmalasari | Editor: Aqsa
Dok Kejati Sultra
Profil Patris Yusrian Jaya sosok Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara atau Kajati Sultra, ternyata pernah pimpin kasus Djoko Tjandra. Patris yang kini bertugas memimpin Korps Adhyaksa di Provinsi Sultra itu memperkenalkan sosoknya dalam silaturahmi di aula Kejati Sultra, Jl Ahmad Yani, Kota Kendari, pada Selasa (21/02/2023). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Berikut profil Patris Yusrian Jaya sosok Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara atau Kajati Sultra, ternyata pernah pimpin kasus Djoko Tjandra.

Patris yang kini bertugas memimpin Korps Adhyaksa di Provinsi Sultra itu memperkenalkan sosoknya dalam silaturahmi di aula Kejati Sultra, Jl Ahmad Yani, Kota Kendari, pada Selasa (21/02/2023).

Patris Yusrian Jaya adalah pejabat kejaksaan yang berasal dari Desa Lubuk Raman, Kecamatan Rambang Niru, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

Sebelum resmi menjadi Kajati Sultra, pria kelahiran 10 Maret 1972 atau kini berusia 50 tahun tersebut adalah Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi atau Wakajati DKI Jakarta.

Patris juga pernah menjabat sebagai Koordinator Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung atau Kejagung dan kala itu menjadi ketua tim penanganan kasus korupsi buronan Djoko Tjandra.

Patris kemudian resmi dilantik sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara oleh Jaksa Agung ST Burhanuddin.

Pelantikan berlangsung di lantai 11 Gedung Utama Kejaksaan Agung atau Kejagung RI, Jakarta Selatan, pada Selasa (07/02/2023) lalu.

Baca juga: Kejati Sulawesi Tenggara Periksa Saksi Kasus Dugaan Pertambangan Tanpa Izin di Konawe Utara Sultra

Patris dilantik menjadi Kajati Sultra menggantikan pejabat sebelumnya Raimel Jesaja yang dimutasi sebagai Direktur Ekonomi dan Keuangan pada Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen Kejagung.

Setelah pelantikan dirinya, Patris tiba pertama kali di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Rabu (08/02/2022) lalu.

Kedatangannya kala itu disambut langsung oleh beberapa pejabat utama Kejati Sultra

Profil Kajati Sultra

Berikut profil singkat dan perjalanan karir Patris Yusrian Jaya yang kini menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara atau Kajati Sultra.

Sebelum memimpin Korps Adhyaksa di Provinsi Sultra, Patris pernah ditugaskan diberbagai jabatan penting di kejaksaan.

Pada tahun 2015, Patris ditugaskan sebagai Kepala Kejaksaan Negeri atau Kejari Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

Provinsi Sumsel adalah kampung halaman Patris yang berasal dari Desa Lubuk Raman, Kecamatan Rambang Niru, Muara Enim.

Selanjutnya pada tahun 2016, Patris kemudian ditugaskan sebagai Asisten Tindak Pidana Khusus di Kejaksaan Tinggi Bangka Belitung atau Kajati Babel.

Selama kurang lebih selama setahun menjabat di Kejati Babel, dia kemudian mendapat amanah baru pada tahun 2017.

Patris menjadi Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Barat atau Kajari Jakbar selama dua tahun.

Selanjutnya, dia dimutasi menjadi Asisten Intelijen Kejaksaan Tinggi Jawa Barat atau Kejati Jabar pada tahun 2019 lalu.

Pada pertengahan 2020, Patris kemudian menjabat sebagai Koordinator Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus di Kejaksaan Agung (Kejagung) RI.

Kala itu, dia bahkan ditunjuk menjadi ketua tim penanganan kasus korupsi Djoko Tjandra.

Baca juga: Update Harta Kekayaan 18 Kepala Daerah di Sulawesi Tenggara, Terkaya Bukan Gubernur Sultra Ali Mazi

Djoko yang memiliki nama lengkap Djoko Soegiarto Tjandra adalah pengusaha yang menjadi terpidana kasus korupsi Bank Bali.

Pengusaha yang identik dengan Grup Mulia tersebut sempat menjadi buronan dan kabur ke Kuala Lumpur hingga akhirnya ditangkap pada Kamis 30 Juli 2020 lalu.

Dalam kasus tindak pidana korupsi kasus suap red notice dan fatwa MA, Djoko Tjandra divonis 4 tahun dan 6 bulan penjara dan denda Rp 100 juta subsider 6 bulan kurungan pada 26 Juni 2022.

Pada awal tahun 2021, Patris kemudian menjabat sebagai Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Kepulauan Riau atau Wakajati Kepri.

Kemudian setahun setelahnya yakni pada tahun 2022, dia kembali dipromosikan sebagai Wakajati DKI Jakarta.

Pada awal tahun 2023, Patris Yusrian Jaya lalu dipercaya menjadi Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara atau Kajati Sultra.

“Tentunya keberhasilan saya di tempat-tempat tugas itu tidak terlepas dari peran kawan-kawan media,” katanya saat bersilaturahmi dengan insan pers di Kota Kendari, Provinsi Sultra.

Berikut profil Patris Yusrian Jaya sosok Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara atau Kajati Sultra, ternyata pernah pimpin kasus Djoko Tjandra. Patris yang kini bertugas memimpin Korps Adhyaksa di Provinsi Sultra itu memperkenalkan sosoknya dalam silaturahmi di aula Kejati Sultra, Jl Ahmad Yani, Kota Kendari, pada Selasa (21/02/2023).
Berikut profil Patris Yusrian Jaya sosok Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara atau Kajati Sultra, ternyata pernah pimpin kasus Djoko Tjandra. Patris yang kini bertugas memimpin Korps Adhyaksa di Provinsi Sultra itu memperkenalkan sosoknya dalam silaturahmi di aula Kejati Sultra, Jl Ahmad Yani, Kota Kendari, pada Selasa (21/02/2023). (Mukhtar Kamal/ TribunnewsSultra.com)

“Tidak mungkin kinerja kejaksaan akan diketahui masyarakat kalau tidak diberitakan oleh media,” jelasnya menambahkan.

Selama mengemban amanah sebagai Kajati Sultra, diapun berharap agar hubungan antara media dan Kejati Sultra bisa selalu terjaga.

“Ke depannya mudah-mudahan ada hubungan saling membutuhkan. Saya membutuhkan karena kinerja saya dapat diketahui masyarakat,” ujarnya.

“Dan teman-teman wartawan punya bahan untuk mempublikasikan kinerja kejaksaan kepada masyarakat,” katanya menambahkan.

Biodata Kajati Sultra

Berikut biodata singkat Patris Yusrian Jaya sosok Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara (Kajati Sultra) yang mulai menjabat sejak pascapelantikan dirinya 7 Februari 2023 lalu:

Nama lengkap: Dr Patris Yusrian SH MH

Baca juga: Rincian Harta Kekayaan Wali Kota Baubau Ahmad Monianse, Kepala Daerah Termiskin di Sulawesi Tenggara

Tempat tanggal lahir: Muara Enim, Sumatera Selatan, 10 Maret 1972

Usia: 50 tahun

Pendidikan formal:

- SMP Negeri 1 Rambang Dangku, Muara Enim

- SMA Negeri 2 Prabumulih

- S1 Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya

Perjalanan karir:

Baca juga: Harta Kekayaan Bupati Konawe Selatan Surunuddin Dangga, Kepala Daerah Terkaya di Sulawesi Tenggara

- Kajari Lubuklinggau, tahun 2015

- Asisten Tindak Pidana Khusus Kejati Bangka Belitung, tahun 2016

- Kajari Jakarta Barat, tahun 2017

- Asisten Intelijen Kejati Jawa Barat, tahun 2019

- Koordinator Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Kejagung, tahun 2000

- Wakajati Kepulauan Riau, tahun 2021

- Wakajati DKI Jakarta, tahun 2022

- Kajati Sulawesi Tenggara, Februari 2023-sekarang.(*)

(TribunnewsSultra.com/Mukhtar Kamal/Sitti Nurmalasari)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved