Video Viral
Nama Hanan Attaki Trending Twitter Karena Ditolak Ceramah di Pamekasan, Ini Profil dan Biodata
Hanan Attaki menjadi trending topic Twitter, Jumat (17/2/2023). Lantas siapa sosok, profil dan biodata Hanan Attaki?
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Desi Triana Aswan
TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Hanan Attaki menjadi trending topic Twitter, Jumat (17/2/2023).
Deretan perbincangan tentang sosoknya akibat ditolak ceramah di Pamekasan beberapa waktu lalu.
Lantas siapa sosok, profil dan biodata Hanan Attaki?
Sebelum mengulas terkait dengan hal tersebut, simak kabar tentang penolakan yang sedang ramai jadi perbincangan.
Untuk diketahui, sosok Hanan Attaki tengah menjadi perbincangan.
Ia adalah pendakwah yang ditolak di Pamekasan, pulau Madura, Provinsi Jawa Timur.
Sejumlah video viral yang beredar menunjukkan reaksi orang-orang yang menolak sosoknya untuk berdakwah.
Baca juga: Pertemanan Kocak Lee Min Ho dan Lee Seung Gi, Bikin Netizen Ngakak Sampai Trending Twitter, Ada Apa?
Diketahui, sejak Kamis (16/2/2023) malam nama Hanan Attaki ramai dicuit netizen karena kabar penolakkan tersebut.
Hal ini karena Hanan Attaki diundang untuk berceramah di Pamekasan pada Minggu (12/2/2023).
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (NU) Pamekasan, menolak Hanan Attaki berceramah di acara Sharing Session di Masjid Muttaqin, desa Laden, Pamekasan, Jawa Timur.
Alasan Penolakan Ustaz Hanan Attaki
Alasannya, masyarakat setempat merasa tidak nyaman dengan ceramah Hanan Attaki, seperti dikutip dari TribunJatim.
Meski mendapat penolakan dari Pengurus Cabang Nahdlatul ulama (NU) Pamekasan, Ustaz Hanan Attaki tetap datang ke acara Sharing Session di Masjid Muttaqin, Jalan Bhayangkara, Desa Laden, Kabupaten Pamekasan, Madura, Minggu (12/2/2023) malam.
Sebelumnya, pendakwah asal Aceh itu ditolak kedatangannya di sana.
Ditolaknya Ustaz Hanan Attaki itu karena Sharing Session yang digelar Majelis Millenial Kawan Surga Pamekasan ini membuat masyarakat setempat tidak nyaman, lantaran mendapat penolakan dari berbagai tokoh.
Beberapa agenda sebelumnya, yang akan diisi Ustaz Hanan Attaki juga sempat ditolak di beberapa kabupaten Jawa Timur, seperti di Gresik, Jember, Sumenep dan di beberapa daerah lainnya.
Atas dasar itu, PCNU Pamekasan sebelumnya meminta kepada pihak penyelenggara supaya memahami kondisi masyarakat, serta mempertimbangkan kembali rencana mendatangkan Ustaz Hanan Attaki.
Panitia juga diminta memindahkan tempat pelaksanaan agenda tersebut ke daerah lain yang bisa menerima ustaz kelahiran 31 Desember 1981 itu.
Ketua PCNU Pamekasan, KH Taufik Hasyim menilai, masyarakat Desa Laden selama ini hidup rukun, damai dan penuh kekeluargaan.
Dia menambahkan, adanya kedatangan ustaz tersebut menjadi tidak nyaman.
“Kami harap panitia bisa tahu diri dan tidak memaksakan kehadiran ustaz ini. Melihat perkembangan di masyarakat, khususnya masyarakat Desa Laden, setelah saya menerima laporan dari tokoh di sana,” kata KH Taufik Hasyim, Sabtu (11/2/2023).
Baca juga: Ustadz Hanan Attaki Jadi Pembicara Tabligh Akbar di Kendari, Ingatkan Umat Muslim Bersabar
Pengasuh Pondok Pesantren Bustanul Ulum Sumber Anom, Angsanah, Palengaan, Pamekasan ini mengaku khawatir akan ada dampak sosial jika panitia memaksakan mendatangkan Ustaz Hanan Attaki.
Mengingat di banyak daerah, Ustaz Hanan Attaki ini ditolak, termasuk di Gresik, di Jember, di Sumenep dan di beberapa daerah lain.
"Ini kan mau berdakwah, sedangkan dakwah itu menenteramkan, menyejukkan dan membuat kenyamanan bagi umat, namun jika berdakwah justru membuat warga sekitar tidak nyaman, kan malah kurang baik,” ujar Rektor Institut Agama Islam Miftahul Ulum (IAI-MU) Panyeppen, Pamekasan itu.
Baca juga: Warga Nahdlatul Ulama Pamekasan Tolak Kedatangan Hanan Attaki, Tausiah sang Ustaz Dihentikan
Mengacu dari hal itu, PCNU Pamekasan sebelumnya meminta aparat kepolisian turun tangan dan tidak membiarkan masyarakat sekitar tempat kedatangan Ustaz Hanan Attaki resah dan tidak nyaman.
“Yang kasus Ustaz Yazir Hasan di Desa Nyalabu Laok belum selesai, masak mau ditambah lagi di Desa Laden. Aparat tegaslah. Batalkan kedatangan Ustaz Hanan Attaki itu," tutupnya.
Sementara itu, warga Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Pamekasan, Madura, yang tergabung dalam GP Ansor, Aswaja dan Banser menggelar aksi demonstrasi di area Masjid Muttaqin, Jalan Bhayangkara, Desa Laden, Pamekasan, Minggu (12/2/2023) malam.
Kedatangan mereka untuk menyampaikan penolakan dan ingin menghentikan acara Sharing Sessions bersama Ustaz Hanan Attaki yang digelar oleh Majelis Millenial Kawan Surga Pamekasan di Masjid Muttaqin Pamekasan.
Ketua PC GP Ansor Pamekasan, Maltuful Anam mengatakan, demonstrasi yang dilakukan ini untuk membuktikan kepada masyarakat Pamekasan, dan kaum Nahdliyyin, bahwa warga NU tidak pernah berada di pihak orang yang menghina para nabi, yang menghina Nabi Musa, dan yang menghina istri nabi.
Penilaian dia, tindakan penolakan dengan cara demonstrasi yang dilakukan pihaknya ini sudah tepat.
Pantauan di lokasi, saat demonstrasi itu berlangsung, Ustaz Hanan Attaki sedang menyampaikan tausiah di hadapan masyarakat yang hadir di dalam masjid tersebut.
Sehingga tausiah yang disampaikan Ustaz Hanan Attaki tak sampai selesai dan dihentikan oleh panitia penyelenggara.
"Kita hentikan pengajian Ustaz Hanan Attaki di dalam, namun saya sangat kecewa sekali karena tidak diberikan kesempatan konferensi pers oleh panitia dan tidak diberi kesempatan untuk menjelaskan," kata Maltuful Anam.
Pria yang akrab disapa Ra Maltuf ini mengaku kecewa dengan panitia penyelenggara yang tidak menghormati penolakan dari PCNU Pamekasan yang menolak kedatangan Ustaz Hanan Attaki ke Pamekasan.
Pihaknya mengecam, jika di kemudian hari terdapat acara serupa yang mendatangkan Ustaz Hanan Attaki, maka warga NU se-Pamekasan akan kembali berdemonstrasi untuk menyampaikan penolakan.
Mengenai hal ini, Hanan Attaki menuliskan tanggapannya melalui unggahan di akun Instagram-nya.
Ia membagikan sebuah reel yang menampilkan tangkapan layar dari netizen yang mendukung Hanan Attaki.
Hanan Attaki mengawali unggahannya dengan menulis "Surat untuk sahabat followersku."
"Terimakasih yang tak terhingga kepada semua sahabat followers yang baik hati, untuk support & testimoni kebaikan," tulisnya, Rabu (15/2/2023).
"Dari komen2 kalian, saya merasa sangat bersyukur dan beruntung menjadi bagian dari pemuda Indonesia yang hebat," lanjutnya.
Ia mengaku tidak sedih dengan penolakan yang terjadi di Pamekasan.
"Saya sama sekali tidak sedih dan berkecil hati atas apa yang terjadi kemarin," tulisnya.
Justru, Hanan Attaki bersyukur karena masih memiliki Allah dan orang-orang baik di sekitarnya yang menghargai kebenaran dan menjaga kesantunan.
"Yuk bangun Indonesia dengan akhlak pemuda seperti ini: santun, respek, dan selalu menginspirasi," tulisnya.
Di akhir caption-nya, ia menulis "I LOVE YOU ALL," sambil menyertakan emotikon love.
Profil Hanan Attaki
Hanan Attaki lahir pada 31 Desember 1981 di Provinsi Aceh.
Ia merupakan anak kelima dari enam bersaudara.
Hanan Attaki adalah penceramah yang terkenal di kalangan millenials.
Ia menggunakan akun media sosialnya sebagai sarana berdakwah.
Hanan Attaki juga terkenal memiliki suara merdu dan sering menjadi Qari (orang yang melantunkan bacaan Al Quran sesuai tajwid), dikutip dari TribunnewsWiki.
Pendidikan
Sejak kecil, Hanan Attaki sudah mendalami dan menghafalkan Al-Quran.
Ia menamatkan sekolahnya di Pondok Pesantren Ruhul Islam, Banda Aceh, Aceh.
Selama bersekolah, Hanan Attaki sering menjuarai lomba membaca Al-Quran.
Dari prestasinya itu, Hanan Attaki mendapat hadiah berupa sepeda hingga TV.
Bahkan, ia mendapat beasiswa untuk kuliah di Universitas Al-Azhar, Mesir.
Ia mengambil jurusan Tafsir Al-Quran di Fakultas Ushuluddin.
Pada tahun 2004, ia berhasil menyelesaikan studinya dengan gelar Licence (Lc).
Hanan Attaki saat ini sudah menikah dengan Haneen Akira.
Mereka dikaruniai tiga anak bernama Maryam, Aisyah, dan Yahya.
Karier
Hanan Attaki memulai kariernya sebagai pengajar SQT Habiburrahman dan Jendela Hati.
Ia juga menjadi Direktur di Rumah Quran Salman ITB.
Pada tahun 2015, Hanan Attaki mendirikan gerakan Pemuda Hijrah di Bandung.
Gerakan itu fokus untuk dakwah di kalangan anak muda menggunakan media sosial, termasuk Facebook, Twitter, Instagram, dan YouTube.
Selain itu, Hanan Attaki juga sering mengisi kajian di Masjid Trans Studio Bandung.
Biodata:
Nama: Hanan Attaki
Nama lain: Ustadz Hanan Attaki
Nama Lahir: Tengku Hanan Attaki
Lahir: 12 Juli 1981
Asal: Banda Aceh, Daerah Istimewa Aceh, Indonesia
Agama: Islam
Kebangsaan: Indonesia
Pasangan: Haneen Akira
Zaman: Modern
Almamater: Universitas Al-Azhar
Pekerjaan: pendakwah
Instagram: @hanan_attaki
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)(TribunJatim/Kuswanto Ferdian)(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Abdurrahman Al Farid) (TribunnewsSultra.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.