Isi Surat Al Isra Ayat 1 Kisahkan Peristiwa Isra Miraj, Awal Mula Shalat 5 Waktu Diperintahkan

Berikut ini isi surat Al Isra ayat 1 kisahkan peristiwa Isra Miraj, awal mula shalat 5 waktu diperintahkan Allah SWT.

Kolase Tribunnewssultra.com
Berikut ini isi surat Al Isra ayat 1 kisahkan peristiwa Isra Miraj, awal mula shalat 5 waktu diperintahkan Allah SWT. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Berikut ini isi surat Al Isra ayat 1 kisahkan peristiwa Isra Miraj, awal mula shalat 5 waktu diperintahkan Allah SWT.

Seperti diketahui, peringatan umat muslim tentang Isra Miraj 1444 akan kembali digelar.

Untuk tahun ini, Isra Miraj diperingati pada Sabtu, 18 Februari 2023.

Di dalam Al Quran, terdapat dua surat yang menjelaskan tentang peristiwa Isra Miraj tersebut.

Tentunya, hal ini bisa membuat umat muslim untuk kilas balik terkait peristiwa yang terjadi kala itu.

Isra Miraj adalah momen penting bagi umat Islam lantaran menjadi peristiwa perjalanan suci Nabi Muhammad SAW.

Salah satu hal penting dan bersejarah bagi umat muslim dalam peristiwa Isra Miraj ini adalah munculnya perintah shalat 5 waktu.

Baca juga: 5 Amalan Isra Miraj yang Bisa Dilakukan, Memperingati Perjalanan Malam Hari Nabi Muhammad SAW

Bagi umat muslim, shalat diperintahkan shalat 5 waktu mulai dari Shubuh, Dzuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya.

Lalu saat keesokan harinya, maka ibadah shalat tersebut dilakukan kembali.

Menjelang peringatan Isra Miraj 1444, perlunya mengetahui dua suart Alquran yang menjelaskan mengenai peristiwa tersebut.

Peristiwa Isra Mi'raj dalam Alquran merupakan satu rangkaian namun dijelaskan dalam dua surat berbeda yakni Surat Al Isra ayat 1 dan Surat An Najm ayat 13-18.

Surah Al-Isra' adalah surah ke-17 dalam al-Qur'an.

Surah ini terdiri atas 111 ayat dan termasuk golongan surah-surah Makkiyah.

Surah ini dinamai dengan Al-Isra yang berarti "memperjalankan di malam hari".

Dalam Surat Al Isra ayat 1 dijelaskan tentang peristiwa isra atau perjalanan suci Nabi Muhammad SAW pada malam hari bersama malaikat Jibril dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa di Palestina.

Peristiwa Isra Mi'raj diabadikan dalam Alquran, Surat Al Isra ayat 1.

Allah SWT berfirman: بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ

Latin: Subḥaanalladii asraa bi'abdihii lailam minal-masjidil-ḥaraami ilal masjidil aqshalladzii baaraknaa haulahuu linuriyahuu min aayaatinaa, innahuu huwas samii'ul bashiiir

Artinya: Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al-Masjidil Haram ke Al-Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda kebesaran Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (QS. Al Isra:1).

Para ulama hadits menyatakan bahwa Rasulullah SAW menjalani Isra-nya dalam keadaan terjaga, bukan dalam keadaan tidur (mimpi), yaitu dari Mekah ke Baitul Maqdis dengan mengendarai Buraq.

Nabi Muhammad SAW menempuh perjalanan Isra Mi'raj dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa. Nabi Muhammad Saw. mengendarai Buraq yang dibawa Malaikat Jibril dari Surga.

Baca juga: Suasana Masjid Al Alam Kendari Sulawesi Tenggara di Hari Libur Isra Miraj 1443 Hijriah

Sedangkan peristiwa Mi'raj atau dinaikkannya Nabi Muhammad SAW ke Sidratil Muntaha atau langit ketujuh dijelaskan dalam Surat An Najam (Bintang) ayat 13-18.

Allah SWT berfirman: وَلَقَدْ رَآهُ نزلَةً أُخْرَى (13) عِنْدَ سِدْرَةِ الْمُنْتَهَى (14) عِنْدَهَا جَنَّةُ الْمَأْوَى (15) إِذْ يَغْشَى السِّدْرَةَ مَا يَغْشَى (16) مَا زَاغَ الْبَصَرُ وَمَا طَغَى (17) لَقَدْ رَأَى مِنْ آيَاتِ رَبِّهِ الْكُبْرَى (18)

Latin : Walaqad ra abu nazlatan ukhraa, 'inda Sidratil Muntaha, 'indaha jannatul ma waa, idz yaghsyas sidrati ma yaghsyas, maa zaaghal basharu wamaa thagha, laqad ra aaa min aayati rabbihil kubraa.

Arti : Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu' (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, (yaitu) di Sidratil Muntaha. Di dekatnya ada surga tempat tinggal, (Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratil Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya.

Penglihatannya (Muhammad) tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya. Sesungguhnya dia telah melihat sebagian tanda-tanda Tuhannya yang paling besar. (QS. An Najm ayat 13-18).

Dalam perjalanan menuju sidrotil munthaha Nabi Muhammad SAW dan Malaikat Jibril singgah di tujuh lapis langit yaitu:

1. Langit pertama, Rasulullah Saw. bertemu dengan Nabi Adam

Isra Miraj
Isra Miraj (Kolase Tribunnewssultra.com)

2. Langit kedua, Rasulullah Saw. bertemu dengan Nabi Yahya dan Nabi Ishaq

3. Langit ketiga, Rasulullah Saw. bertemu dengan Nabi Yusuf

4. Langit keempat, Rasulullah Saw. bertemu dengan Nabi Idris

5. Langit kelima, Rasulullah Saw. bertemu dengan Nabi Harun

6. Langit keenam, Rasulullah Saw. bertemu dengan Nabi Musa

7. Langit ketujuh, Rasulullah Saw. bertemu dengan Nabi Ibrahim

Itulah dua surat Alquran yang menjelaskan mengenai peristiwa Isra Miraj yang menjadi momen penting bagi umat muslim.(*)

(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved