Doa Pendek Pembuka Pintu Rezeki, Baca Ayat Seribu Dinar: Lengkap Makna dan Cara Mengamalkannya

Adakah doa pembuka rezeki bagi umat muslim? Salah satu jawabannya adalah ayat seribu dinar, atau ayat 2 dan 3 Surat At-Talaq.

Penulis: Risno Mawandili | Editor: Risno Mawandili
Istimewa
Adakah doa pembuka rezeki bagi umat muslim? Salah satu jawabannya adalah ayat seribu dinar, atau ayat 2 dan 3 Surat At-Talaq. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Adakah doa pendek pembuka rezeki bagi umat muslim? Salah satu jawabannya adalah ayat seribu dinar.

Bacaan doa seribu dinar sebenarnya merupakan ayat 2 dan 3  Surat At-Talaq dalam Al-Quran.

Ini merupakan bacaan yang dianjurkan untuk umat muslim.

Ayat seribu dinar ini terbilang cukup pendek. Bisa diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan membaca doa ini, diyakini pintu rezeki akan terbuka.

Jalan hidup umat Islam juga akan lebih mulus dan penuh berkah.

Baca juga: Doa dan Amalan Didekatkan Jodoh Cepat Terkabul, Jangan Lupa Sebut Nama, Rutin, Niatkan Untuk Ibadah

Baca juga: Amalan Doa Harian Agar Selamat saat Berkendara Dilindungi Allah SWT, Doa Pendek & Tata Cara Membaca

Ayat seribu dipercaya untuk memberikan perlindungan diri serta kemudahan urusan.

Doa pendek ini mudah untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Doa ini bisa dipanjatkan kapan saja, dimana saja. Baik setelah salat maupun saat berdoa di waktu senggang.

Tentunya harus membaca doa ini dalam keadaan ikhlas, bersungguh-sungguh, konsisten, serta berusaha.

Makna Doa 1000 Dinar

Doa seribu dinar sebenarnya berasal dari salah satu surat Alquran yaitu At Talaq ayat 2-3, dengan bunyi seperti berikut beserta artinya:

Untuk Surat At-Talaq ayat 2 bunyinya seperti ini:

(2) فَإِذَا بَلَغْنَ أَجَلَهُنَّ فَأَمْسِكُوهُنَّ بِمَعْرُوفٍ أَوْ فَارِقُوهُنَّ بِمَعْرُوفٍ وَأَشْهِدُوا۟ ذَوَىْ عَدْلٍ مِّنكُمْ وَأَقِيمُوا۟ ٱلشَّهَٰدَةَ لِلَّهِ ۚ ذَٰلِكُمْ يُوعَظُ بِهِۦ مَن كَانَ يُؤْمِنُ بِٱللَّهِ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ ۚ وَمَن يَتَّقِ ٱللَّهَ يَجْعَل لَّهُۥ مَخْرَجًا

Latin: Fa iza balagna ajalahunna fa amsikuhunna bima'rufin au fariq hunna bima'rufiw wa asy-hidu zawai'adlim minkum wa aqimusy-syahadata lillah, zalikum yu'azu bihi mang kana yu'minu billahi wal-yaumil-akhir, wa may yattaqillaha yaj'al lahu makhraja.

Artinya: Apabila mereka telah mendekati akhir iddahnya, maka rukuklah mereka dengan baik atau lepaskanlah mereka dengan baik dan persaksikanlah dengan dua orang saksi yang adil di antara kamu dan hendaklah kamu tegakkan kesaksian itu karena Allah.

(3) وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُۥٓ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَٰلِغُ أَمْرِهِۦ ۚ قَدْ جَعَلَ ٱللَّهُ لِكُلِّ شَىْءٍ قَدْرًا

Latin: Wa yarzuqu min haisu la yahtasib, wa man yatawakkal alallah fa huwa hasbuh, innallaha baligu amrih, qad ja'alallahu likulli syai in qadra.

Artinya: Dan memberikan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan keperluannya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.

Dalam penelitian bertajuk Epistemologi Penafsiran Ayat 'Seribu Dinar' Studi Komparasi Abdurra'uf as-Singkili dan M Quraish Shihab oleh Nurul Huda, berikut makana doa 1000 dinar.

Ulama kondang M Quraish Shihab memaknai bahwa baiknya umat manusia tidak menyalah pahami artian dengan bertakwa karena kehidupan materialnya terbatas.

Dia mempertegas, perlu diingat bahwa ayat tersebut tidak menyatakan "akan menjadikannya kaya raya".

Baca juga: Baca 4 Kali Setelah Salat Ashar, Amalan Harian Doa Pendek, Allah Jaminkan Bebas Siksa Api Neraka

Quraish Shihab menginterpretasikan bahwa di sisi lain, rezeki tidak hanya dalam bentuk materi. Bisa juga rezeki dalam bentuk kepuasan hati, ini adalah wujud kekayaan yang tidak pernah habis. Menurutnya, kata rezeki tidak selalu bersifat material, tetapi juga bersifat spiritual.

Jika ayat Al-Qur'an menjanjikan rezeki dan kecukupan bagi yang bertakwa, maka melalui Rasulullah SAW mengancam barang siapa yang durhaka akan mendapat kesempitan rezeki.

Quraish Shihab merujuk pada hadis riwayat Ibn Majah, Ibn Hibban, dan Al-Hakim melalui Tsauban ra mengatakan: "Tidak ada yang menampik takdir kecuali do'a, tidak ada yang menambah umur kecuali kebajikan yang luas, dan sesungguhnya seseorang dihindarkan dari rezeki akibat dosa yang dilakukannya".

Cara Mengamalkannya

Lantas kapankah kita bisa membaca ayat seribu dinar?

Sebenarnya bacaan ini bisa dibaca kapan saja saat Moms sedang ada waktu luang.

Tapi ada waktu tertentu yang dianjurkan untuk mengamalkan ayat seribu dinar yakni saat shalat.

Bacaan ayat seribu dinar bisa Moms baca setelah menunaikan ibadah shalat wajib maupun shalat sunnah.

Untuk shalat sunnah yang disarankan untuk membaca ayat seribu dinar setelahnya adalah saat shalat sunnah fajar dan saat shalat dhuha.

Hal ini dikarenakan waktu pelaksaan kedua shalat tersebut di pagi hari sehingga dianggap sebagai doa yang baik untuk mengawali hari sebelum mulai beraktifitas.

Selain bisa dibaca setelah shalat, ayat seribu dinar ini juga bisa diamalkan pada waktu-waktu berikut:

- Membaca sambil bershalawat

- Saat akan membuka tempat usaha

- Membaca di malam hari sebelum tidur

- Membaca saat sedang sendirian atau waktu khusus secara pribadi

***

(TribunnewsSultra.com/Risno Mawandili)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved