Bayi Diculik di Kendari

Tampang Pelaku Penculikan Anak di Kendari dan Identitas, Kabur Dalam Hutan Usai Culik Bayi Askah

Tampang terduga pelaku penculikan anak di Kendari, Sulawesi Tenggara, beserta identitas, kabur dalam hutan usai bayi Askah yang diculik ditemukan.

Editor: Aqsa
kolase foto (handover)
Tampang terduga pelaku penculikan anak di Kendari, Sulawesi Tenggara, beserta identitas, kabur dalam hutan usai bayi Askah yang diculik ditemukan. Bayi berusia 9 bulan bernama Muhammad Askah Al Ramadan sebelumnya ditemukan dalam kondisi selamat di kawasan Boulevard, Lepo-lepo, Kecamatan Baruga, pada Kamis (5/1/2022) malam. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Tampang terduga pelaku penculikan anak di Kendari, Sulawesi Tenggara, beserta identitas, kabur dalam hutan usai bayi Askah yang diculik ditemukan.

Bayi berusia 9 bulan bernama Muhammad Askah Al Ramadan sebelumnya ditemukan dalam kondisi selamat di kawasan Boulevard, Lepo-lepo, Kecamatan Baruga, pada Kamis (5/1/2022) malam.

Selanjutnya, pihak Kepolisian Resort Kota atau Polresta Kendari, Proivinsi Sultra, masih mengejar pelaku penculikan anak tersebut hingga Jumat (06/01/2022).

Pelaku diduga melarikan diri ke dalam hutan usai meletakkan bayi Askah yang diculik.

“Ketika tahu ada petugas datang ditinggalkan (korban),” kata Kapolresta Kendari Kombes Pol M Eka Faturrahman.

Bayi tersebut lalu ditemukan petugas Buser 77 Satreskrim Polresta Kendari dalam posisi tengkurap.

“Ini kami masih kejar (pelaku) karena itu di daerah sawah, gunung-gunung sana. Kawasan Nanga-nanga,” jelasnya menambahkan.

Baca juga: Tangis Ibu Korban Penculikan Anak di Kendari Saat Bertemu Bayi Askah, Sujud Syukur Depan Kapolresta

Terbaru, pihak kepolisian resmi merilis identitas dan foto terduga pelaku penculikan anak tersebut.

Pelaku yang menculik bayi Askah diduga adalah seorang pria bernama Watimin.

Pihak kepolisian membuat Daftar Pencarian Orang (DPO) terhadap pria tersebut usai bayi yang diculik ditemukan.

“Pelaku atas nama Watimin. Selanjutnya pihak kepolisian membuat DPO terhadap terduga pelaku,” jelasnya.

Petugas kepolisian mengerahkan personil melakukan pencarian terduga pelaku penculikan anak itu hingga Jumat dinihari.

Pencarian bahkan dilakukan dengan melibatkan anjing pelacak K-9, namun belum membuahkan hasil.

Meski demikian, pencarian terhadap pelaku terus dilakukan petugas kepolisian dari berbagai satuan dan unit pada hari ini.

“Untuk pelakunya masih dalam buruan kami, masih dilakukan pengejaran. Tapi kita utamakan anaknya ditemukan dulu,” ujarnya di Rumah Sakit atau RS Bhayangkara Kendari.

Diapun meminta doa masyarakat agar pelaku penculikan anak di Kendari terhadap bayi Askah bisa segera ditemukan.

“Kami mohon doanya supaya kami dapat pelakunya, supaya kita bisa tahu motif pelaku ini mengambil dan merampas bayi milik bapak Ali dan ibu Mardiana,” katanya.

Foto Terduga Penculik Anak Tersebar

Sebelumnya, foto terduga pelaku penculikan anak terhadap bayi Askah tersebut sudah beredar luas sejak Kamis malam.

Foto tersebut ramai dibagikan dan diteruskan warga melalui media sosial (medsos) dan grup WhatsApp Messenger.

Penelusuran TribunnewsSultra.com, pria dalam foto tersebut adalah terduga pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) tak jauh dari rumah korban.

Baca juga: Dramatis Bayi Korban Penculikan Anak di Kendari Ditemukan Tengkurap Dalam Hutan, Dikira Meninggal

“Iya memang ini orang pernah tersangkut kasus curanmor, lokasinya itu di sini ( dekat rumah korban),” jelas keluarga korban bernama Rahmat, pada Kamis (5/1/2023).

“Pada saat dia mencuri itu, dia tanyakan rumahnya Santi, dan sempat masuk ke rumah Santi sambil menodongkan pisau,” ujarnya menambahkan.

Rahmat mengungkapkan pelaku curanmor tersebut juga adalah pelaku penculikan anak.

Apalagi, menurut keterangan keluarga korban pria tersebut sempat menanyakan rumah Santi sebelum bayi Askah diculik.

“Makanya ada kecurigaan mengarah ke dia. Tapi kita belum pastikan juga, jangan sampai bukan itu mas, karena mungkin cuma menyebut nama Santi,” katanya.

Menurut Rahmat, terduga pelaku curanmor memang kenal dengan Santi, hanya saja belum tentu orang tersebut.

Korban Ditemukan Selamat

Beredar foto terduga pelaku penculikan anak di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (5/1/2023). Foto tersebut ramai dibagikan dan diteruskan warga melalui media sosial (medsos) dan grup WhatsApp Messenger.
Beredar foto terduga pelaku penculikan anak di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (5/1/2023). Foto tersebut ramai dibagikan dan diteruskan warga melalui media sosial (medsos) dan grup WhatsApp Messenger. (Istimewa)

Sebelumnya, bayi Askah (9 bulan) korban penculikan anak di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) ditemukan dalam kondisi selamat pada Kamis malam sekitar pukul 23.30 wita.

Korban yang diculik di kediamannya pada pukul 12.00 wita tersebut ditemukan di dalam hutan di kawasan Boulevard.

Korban penculikan anak tersebut ditemukan selamat 11 jam 30 menit dinyatakan hilang setelah diculik orang tidak dikenal (OTK).

Penculikan itu terjadi saat bayi Askah berada dalam gendongan ayahnya di kediamannya, kawasan Kendari Caddi, Provinsi Sultra.

Bayi 9 bulan yang diculik itu kemudian ditemukan petugas kepolisian dengan posisi tengkurap di dalam hutan di kawasan Boulevard.

“Tengkurap. Tadi keterangan dari anggota kami dipikir sudah meninggal dunia. Tapi ketika diangkat masih bergerak,” kata Kapolresta Kendari Kombes Pol M Eka Faturrahman.

“Lokasinya disekitar Jalan Boulevard, seputaran kampus di dalam hutan di sana,” lanjutnya usai menyerahkan korban kepada kedua orangtuanya di Rumah Sakit atau RS Bhayangkara, Jl Gunung Meluhu, Kecamatan Mandonga.

Baca juga: Dramatis Bayi Korban Penculikan Anak di Kendari Ditemukan Tengkurap Dalam Hutan, Dikira Meninggal

Kombes Eka pun menjelaskan kronologi kasus penculikan anak di Kendari tersebut hingga akhirnya ditemukan dalam kondisi selamat.

Awalnya, pihak kepolisian menerima laporan bayi Askah diculik OTK sekitar pukul 12.30 wita.

Kasus anak diculik dilaporkan ayah korban, Muhammad Aldi Al Maidi, ke Kepolisian Sektor atau Polsek Kendari atau Polsek Kandai.

“Kami menerima laporan dari warga melalui masuk melalui Polsek Kendari atau Polsek Kandai sekitar jam 12.30,” jelasnya.

“Orang tua dari korban bapak Ali melaporkan ke polsek bahwa terjadi perampasan penculikan anak. Yang bersangkutan atas nama Askah 9 bulan,” ujarnya menambahkan.

Bayi tersebut dirampas OTK dari dekapan ayahnya di depan kediaman korban, kawasan Kendari Caddi, Kota Kendari, sekitar pukul 12.00 wita.

“Pada saat orang tuanya sedang menggendong di depan rumah dari Pak Ali. Melaporkan ke kami terjadinya jam 12.00,” katanya.

Baca juga: Polresta Kendari Selamatkan Bayi 9 Bulan Diculik OTK, Pelaku Aniaya Orangtua Korban Pakai Parang

Berdasarkan laporan itu, petugas kepolisian pun melakukan penyelidikan termasuk olah tempat kejadian perkara (TKP).

“Akhirnya kami melakukan penyelidikan, kami olah TKP,” jelasnya.

Petugas Buser 77 Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polresta Kendari akhirnya berhasil menemukan korban penculikan anak.

Korban ditemukan di kawasan Jl Boulevard, Lepo-Lepo, Kecamatan Baruga, Kota Kendari, sekitar pukul 23.30 wita.

“Tim kami jalan dan alhamdulillah pukul 23.30 tim kami sudah menemukan anak yang dirampas dari bapak (ayah korban) ini,” ujarnya.

Setelah ditemukan, korban langsung dibawa ke RS Bhayangkara Kendari untuk menjalani pemeriksaan medis.

“Setelah ditemukan oleh tim kami segera langsung saya arahkan untuk mengecek kondisi anak tersebut,” kata Kombes Eka.

Dari hasil pemeriksaan tim dokter, bayi Askah dinyatakan dalam kondisi sehat.

“Dari perjalanan dari TKP penemuan hingga di sini (RS) alhamdulillah sehat. Hanya butuh air minum tadi dan tim kami sudah kasih minum,” jelasnya.

“Alhamdulillah kemudian dicek oleh dokter ternyata kondisinya masih sehat,” ujarnya dikutip TribunnewsSultra.com dalam live streaming akun Instagram @polrestakendari.

Pengakuan Ayah Korban

Insiden penculikan anak tersebut terjadi saat sang ayah, Muhammad Aldi Al Maidi, sedang menggendong dan bermain dengan buah hatinya tersebut di depan rumahnya pada Kamis (5/1/2023) siang.

Rumah korban yang diculik orang tidak dikenal (OTK) tersebut berlokasi di kawasan Kendari Caddi, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

“Saat itu saya lagi main-main dengan anak saya di depan rumah tiba-tiba datang pria tak dikenal,” kata Ali.

Baca juga: Bayi 9 Bulan di Kendari Diculik OTK Digendongan Sang Ayah, Pura-pura Tanya Nama Lalu Rampas Korban

Ali mengatakan sang anak tiba-tiba dirampas dari tangannya oleh OTK yang menggunakan topi dan membawa samurai.

“Kaget karena pria tersebut tiba-tiba merampas Askah dari tangan saya. Saya sempat melawan tapi ditebas dengan parang panjang,” katanya kepada TribunnewsSultra.com.

Sebelum menarik sang anak dari gendongannya, kata Ali, pria tersebut sempat menanyakan nama Santi.

“Saat menyebut nama Santi, tiba-tiba pelaku langsung menarik Askah dari gendongan,” jelasnya.

Ia pun sempat melawan dengan mencoba merebut anaknya dari tangan pelaku.

Tetapi pelaku mengayunkan samurai yang mengenai tangannya.

“Kemudian saya berteriak, minta tolong. Takut karena anak saya digendong oleh pelaku sambil membawa motor,” ujarnya.

Setelah ditebas, diapun berteriak meminta tolong warga, sedangkan Askah langsung digendong pelaku dan dibawa lari.

Masyarakat lalu berbondong-bondong mengejar pelaku penculikan anak tersebut.

Tetapi korban sudah dibawa lari pelaku menggunakan motor yang dikendarainya.(*)

(TribunnewsSultra.com)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved