Tahun Baru 2023
Awal Tahun 2023 Cianjur dan Jayapura Gempa, Tanah Longsor di Jakarta, Angin Kencang di Subang
Di awal tahun 2023 Kabupaten Cianjur, Kota Jayapura dilanda gempa, tanah longsor di Jakarta, hingga angin kencang di Subang.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Desi Triana Aswan
TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Di awal tahun 2023 Kabupaten Cianjur, Kota Jayapura dilanda gempa, tanah longsor di Jakarta, hingga angin kencang di Subang.
Deretan peristiwa bencana alam lagi-lagi melanda Indonesia di awal tahun 2023.
Bahkan peristiwa tersebut terjadi tepat di dua hari pertama bulan Januari 2023.
Kejadian di awal tahun 2023 ini menjadi topik perbincangan di media sosial pula.
Berikut ini rangkuman deretan peristiwa bencana alam di awal tahun 2023 dihimpun TribunnewsSultra.com:
Baca juga: Gempa Bumi Berkekuatan 4,1 Skala Richter Guncang Lainea Konawe Selatan, Dirasakan hingga di Kendari
1. Gempa Cianjur
Tepat pada 1 Januari 2023, Kabupaten Cianjur kembali diguncang gempa bumi.
Hal ini membuat sejumlah masyarakat trauma, terlebih Cianjur sempat dilanda gempa bumi sebelum akhir tahun 2022.
Dilansir dari Kompas.com, warga Cianjur, Jawa Barat, kembali dikejutkan gempa susulan hingga berhamburan ke luar rumah. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika mencatat, gempa M 1,9 terjadi pukul 18:42 Wib, Minggu (1/1/2023) dengan pusat gempa berada di darat 6 kilometer Barat Laut Cianjur di kedalaman 12 kilometer.
Sebelumnya BMKG mencatat, hingga 1 Januari 2023 pukul 06.00 Wib telah terjadi 445 gempa susulan, dengan magnitudo terbesar M 4,3 dan terkecil magnitudo 1,0.
"Getarannya cukup terasa, saya dan warga lain sampai berlarian ke luar rumah," kata Supriatin (38), warga Desa Nagrak, Cianjur, Minggu petang.
Supriatin mengaku awalnya tak mengira gempa karena sudah beberapa pekan terakhir tidak lagi merasakan gempa susulan.
"Ternyata masih ada, terjadi lagi gempa susulan. Warga dibuat panik lagi," ujar dia. Sementara Rahman (40), warga Kelurahan Sayang, Cianjur menuturkan, gempa yang dirasakan sampai menggetarkan kaca jendela. "Meski tidak terlalu getarannya, tapi kaget juga karena baru lagi merasakan gempa," kata Rahman.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur Rudi Wibowo mengatakan, pihaknya langsung menerjunkan personel untuk asesmen dampak gempa susulan ini.
"Memang cukup dirasakan. Namun hingga saat ini belum ada laporan terdampak lanjutan. Semoga tidak ada," kata Rudi saat dihubungi, Minggu malam.
Baca juga: Tragedi Kembang Api di Malam Tahun Baru 2023 Viral, Tangan Wabup Kaur Hancur, Securiti BMKG Kendari
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Bandung, Jawa Barat mencatat, sepanjang 2022 terjadi 1.290 kali gempa di wilayah Jabar dan sekitarnya.
Kejadian gempa bumi paling terdampak terjadi di wilayah Kabupaten Cianjur pada 21 November lalu.
“Sampai 2 Januari 2023 pukul 03.00 WIB susulan gempa Magnitudo 5,6 Cianjur sebanyak 447 kali dengan magnitudo terbesar 4,3 dan terkecil M 1,0,” kata Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung Teguh Rahayu dalam keterangan tertulis yang dikutip Kompas.com, Senin (2/1/2022).
Dari ribuan kali kejadian gempa tersebut, disebutkan Ayyu, sebanyak 106 kali dirasakan dan empat kejadian di antaranya menimbulkan kerusakan.

Kondisi Malam Tahun Baru
Kemeriahan malam tahun baru tak dirasakan korban gempa bumi di Kampung Gunung Lanjung 2 Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, yang masih tinggal di tenda pengungsian.
Tidak ada alat panggang atau jagung yang telah dipasangi tusukan sate untuk dibakar.
Hanya ada gundukan kayu bakar untuk menghangatkan tubuh beberapa warga yang menjaga keamanan di tenda pengungsian.
Sebagian warga terdampak lainnya hanya biasa diam dan tiduran di dalam tenda yang dipenuhi dengan baju-baju para pengungsi yang belum kering.
Hal yang berbeda dari tahun sebelumnya itu cukup dirasakan para warga terdampak gempa bumi yang masih tinggal di tenda pengungsian.
Baca juga: Pantai Nambo Diserbu Warga Kota Kendari saat Libur Tahun Baru 2023, Pihak Keamanan Disiagakan
Salah satunya Ai Nurhayati, perempuan berusia sekitar 35 tahun.
Gempa bumi magnitudo 5.6 yang terjadi pada Senin (21/11/2022) itu membuat rumah Ai rusak dan tidak dapat ditinggali lagi.
Terpaksa ia bersama keluarganya tinggal di tenda pengungsian.
Menjelang malam pergantian tahun, tidak ada kegiatan apa pun yang dilakukan Ai ataupun warga lainnya.
Mereka hanya mempersiapkan tempat untuk tidur dan makan malam.
Baca juga: Menikmati Gemerlap Kembang Api Tahun Baru 2023 di Kota Kendari Dari Ketinggian Lantai 15 Hotel Claro
2. Gempa Jayapura
Gempa berkekuatan magnitudo 4,9 mengguncang Kota Jayapura, Papua, Senin (2/1/2023) sekitar pukul 03.24 WIT.
Berdasarkan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah V Jayapura, gempa ini terjadi di bagian darat Kota Jayapura dengan kedalaman 10 kilometer.
Gempa bumi ini tak hanya membuat warga Kota Jayapura mengalami kepanikan, tetapi mengakibatkan bangunan hotel, rumah sakit dan rumah makan mengalami kerusakan ringan.
Kepala Bidang Observasi BMKG Wilayah V Jayapura, Danang Pamuji menjelaskan, gempa bumi bermagnitudo 4,9 yang terjadi pada subuh tadi di Kota Jayapura ini mengakibatkan beberapa bangunan mengalami kerusakan ringan.

Menurut Danang, dari informasi yang diterima dari berbagai pihak, terutama dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jayapura, telah terjadi kerusakan pada bangunan hotel, rumah sakit dan rumah makan.
“Terjadi kerusakan di Rumah Sakit Provita Jayapura, keramik yang tertempel di dinding jatuh. Hotel Swiss Bell terjadi kerusakan di bagian plafon yang jebol, Restoran Bii One mempunyai kaca pecah yang berlokasi di pinggir laut, kemudian dari Hotel Sani Abepura yang mengalami kerusakan di bagian dinding dan ada kaca yang pecah,” jelasnya.
Danang menyampaikan, pasca-gempa bumi ini, belum ada informasi yang dilaporkan kepada pihaknya mengenai korban jiwa yang diakibatkan dari gempa bumi yang terjadi tersebut.
“Sejauh ini kami belum dapat informasi adanya korban jiwa yang diakibatkan oleh kejadian gempa bumi yang terjadi di Kota Jayapura. Sejauh ini masih sebatas kerusakan bangunan dan sampai saat ini belum dapat informasi mengenai korban jiwa,” ujarnya.
Baca juga: Video Viral Helikopter Salurkan Bantuan ke Korban Gempa Cianjur, Tenda Pengungsian Malah Beterbangan
Danang mengatakan, lokasi kejadian gempa bumi berkekuatan 4,9 ini berlokasi di darat.
Danang mengimbau kepada warga masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap kabar bohong atau hoaks terkait gempa tersebut.
Pihaknya meminta masyarakat untuk tetap mengikuti informasi resmi dari BMKG Wilayah V Jayapura melalui website dan informasi resmi di media sosial.
“Kami imbau warga tidak mudah percaya dengan berita-berita bohong mengenai gempa bumi seperti yang diinformasikan bahwa ada air laut yang surut pasca-gempa bumi sebenarnya ini tidak benar, karena gempanya di darat dan bukan di laut,” imbuhnya.
3. Tanah Longsor di Jakarta
Bencana di awal tahun 2023 terjadi di Kembangan, Jakarta Barat, dapur rumah warga hancur karena longsor yang terjadi.
Peristiwa nahas tanah longsor tersebut terjadi di jalan Haji Jafar RT 006/001 Kembangan Selatan, Kembangan, Jakarta Barat.
Berdasarkan informasi yang diunggah akun Instagram @junet.jakarta, kejadian longsor itu terjadi pada Minggu (1/1/2023) sekitar pukul 17.45 WIB.
Lokasi longsor itu persis terjadi di samping Kali Angke.
"Tanah longsor terjadi di dapur rumah warga di jalan Haji Jafar RT 006/001 Kembangan Selatan, Kembangan, Jakarta Barat, pada Minggu (1/1/2023) sekitar pukul 17.45 WIB," tulis keterangan di postingan @junet.jakarta seperti dikutip TribunJakarta, Minggu (1/1/2023).
Berdasarkan informasi yang diterima, longsor itu disebabkan karena gerusan air Kali Angke.
Akibat longsor tersebut, dapur rumah warga hancur tak berbentuk.
Bangunan dapur yang sebelumnya kokoh berdiri hancur terkena longsor.
Warga sekitar yang mengetahui kejadian tersebut langsung bergegas membantu pemilik rumah merapihkan barang yang masih tersisa.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari petugas terkait.
4. Angin Kencang di Subang
Bencana angin kencang melanda Kabupaten Subang bertepatan saat pergantian tahun.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Subang melaporkan, bencana angin kencang berlangsung Minggu dini hari, 1 Januari 2023 pukul 00.02 Wib di Jalan Raya Subang-Bandung, Kecamatan Ciater, depan Hotel Gracia.
Kejadian angin kencang tersebut mengakibatkan pohon tumbang dan material pohon tumbang menutup sebagian bahu jalan.
Dalam kejadian itu, seorang warga, Yulianti (24 tahun) asal Desa Sanca, Kecamatan Ciater mengalami luka di bagian kepala, sehingga harus mendapat jahitan.
Tim BPBD Subang dibantu unsur TNI, Polri dan Dishub langsung bergerak cepat ke lokasi untuk melakukan asesmen dan membersihkan material pohon tumbang.(*)
(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.