Video Viral
‘Tidak Ada Nikel Seharga Nyawa’ Kisah Pilu Nirwana Selle Seleb TikTok Tewas di Smelter Nikel PT GNI
Kisah pilu Nirwana Selle (20) sosok seleb TikTok yang tewas di tungku smelter nikel PT GNI di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Aqsa
Akibatnya, pekerja smelter yang juga seleb TikTok tersebut terpanggang dan dilalap si jago merah.
Melansir TribunPalu.com, sejumlah pihak pun menyoroti kebakaran yang menewaskan dua karyawan PT GNI di Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) tersebut.
Tungku smelter nikel yang dioperasikan perusahaan asal China tersebut meledak dan membuat 2 karyawan tewas yakni sosok Nirwana Selle dan Made.
Koordinator Eksekutif Jatam Sulteng Moh Taufik pun menyoroti insiden kebakaran tersebut.
Baca juga: Video Bella Krompot Viral di TikTok dan Twitter, Sosok Pemeran Asik Joget Tunjukan Area Terlarang
Menurutnya, PT GNI seharusnya mematuhi aturan yang telah ditetapkan terutama terkait standarisasi keamanan.
Apalagi kejadian seperti ini bukanlah yang pertama kalinya.
Pada Juli lalu, karyawan PT GNI dikabarkan tewas akibat terjatuh ke dalam pembuangan slek yang panas.
Seminggu sebelumnya, seorang karyawan lainnya juga dikabarkan tewas akibat kecelakaan kerja.
Aktivis HAM Sulteng Noval A Saputra mengecam perusahaan yang lemah dalam mengambil langkah preventif dan cenderung abai dalam perlindungan dan keselamatan kesehatan kerja karyawannya.
Menurut Noval, kejadian kali ini merupakan peringatan keras kepada semua korporasi industri besar khususnya di Provinsi Sulawesi Tengah.
“Bukan tanpa alasan, sejumlah kejadian yang menimpa pekerja di PT GNI yang berujung kematian,” kata Noval pada Minggu (25/12/2022).
“Dari beberapa sumber informasi yang dihimpun bahwa pekerja yang tewas saat bekerja di PT GNI tercatat sejak tahun 2020 sebanyak 2 orang, tahun 2021 sebanyak 2 orang dan tahun 2022 sebanyak 3 orang,” jelasnya menambahkan.
Keterangan Resmi PT GNI
Sementara itu, Head of Human Resources and General Affairs PT GNI Muknis Basri Assegaf menanggapi kejadian yang mengakibatkan dua pekerja tersebut meninggal dunia.
“Kami turut prihatin atas kejadian yang terjadi dan berbelasungkawa kepada keluarga korban yang ditinggalkan,” ujar Muknis dalam keterangan resminya.
“Ini duka yang mendalam bukan hanya bagi keluarga korban, tapi bagi seluruh keluarga besar PT GNI,” katanya menambahkan.
Ia mengatakan pihaknya berkomitmen untuk membantu proses penanganan kejadian ini dengan mendampingi keluarga korban dari rumah sakit hingga proses pemakaman.
Selain itu, pihaknya turut membantu proses administrasi hingga bantuan berupa santunan untuk keluarga korban.
“Langkah cepat yang diambil perusahaan saat ini adalah melakukan evaluasi menyeluruh pada sistem kerja di area smelter selama masa pemeriksaan,” jelasnya.
Basri menambahkan pihaknya akan lebih memperketat beberapa prosedur keamanan dan keselamatan diseluruh lini produksi perusahaan untuk mencegah kejadian serupa terjadi kembali.
“Tentunya ini semua merupakan komitmen dari perusahaan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan seluruh karyawan yang bekerja di PT GNI,” ujarnya.
“Sekaligus upaya dari kami agar peristiwa memilukan seperti ini tidak sampai terulang di kemudian hari,” katanya menambahkan.(*)
(TribunnewsSultra.com/Risno Mawandili, TribunPalu.com/Alan Sahrir, TribunJateng.com/iam)