Kasus Narkoba Dominasi Permasalahan Remaja di Sulawesi Tenggara, BKKBN Sultra Sebut Capai 60 Persen

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat kasus napza mendominasi permasalahan remaja.

Kasus tersebut mendominasi sebesar 60 persen jika dibandingkan dari tiga permasalahan usia remaja yakni pernikahan dini, seks pranikah dan napza (narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya).

Kepala BKKBN Sultra, Asmar mengatakan dari ketiga masalah ini perlu diperhatikan sejak dini agar remaja bisa menjalani pola hidup sehat.

"Untuk itu perlunya pencegahan, kami ada program Genre dan ini berkolaborasi dengan sekolah," ungkap Asmar saat ditemui belum lama ini.

Lanjutnya, dalam program tersebut, BKKBN Sulawesi Tenggara memperbanyak Pusat Informasi Konseling kepada remaja.

Baca juga: BKKBN Gelar Forum Nasional Stunting 2022 Dihadiri Maruf Amin, Upaya Kolaboratif Pemerintah & Swasta

"Jadi pusat informasi konseling ini penting agar mereka bisa menjelaskan terkait dengan permasalahan mereka," katanya.

Katanya, Genre merupakan program yang dikembangkan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Genre ini mengedepankan pembentukan karakter bangsa di kalangan generasi muda khususnya pada usia remaja.

Untuk diketahui, program Genre ini merupakan wadah untuk mengembangkan karakter bangsa karena mengajarkan remaja untuk menjauhi pernikahan dini, seks pranikah dan napza.

Selengkapnya, ini jumlah kasus narkoba kabupaten dan kota di Sultra berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Sultra pada tahun 2021 :

Baca juga: BKKBN Sulawesi Tenggara Datangi Rumah Warga Untuk Monev Terpadu PK-22 dan Survey NIK di Konawe Utara

- Buton 2 kasus

- Muna 23 kasus

- Konawe 20 kasus

- Kolaka 36 kasus