Video Viral Guru Pacaran dengan Murid, Topik Jadi Pembicaraan di Twitter, Boleh Atau Tidak?

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Ada topik menarik yang menjadi pembicaraan publik di Twitter, tentang video viral guru pacaran dengan muridnya.

Topik ini menjadi pembicaraan karena belakangan ada seorang siswi yang secara terang-terangan di TikTok, membagikan momen ketika dirinya berpacaran dengan gurunya.

Unggahan yang dibagikan di TikTok tersebut kemudian diunggah kembali di Twitter oleh akun @18fesss.

Akun Twitter ini tak membagikan video secara langsung, melainkan tangkapan layarnya saja.

Baca juga: Ini Dia Video Viral Goncalo Ramos Lakukan Hal Tak Senonoh, Link Video Jadi Buran Netizen di Twitter

Baca juga: Fakta Video Viral KKB Papua Baku Tembak dengan Polisi: 1 Warga Sipil Tewas, Mobil Polisi Dibakar

Ada empat tangkapan layar yang berbeda yang dibagikan @18fesss.

Dalam tangkapan layar tersebut terlihat jelas pesan-pesan yang disampaikan kreator.

Misalnya pada yang pertama, terlihat siswa menjelaskan awal mula dirinya berpacaran dengan sang guru.

"Ini hari pertama dia ngajar di SMK aku, awal nya iseng suka aja karena dia guru termuda, jadi ini teman aku yang fotoin," bunyi tulisan dalam tangkapan layar video.

Seterusnya menunjukan foto kedua, bercerita ketika sang murid telah resmi berpacaran dengan gurunya.

Hingga pada suatu ketika, guru tersebut menjadi pengawas ujian di kelas sang murid.

Ternyata guru tersebut telah memberikan bocoran soal.

"Dia lagi jadi pengawas di kls aku," tertulis dalam tangkapan layar video ketiga.

"Ini saat uts, dikasih satu bonus soal uts," tertulis pada gambar keempat.

Pemilik akun Twitter @18fesss lantas membagikan momen guru dan murid tersebut.

@18fesss meminta tanggapan warganet, apakah boleh murid berpacaran dengan guru.

"18! Ini tuh salah ga sih murid pacaran sama guru? Kalo ketauan pihak sekolah bisa dipecat nggak si pak gurunya karena udah pacaran sama siswa yang jelas-jelas masih di bawah umur?" tulis @18fesss.

Banyak netizen yang memandang bahwa aksi tersebut tak seharusnya dilakukan guru dan murid.

Terutama karena guru harus selalu berpandangan objektif.

Belum lagi, nantinya akan merugikan siswa.

Akan muncul pandangan negatif yang meragukan kemampuan siswa yang berpacaran dengan gurunya.

"Actually ga masalah si buat aku. But efeknya kasian ke si murid ga si tar nilai bagus dikit langsung pada curiga dll. Dulu temenku pernah pacaran ama guruku dan ke gap, dan temenku kek di musuhin 1 sekolah sampe lulus. Kasian bet," tulis @lulungg12 di kolom komentar.

Baca juga: Fakta Video Viral Potongan Jari Dalam Sayur Lodeh, Kronologi Penemuan, Lokasi Warung Makan, Korban

Warganet lainya bahkan memiliki pegalaman soal pacaran guru dan murid.

Ia mengatakan, dosennya dikeluarkan dari kampus karena ketahuan pacaran.

"Mantanku dikeluarin dr kampus karena ketauan pacaran sm aku. Kebetulan doi dosen. Ada yg cepuin chat doi sm aku. Padahal basically aku dah umur 20+ so ya bukan bocil," tulisnya @daisyperm membalas unggahan @18fesss.

Bahkan ada pula kisah lebih hoboh lagi dari wargenet.

Menjelaskan ketika gurunya gelut dengan tukang foto kopi gegara cemburu.

"Ya gapapa,seangkatan gw dulu ada cewe yang pacaran sama guru bengkel anjirr tiap hari dikasih uang jajan,ngambil jajan dikoperasi gratis, smpe si gurunya ini pernah gelud dilapangan sekolah sama tukang foto gara gara cewenya ini pegang pegang ama tukang fotonya," tulis @endikalopess.

Memang tak ada yang mengatur apakah guru boleh pacaran dengan murid atau tidak.

Baca juga: Video Viral Anggota TNI AU Aniaya Warga, Pratu Syakban Husein Pukul Korban hingga Wajah Berdarah

Namun banyak publik tak sepakat dengan perilaku ini karena akan merugikan murid.

Bahkan Ketua Divisi Pengawasan KPAI Mohamad Ikhsan pernah berpencapat, bahwa guru tidak boleh memacari muridnya.

Menurut Ikhsan, siswa SMA sebagian besar masih berada dalam kategori anak.

"Jangan dipacari dong, kan mereka masih anak-anak. Itu justru bisa kena hukuman perlindungan anak," kata Ikhsan, dikutip dari artikel WartaKotalive.com berjudul "Kadinas: Guru Dilarang Pacari Murid", tayang pada 3 Maret 2013. (*)

(TribunnewsSultra.com/Risno Mawandili)