Piala Dunia 2022
Prediksi Skor Argentina Vs Kroasia: Messi Cs Bisa Andalkan Pemain ke-12 Untuk Kalahkan Modric Cs
Timnas Argentina akan membayar kekalahan 4 tahun lalu atas Timnas Kroasia pada partai semifinal Piala Dunia 2022.
Penulis: Risno Mawandili | Editor: Risno Mawandili
Contohnya, lebih dari 40.000 suporter Argentina secara vokal mendukung Tim Tango di Stadion Lusail melawan Belanda.
Suasana sedemikian rupa membuat laga perenpat final di tempat netral itu berubah seperti pertandingan kandang untuk Argentina, karena hanya segelintir penonton berbaju oranye di stadion yang berkapasitas hampir 89.000 orang tersebut.
Di stadion yang sama pada Rabu (14/12/2022), ceritanya hampir pasti terulang lagi, lantaran jumlah suporter Kroasia jauh lebih kecil.
Suara pendukung Kroasia dapat tenggelam oleh nyanyian dan yel suporter Argentina.
Apakah itu akan memengaruhi pertandingan? Hampir pasti.
Banyak penelitian menunjukkan bahwa bermain di depan banyaknya pendukung sendiri berdampak positif pada performa pemain.
Adapun tiga faktor lainya sebegai berikut:
Baca juga: Prediksi Skor Argentina Vs Kroasia: 3 Pemain Absen Cedera, Formasi, hingga Line Up Pemain Kedua Tim
2. Sihir Messi atau Modric?
Evolusi akhir karier Lionel Messi menjadi kreator serangan di belakang garis depan semakin intensif di Piala Dunia 2022.
La Pulga menunjukkan betapa efektifnya dia dengan umpan membelah pertahanan untuk membuat gol pembuka di perempat final melawan Belanda.
Kroasia mungkin tidak akan menugaskan satu pemain khusus untuk mengawal Messi, tetapi lebih mengandalkan pertahanan solid seperti biasanya dan lini tengah mereka sebagai salah satu yang terbaik di turnamen.
Marcelo Brozovic menempati peran terdalam di trio lini tengah Kroasia dan kemungkinan akan bertugas paling banyak untuk meredam Messi, tetapi Mateo Kovacic juga melakukan tugas pertahanan yang baik melawan Brasil dan kemungkinan akan diminta mengulang kinerjanya.
Saat menguasai bola, Kroasia memiliki maestro veteran dalam diri Luka Modric yang berusia 37 tahun.
Ia dapat mendikte tempo, mempertahankan penguasaan bola, dan membawa timnya maju ke area berbahaya.
Kapabilitas Modric menjadi harapan negaranya untuk mencapai final Piala Dunia dua kali beruntun.